28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sempat Viral Sekolah Beratapkan Langit di Padangsidimpuan, Ombudsman: Katanya Atap Dicuri

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 200218, di Jalan Melati di Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan sempat viral di media sosial. Setelah menjadi sorotan media dan Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara, sekolah ini akhirnya diperbaiki oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan.

PERBAIKAN: SDN 200218 di Kota Padangsidimpuan sempat viral, kini sudah diperbaiki.

“Kemarin pagi, saya dikirim pak Wakil Wali Kota foto-foto gedung SD Negeri sudah diperbaiki ya. Foto-foto itu, menunjukkan sudah diperbaiki,” sebut Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (14/10).

Abyadi mengungakapkan foto-foto sekolah sudah diperbaiki itu, dikirim langsung oleh Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, Arwin Siregar melalui WhatsApp. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Padangsidimpuan yang dinilai merespon cepat apa disampaikan Ombudsman terkait sekolah itu, beberapa waktu lalu.

“Artinya, gedung sekolah yang disoroti Ombudsman dan teman-teman media sudah diperbaiki. Sudah diperbaiki adinda, ternyata sudah direspon pak Wakil Wali Kota dan diperbaiki. Ombudsman menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas respon cepat dilakukan Pemko Padangsidimpuan,” jelasnya.

Abyadi mengingatkan kepada Pemkot Padangsidimpuan untuk dapat melakukan pengawasan terhadap aset-aset mereka, terutama di bidang pendidikan. Sehingga jangan terulang kembali hal serupa dikemudian hari.

“Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota untuk melakukan pengawasan terhadap OPD terhadap aset-asetnya. Terutama di sektor pendidikan, jangan sampai ada sekolah-sekolah tidak beratap lagi. Akhirnya, menanggung aktivitas belajar dan mengajar,” ucap Abyadi.

Berdasarkan pengakuan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, atap sekolah bukan tidak terurus. Namun, atap gedung sekolah tersebut hilang dicuri orang saat aktivitas belajar-mengajar ditiadakan sementara akibat pandemi Covid-19.

“Menurutnya (Pak Wakil Walikota), saya tidak tanya. Katanya dicuri orang atapnya. Selama Pandemi tidak sekolah kan. Sehingga kosong dan curi orang,” ucap Abyadi.

Dari buramnya potret pendidikan di Kota Padangsidimpuan ini, Abyadi menyayangkan tidak ada tindaklanjut dari kepolisian. Meski sudah dilaporkan sebanyak 5 kali kasus pencurian di sekolah tersebut.

“Berdasarkan keterangan Kepala sekolah dan Kadis sudah membuat laporan sebanyak 5 kali ke polisi. Kalau mereka ada buktinya, saya mau menindaklanjuti itu. Mana bukti laporannya, biar Ombudsman bisa menindaklanjuti. Kenapa polisi tidak menindaklanjuti, ini sekolah soal pendidikan,” ucap Abyadi.

Abyadi mengatakan meski atap gedung sekolah hilang dicuri orang. Namun, Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan harus cepat tanggap melakukan perbaikan. Jangan sampai mengganggu aktivitas belajar-mengajar sekolah tersebut.

Kemudian, Abyadi mengatakan jangan dulu viral di media sosial, menjadi sorotan khusus Ombudsman dan media, baru diperbaiki gedung atap yang hilang itu.”Ini sekolah, harus mendapatkan pengawasan dan pengawalan lah,” tandas Abyadi.(gus)

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO – Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 200218, di Jalan Melati di Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan sempat viral di media sosial. Setelah menjadi sorotan media dan Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara, sekolah ini akhirnya diperbaiki oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan.

PERBAIKAN: SDN 200218 di Kota Padangsidimpuan sempat viral, kini sudah diperbaiki.

“Kemarin pagi, saya dikirim pak Wakil Wali Kota foto-foto gedung SD Negeri sudah diperbaiki ya. Foto-foto itu, menunjukkan sudah diperbaiki,” sebut Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (14/10).

Abyadi mengungakapkan foto-foto sekolah sudah diperbaiki itu, dikirim langsung oleh Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, Arwin Siregar melalui WhatsApp. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Padangsidimpuan yang dinilai merespon cepat apa disampaikan Ombudsman terkait sekolah itu, beberapa waktu lalu.

“Artinya, gedung sekolah yang disoroti Ombudsman dan teman-teman media sudah diperbaiki. Sudah diperbaiki adinda, ternyata sudah direspon pak Wakil Wali Kota dan diperbaiki. Ombudsman menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas respon cepat dilakukan Pemko Padangsidimpuan,” jelasnya.

Abyadi mengingatkan kepada Pemkot Padangsidimpuan untuk dapat melakukan pengawasan terhadap aset-aset mereka, terutama di bidang pendidikan. Sehingga jangan terulang kembali hal serupa dikemudian hari.

“Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota untuk melakukan pengawasan terhadap OPD terhadap aset-asetnya. Terutama di sektor pendidikan, jangan sampai ada sekolah-sekolah tidak beratap lagi. Akhirnya, menanggung aktivitas belajar dan mengajar,” ucap Abyadi.

Berdasarkan pengakuan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, atap sekolah bukan tidak terurus. Namun, atap gedung sekolah tersebut hilang dicuri orang saat aktivitas belajar-mengajar ditiadakan sementara akibat pandemi Covid-19.

“Menurutnya (Pak Wakil Walikota), saya tidak tanya. Katanya dicuri orang atapnya. Selama Pandemi tidak sekolah kan. Sehingga kosong dan curi orang,” ucap Abyadi.

Dari buramnya potret pendidikan di Kota Padangsidimpuan ini, Abyadi menyayangkan tidak ada tindaklanjut dari kepolisian. Meski sudah dilaporkan sebanyak 5 kali kasus pencurian di sekolah tersebut.

“Berdasarkan keterangan Kepala sekolah dan Kadis sudah membuat laporan sebanyak 5 kali ke polisi. Kalau mereka ada buktinya, saya mau menindaklanjuti itu. Mana bukti laporannya, biar Ombudsman bisa menindaklanjuti. Kenapa polisi tidak menindaklanjuti, ini sekolah soal pendidikan,” ucap Abyadi.

Abyadi mengatakan meski atap gedung sekolah hilang dicuri orang. Namun, Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan harus cepat tanggap melakukan perbaikan. Jangan sampai mengganggu aktivitas belajar-mengajar sekolah tersebut.

Kemudian, Abyadi mengatakan jangan dulu viral di media sosial, menjadi sorotan khusus Ombudsman dan media, baru diperbaiki gedung atap yang hilang itu.”Ini sekolah, harus mendapatkan pengawasan dan pengawalan lah,” tandas Abyadi.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/