28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Aspeksindo Usulkan Transportasi Massal Diliburkan

ADITIALAOLI/SUMUT POS
Sekjend Aspeksindo, Drs Sokhiatulo Laoli MM

SUMUTPOS.CO – Guna menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo), mengusulkan kepada Presiden RI agar pada hari H Pemilu Serentak tanggal 17 April mendatang, seluruh transportasi massal diliburkan.

“Aspeksindo sebagai bagian dari Pemerintah, tentu menginginkan partisipasi yang tinggi dari seluruh warga Negara Indonesia, untuk mewujudkan sistem demokrasi yang kuat. Dan secara resmi Aspeksindo telah mengirimkan surat kepada bapak Presiden, mengusulkan agar pada hari pencoblosan seluruh transportasi massal diliburkan mulai pukul 06.00 hingga pukul 14.00 waktu setempat,”ujar Sekretaris Jenderal (Sekjend) Aspeksindo, Drs Sokhiatulo Laoli MM kepada Sumut Pos, Jumat (12/4).

Sokhiatulo Laoli yang juga Bupati Nias menjelaskan, di dalam surat yang dia tandatangani sebagai Sekjend dan H Abdul Gafar Mas’ud SE selaku Ketua Umum Aspeksindo, ada dua hal yang diusulkan, yakni : mengusulkan kepada Presiden RI agar berkenan mengeluarkan kebijakan, untuk meliburkan aktivitas penerbangan domestik dan internasional termasuk transportasi Bus, Kereta Api (KA) dan Pelayaran, serta anggkutan massal lainnya.

“Kita juga mengusulkan kepada pemilik usaha Perhotelan, untuk menyiapkan transportasi bagi tamu hotel maupun karyawannya menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat,”pungkasnya.

Sokhiatulo Laoli mengungkapkan, Pemilu serentak 2019 ini merupakan sejarah baru bagi pesta demokrasi di tanah air, karena pertama kali dilaksanakan secara bersamaan baik pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

“Pemilu kali ini beda dengan Pemilu tahun-tahun sebelumnya, ada 5 kertas suara yang harus dicoblos pemilih yakni : kertas suara calon anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta kertas suara calon Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga seluruh komponen bangsa perlu memaksimalkan partisipasi pemilih, demi suksesnya Pemilu 2019,”ungkapnya.

Menurut Sokhiatulo, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu di tahun-tahun sebelumnya hanya berkisar 70 persen, maka pada Pemilu 2019 ini diharapkan dapat meningkat hingga 85 persen.

“Pemilu di tahun-tahun sebelumnya tingkat partisi pasi pemilih tidak lebih dari 70 persen, untuk tahun ini kita harus temukan solusi bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih hingga 85 persen,”ujar Sokhiatulo.

Dikatakannya, untuk mencapai target tersebut, diperlukan kerja sama dan sinergitas di antara pemangku kepentingan, baik penyelenggara maupun jajaran Pemerintah Pusat sampai ke Daerah.

“Pemilu merupakan kewajiban setiap warga Negara, terlebih sebagai penyelenggara Negara, wajib menyukseskan Pemilu sesuai aturan sebagaimana yang sudah diatur didalam perundang-undangan. (adl/han)

ADITIALAOLI/SUMUT POS
Sekjend Aspeksindo, Drs Sokhiatulo Laoli MM

SUMUTPOS.CO – Guna menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo), mengusulkan kepada Presiden RI agar pada hari H Pemilu Serentak tanggal 17 April mendatang, seluruh transportasi massal diliburkan.

“Aspeksindo sebagai bagian dari Pemerintah, tentu menginginkan partisipasi yang tinggi dari seluruh warga Negara Indonesia, untuk mewujudkan sistem demokrasi yang kuat. Dan secara resmi Aspeksindo telah mengirimkan surat kepada bapak Presiden, mengusulkan agar pada hari pencoblosan seluruh transportasi massal diliburkan mulai pukul 06.00 hingga pukul 14.00 waktu setempat,”ujar Sekretaris Jenderal (Sekjend) Aspeksindo, Drs Sokhiatulo Laoli MM kepada Sumut Pos, Jumat (12/4).

Sokhiatulo Laoli yang juga Bupati Nias menjelaskan, di dalam surat yang dia tandatangani sebagai Sekjend dan H Abdul Gafar Mas’ud SE selaku Ketua Umum Aspeksindo, ada dua hal yang diusulkan, yakni : mengusulkan kepada Presiden RI agar berkenan mengeluarkan kebijakan, untuk meliburkan aktivitas penerbangan domestik dan internasional termasuk transportasi Bus, Kereta Api (KA) dan Pelayaran, serta anggkutan massal lainnya.

“Kita juga mengusulkan kepada pemilik usaha Perhotelan, untuk menyiapkan transportasi bagi tamu hotel maupun karyawannya menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat,”pungkasnya.

Sokhiatulo Laoli mengungkapkan, Pemilu serentak 2019 ini merupakan sejarah baru bagi pesta demokrasi di tanah air, karena pertama kali dilaksanakan secara bersamaan baik pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

“Pemilu kali ini beda dengan Pemilu tahun-tahun sebelumnya, ada 5 kertas suara yang harus dicoblos pemilih yakni : kertas suara calon anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta kertas suara calon Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga seluruh komponen bangsa perlu memaksimalkan partisipasi pemilih, demi suksesnya Pemilu 2019,”ungkapnya.

Menurut Sokhiatulo, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu di tahun-tahun sebelumnya hanya berkisar 70 persen, maka pada Pemilu 2019 ini diharapkan dapat meningkat hingga 85 persen.

“Pemilu di tahun-tahun sebelumnya tingkat partisi pasi pemilih tidak lebih dari 70 persen, untuk tahun ini kita harus temukan solusi bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih hingga 85 persen,”ujar Sokhiatulo.

Dikatakannya, untuk mencapai target tersebut, diperlukan kerja sama dan sinergitas di antara pemangku kepentingan, baik penyelenggara maupun jajaran Pemerintah Pusat sampai ke Daerah.

“Pemilu merupakan kewajiban setiap warga Negara, terlebih sebagai penyelenggara Negara, wajib menyukseskan Pemilu sesuai aturan sebagaimana yang sudah diatur didalam perundang-undangan. (adl/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/