TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tebingtinggi, Bambang Sudaryono yang juga Ketua Tim Pembina Kota Sehat berharap Kota Tebingtinggi dapat kembali meraih penghargaan Anugerah Swasti Saba kategori Wistara pada tahun 2023 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Plt Sekdako Bambang Sudaryono saat memimpin Rapat Penguatan Tim Pembina dan Lembaga Forum Kota Sehat Kota Tebingtinggi, di Gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Rabu (12/10).
Hadir sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Dedi A Lubis SKM dan turut dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Tebingtinggi dr Muhammad Iqbal, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan lurah, kepala Puskesmas, Kabid Kesehatan Masyarakat serta Ketua Forum Kota Sehat.
Bambang Sudaryono menyampaikan, bahwa Kabupaten Kota Sehat adalah suatu kondisi daerah yang bersih, nyaman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan melalui beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.
Adapun tatanan penilaian Swasti Saba kategori Wistara yang perlu dipenuhi ada 9 kriteria yakni, Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri, Permukiman dan Rumah Ibadah, Pasar Rakyat, Satuan Pendidikan, Pariwisata, Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan, Perkantoran dan Perindustrian, Perlindungan Sosial, serta Pencegahan dan Penanganan Bencana.
“Pada kesempatan ini saya mengajak semua OPD untuk sama-sama bersinergi, memberikan kontribusi terbaik untuk penilaian penghargaan Kabupaten/Kota Sehat, yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Penilaian akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang,” harap Bambang Sudaryono.
Diungkapkan Bambang Sudaryono, untuk dapat meraih kembali Swati Saba Wistara maka mengharuskan Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) di Kota Tebingtinggi 100 persen. Sementara saat ini Kota Tebingtinggi masih 80 persen yang sudah Stop BABS, dan 20 persen lagi yang harus kita tuntaskan secara cepat dan bersama.
“Kabupaten Kota Sehat itu yang penting proses yang selama ini dilakukan, bukan penilaian hasil akhir yang dilihat. Tentu teknisnya saya yakin dan percaya bahwa semangat kita luar biasa. Ini menunjukkan niat baik dan kebersamaan,” jelasnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi dr Muhammad Iqbal dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan capaian kerja dan capaian program dalam pelaksanaan tatanan kota sehat.
“Metode kegiatan hari ini adalah presentasi atau pemaparan oleh narasumber, kemudian diskusi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab,” pungkas Iqbal. (ian/azw)