SUMUTPOS.CO – Ada yang sering membuat presenter Feni Rose tergoda untuk berbelok bila sedang berada di mal sehingga bujet belanjanya membengkak. Tetapi, pengeluaran kali ini tidak membuat presenter yang juga ibu dua anak tersebut mengernyitkan dahi. Justru, dia tertawa lebar karena barang yang dibeli memang disuka. Ya, Feni paling suka berbelok ke toko buku.
Perempuan 41 tahun itu betah berlama-lama berada di toko buku. “Kalau sudah ketemu toko buku, susah untuk enggak masuk. Keluar-keluar, pasti ada yang dibeli,” ujar mama Gianni, 18, dan Audi, 8, tersebut. Favoritnya adalah bacaan chicklit, novel misteri, serta buku-buku yang berbau sejarah dan budaya.
Bukan hanya toko buku di dalam mal yang menjadi jujukan, toko di area bandara pun tidak luput dari pandangannya. “Sering lho nemuin “harta karun” buku bagus. Misalnya, Serat Centhini. Saya sudah lama nyari, nemunya di toko buku di bandara,” ungkap perempuan yang juga dikenal sebagai instruktur senam itu.
Feni menularkan kegemarannya berburu buku kepada dua putrinya. Meski selera buku mereka tidak selalu sama, bagi Feni, yang penting adalah membiasakan untuk menyukai kegiatan membaca. “Dari buku, anak-anak dapat tambahan informasi. Mereka bisa mengenal budaya lewat buku,” ujarnya. (nor/c5/sof)
SUMUTPOS.CO – Ada yang sering membuat presenter Feni Rose tergoda untuk berbelok bila sedang berada di mal sehingga bujet belanjanya membengkak. Tetapi, pengeluaran kali ini tidak membuat presenter yang juga ibu dua anak tersebut mengernyitkan dahi. Justru, dia tertawa lebar karena barang yang dibeli memang disuka. Ya, Feni paling suka berbelok ke toko buku.
Perempuan 41 tahun itu betah berlama-lama berada di toko buku. “Kalau sudah ketemu toko buku, susah untuk enggak masuk. Keluar-keluar, pasti ada yang dibeli,” ujar mama Gianni, 18, dan Audi, 8, tersebut. Favoritnya adalah bacaan chicklit, novel misteri, serta buku-buku yang berbau sejarah dan budaya.
Bukan hanya toko buku di dalam mal yang menjadi jujukan, toko di area bandara pun tidak luput dari pandangannya. “Sering lho nemuin “harta karun” buku bagus. Misalnya, Serat Centhini. Saya sudah lama nyari, nemunya di toko buku di bandara,” ungkap perempuan yang juga dikenal sebagai instruktur senam itu.
Feni menularkan kegemarannya berburu buku kepada dua putrinya. Meski selera buku mereka tidak selalu sama, bagi Feni, yang penting adalah membiasakan untuk menyukai kegiatan membaca. “Dari buku, anak-anak dapat tambahan informasi. Mereka bisa mengenal budaya lewat buku,” ujarnya. (nor/c5/sof)