Tak hanya perubahan di bagian wilayah strategis saja, JR Saragih juga memperbaiki jalanan yang berupa penghubung antar Nagori (Kelurahan-red) menuju Nagori lainnya. Perbaikan jalan penghubung yang dilakukan mulai dari Dusun 1 Bosar Galugur menuju Dusun 2 Hubuan Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Percepatan jalan di Kabupaten Simalungun yang dilakukan Bupati Simalungun JR Saragih juga dikatakan Kepala Bidang Bina Teknik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Simalungun Noviandi Pakpahan. Untuk Kabupaten Simalungun memiliki jalan 1.800 kilometer.
Dari jumlah tersebut terdapat 1.030 kilometer yang memiliki kondisi jalan dalam kategori rusak berat, sisanya adalah berkondisi baik. Dalam membangun jalan di Kabupaten Simalungun maka pihaknya menggunakan bahan baku hot mix (aspal beton, red).
“Kami juga melakukan pemeliharaan jalan. Di mana, kondisi jalan rusak ringan dilakukan proses tambal sulam, jika rusak berat maka dilakukan pembangunan baru. Untuk tahapan evaluasi dilakukan selama satu tahun hingga tiga tahun. Untuk satu tahun merupakan evaluasi jalan berkondisi rusak ringan, sedangkan jalan rusak berat dilakukan tiga tahun,” tegasnya.
Pihaknya meminta kepada masyarakat agar bisa bekerjasama dengan baik. Cara ini merupakan langkah yang tepat untuk menjaga jalan tidak rusak kembali. “Bila tidak bergotong-royong maupun bekerjasama maka persoalan jalan tidak akan terselesaikan sampai kapan pun. Jika terdapat kendaraan berbeban berat, maka laranglah. Blokirlah jalan,” tuturnya.
Demi menjaga kondisi jalan tetap awet, maka pihaknya pun akan melakukan kerjasama dengan kepolisian dan TNI AD. “Selain bekerjasama dengan masyarakat, maka kami bekerjasama dengan provinsi serta kepolisian untuk persoalan jalan. Langkah ini dilakukan untuk menghindari kendaraan beban berat yang melintasi jalan yang khususnya berdekatan dengan wilayah kelapa sawit dan perkebunan,” tukasnya. (osi/spg/adz)