31 C
Medan
Saturday, July 6, 2024

Sejahterakan Sumut Melalui Kemitraan Multi Pihak

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
FKD: Kadiskominfo Sumut M Fitriyus memandu sejumlah narasumber FKD TPB/SDGs untuk menyampaikan keterangan pers di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Selasa (12/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi besar, dan telah menunjukkan kemajuan dalam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Substainable Development Goals (TPB/SDGs).

“Sebagai contoh, Sumut unggul di sektor ekonomi terbukti dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat bila dibandingkan rata-rata nasional. Potensi besar Sumut salah satunya adalah areal perkebunan yang sangat luas,” kata perwakilan Kementerian PPN/Bappenas, Wahyuningsih Darajati pada acara Forum Komunikasi Daerah (FKD); Kerja Sama Multi Pihak dalam Pencapaian SDGs/TPB di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Selasa (11/2).

Walaupun demikian, menurut 2018 SGD Index and Dashboards, kata dia, belum ada negara yang on the track dalam pencapaian seluruh tujuan SDGs/TPB dan Indonesia menduduki urutan ke-99 dari 193 negara.

Kata dia, Masih banyak tantangan yang perlu diatasi bersama terutama ditingkat daerah sebagai pelaku dan juga penerima manfaat dari pencapaian 17 TPB.

“Salah satu dari 17 tujuan yang ingin dicapai itu adalah pengentasan kemiskinan dan menyejahterakan ekonomi masyarakat Indonesia,” katanya.

Untuk itu, kepala daerah di Sumut diharap memiliki political will (kebijakan politik) yang baik memandang FKD TPB ini, dimana mampu merangkul seluruh pemangku kepentingan dalam rangka salah satunya mencari sumber pendanaan.

“Tanpa itu pemerintah tidak akan mampu bekerja sendiri. Makanya kami sudah menyusun pedoman untuk mencapai TPB sesuai amanat Perpers No.7/2018 dan Kepmen PPN/Bappenas antara lain peta jalan TPB/SDGs 2017-2030 yang saat ini dalam tahap finalisasi. Lalu menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) 2017-2019 yang telah diluncurkan 5 Juni 2018, dan terakhir penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) TPB di 34 provinsi,” paparnya.

Selain pihak Bappenas, turut hadir sebagai pembicara untuk sharing pengalaman soal ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Kepresidenan, Abetnego Tarigan, Direktur Infokom Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkominfo, Wiryanta, Wakil Dekan III FKM USU, Heru Santosa, Manajer Advokasi Yayasan Bitra Indonesia, Hawari dan Tim Leader SDGs Nina Sardjunani.

Wiryanta dalam sambutan melalui videokonprens menyampaikan, Inpres No.9/2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik mengisya ratkan kepada pihaknya untuk melaksanakan diseminasi dan edukasi terkait dengan FKD ini. Pihaknya, kata dia, telah melaksanakan FKD di empat provinsi, yaitu Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Riau dan saat ini Sumut sebagai provinsi kelima.

“Hal tersebut menunjukkan semangat Kemenkominfo untuk mendukung program-program prioritas kementerian/lembaga sektoral. Kegiatan yang mempertemukan pemerintah pusat, daerah, perwakilan ma syarakat, media, perguruan tinggi, komunitas lokal dan milenial ini akan menjadi sarana tukar pikiran, pembelajaran dan inspirasi untuk mendorong kerjasama satu sama lain sesuai perannya guna mencapai SDGs sekaligus menyukseskan pembangunan daerah,” urainya.

Abetnego Tarigan menambahkan, partisipasi publik yang efektif akan mendorong inovasi berbasis solusi untuk menyelesaikan masalah di daerah, sehingga memiliki dampak perubahan signifikan dengan semangat no one left behind (tak seorang pun tertinggal). “Inspirasi dari acara ini akan ditularkan ke daerah lain agar mendorong percepatan pelaksanaan SGDs yang inklusif di seluruh Indonesia,” katanya.

Sekdaprovsu R Sabrina didampingi Kadis Kominfo Sumut, M Fitriyus berharap berita acara yang sudah disusun dapat menjadi kerangka pembangunan daerah. Menurutnya, implementasi dari program yang positif ini jauh lebih penting dan mesti dilakukan secepatnya. Pemprovsu sendiri juga siap melakukan koordinasi dan mengajak seluruh stakeholder dalam penyusunan RAD, sehingga TPB/SDGs dapat dicapai sesuai nawacitanya. (prn/han)

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
FKD: Kadiskominfo Sumut M Fitriyus memandu sejumlah narasumber FKD TPB/SDGs untuk menyampaikan keterangan pers di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, Selasa (12/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi besar, dan telah menunjukkan kemajuan dalam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Substainable Development Goals (TPB/SDGs).

“Sebagai contoh, Sumut unggul di sektor ekonomi terbukti dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat bila dibandingkan rata-rata nasional. Potensi besar Sumut salah satunya adalah areal perkebunan yang sangat luas,” kata perwakilan Kementerian PPN/Bappenas, Wahyuningsih Darajati pada acara Forum Komunikasi Daerah (FKD); Kerja Sama Multi Pihak dalam Pencapaian SDGs/TPB di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Selasa (11/2).

Walaupun demikian, menurut 2018 SGD Index and Dashboards, kata dia, belum ada negara yang on the track dalam pencapaian seluruh tujuan SDGs/TPB dan Indonesia menduduki urutan ke-99 dari 193 negara.

Kata dia, Masih banyak tantangan yang perlu diatasi bersama terutama ditingkat daerah sebagai pelaku dan juga penerima manfaat dari pencapaian 17 TPB.

“Salah satu dari 17 tujuan yang ingin dicapai itu adalah pengentasan kemiskinan dan menyejahterakan ekonomi masyarakat Indonesia,” katanya.

Untuk itu, kepala daerah di Sumut diharap memiliki political will (kebijakan politik) yang baik memandang FKD TPB ini, dimana mampu merangkul seluruh pemangku kepentingan dalam rangka salah satunya mencari sumber pendanaan.

“Tanpa itu pemerintah tidak akan mampu bekerja sendiri. Makanya kami sudah menyusun pedoman untuk mencapai TPB sesuai amanat Perpers No.7/2018 dan Kepmen PPN/Bappenas antara lain peta jalan TPB/SDGs 2017-2030 yang saat ini dalam tahap finalisasi. Lalu menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) 2017-2019 yang telah diluncurkan 5 Juni 2018, dan terakhir penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) TPB di 34 provinsi,” paparnya.

Selain pihak Bappenas, turut hadir sebagai pembicara untuk sharing pengalaman soal ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Kepresidenan, Abetnego Tarigan, Direktur Infokom Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkominfo, Wiryanta, Wakil Dekan III FKM USU, Heru Santosa, Manajer Advokasi Yayasan Bitra Indonesia, Hawari dan Tim Leader SDGs Nina Sardjunani.

Wiryanta dalam sambutan melalui videokonprens menyampaikan, Inpres No.9/2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik mengisya ratkan kepada pihaknya untuk melaksanakan diseminasi dan edukasi terkait dengan FKD ini. Pihaknya, kata dia, telah melaksanakan FKD di empat provinsi, yaitu Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Riau dan saat ini Sumut sebagai provinsi kelima.

“Hal tersebut menunjukkan semangat Kemenkominfo untuk mendukung program-program prioritas kementerian/lembaga sektoral. Kegiatan yang mempertemukan pemerintah pusat, daerah, perwakilan ma syarakat, media, perguruan tinggi, komunitas lokal dan milenial ini akan menjadi sarana tukar pikiran, pembelajaran dan inspirasi untuk mendorong kerjasama satu sama lain sesuai perannya guna mencapai SDGs sekaligus menyukseskan pembangunan daerah,” urainya.

Abetnego Tarigan menambahkan, partisipasi publik yang efektif akan mendorong inovasi berbasis solusi untuk menyelesaikan masalah di daerah, sehingga memiliki dampak perubahan signifikan dengan semangat no one left behind (tak seorang pun tertinggal). “Inspirasi dari acara ini akan ditularkan ke daerah lain agar mendorong percepatan pelaksanaan SGDs yang inklusif di seluruh Indonesia,” katanya.

Sekdaprovsu R Sabrina didampingi Kadis Kominfo Sumut, M Fitriyus berharap berita acara yang sudah disusun dapat menjadi kerangka pembangunan daerah. Menurutnya, implementasi dari program yang positif ini jauh lebih penting dan mesti dilakukan secepatnya. Pemprovsu sendiri juga siap melakukan koordinasi dan mengajak seluruh stakeholder dalam penyusunan RAD, sehingga TPB/SDGs dapat dicapai sesuai nawacitanya. (prn/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/