MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu lagi ruas tol baru akan di buka saat mudik Lebaran tahun ini. Setelah ruas tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat tepatnya pada Gate Tebingtinggi-Inderapura sepanjang 28,5 km dan Gate Dolok Merawan-Gate Sinaksak sepanjang 15,6 km, kini giliran ruas tol Stabat-Kuala Bingai akan dibuka guna memperlancar arus mudik. Ketiga ruas tol tersebut akan dibuka secara gratis mulai hari ini, Sabtu (15/4)
PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) memastikan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah siap untuk dilintasi pemudik. Tidak hanya menyiapkan ruas tol tol JTTS yang telah beroperasi, juga menyiapkan sejumlah ruas JTTS untuk dibuka secara fungsional pada mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan Seksi 1 (Binjai-Stabat) sepanjang 12 km sebelumnya telah dioperasionalkan pada tahun 2022. Di tahun ini, lanjutan Jalan Tol Binjai-Stabat yakni Stabat-Kuala Bingai sepanjang 7,2 km akan difungsionalkan untuk mudik Lebaran tahun ini.
Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti menjelaskan, progres fisik jalan Tol Stabat-Kuala Bingai per 7 April lalu telah mencapai 95 persen dan akan siap difungsionalkan mulai hari ini, Sabtu (15/4). “Pada ruas tol ini, HKI juga mengerjakan gerbang tol dan kantor gerbang tol yang terletak di Jalan Proklamasi, Desa Kuala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, yang dapat digunakan saat mudik Lebaran nanti,” ucap Aji dalam keterangan tertulis, Jumat (14/4).
Aji menjelaskan, dengan difungsionalkannya ruas tol baru ini, maka masyarakat sudah bisa mengakses jalan tol mulai dari Kota Medan-Binjai yang tersambung dengan Tol Binjai-Stabat, hingga Tol Stabat-Kuala Bingai.
Terkait dibukanya tiga ruas tol baru mulai hari ini, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting mengatakan, agar hal itu dimanfaatkan masyarakat. “Rencananya besok (hari ini) dibuka gratis hingga arus balik di tanggal 2 Mei nanti. Patuhi marka jalan, tidak berkendara melewati batas kecepatan yang ditentukan dan ikuti petunjuk petugas di lapangan,” kata Baskami saat mengecek kesiapan jalan bersama Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus, Manajer Hutama Marga Waskita, Imam Joni, Kasat PJR Polda Sumut AKBP Thomas Sihombing dan Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan BBPJN Sumut Patar Manurung, Jumat (14/4).
Imam Joni mengatakan, tol dibuka dua hari sebelum penetapan mudik lebaran H-7 di tanggal 15 April. Joni mengaku pihaknya telah koordinasi dengan kepolisian terkait management trafficnya dengan menyiapkan dua jalur empat lajur. Imam mengatakan, tol tersebut saat ini diperuntukkan kepada mobil pribadi dan bis penumpang. Sedangkan untuk kendaraan berat, seperti mobil barang mendapat pengecualian dan tetap melewati jalan nasional.
Agustinus menambahkan Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan aturan pembatasan mobil barang guna menjamin kelancaran arus mudik dan arus balik tahun 2023 ini.
Pembatasan ini adalah pembatasan angkutan barang yang diberlakukan mulai Senin, 17 April 2023 pukul 16.00 sampai dengan Jumat, 21 April 2023 pukul 24.00 waktu setempat. Sementara untuk arus balik, pembatasan angkutan barang periode 1 berlaku mulai Senin, 24 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan Rabu, 26 April 2023 pukul 08.00 waktu setempat. “Pembatasan ini tidak berlaku untuk pengangkutan bahan bakar minyak, sembako, ternak dan sejenisnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Baskami Ginting juga menyampaikan pentingnya mempersiapkan segala kepentingan untuk kegiatan mudik di moment Idul Fitri 1444 Hijriah. Untuk itu, Baskami meminta Pemprov Sumut dan pemerintah kabupaten/kota di Sumut untuk melakukan persiapan yang maksimal dalam menghadapi kegiatan mudik Idul Fitri tahun ini.
Setidaknya, ada dua hal yang harus dipersiapkan dalam kegiatan mudik. Pertama, soal kelayakan armada yang akan digunakan. Kemudian kedua, terkait kondisi kesiapan para sopir, termasuk kondisi kesehatannya. “Saya meminta Pemprovsu beserta Pemda, Polda, TNI, Polri, beserta seluruh instansi terkait agar memperkuat koordinasi jelang lebaran ini. Keamanan dan keselamatan masyarakat prioritas utama kita,” ucap Baskami.
Baskami mengatakan, armada Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Armada Antar Kota Dalm Provinsi (AKDP) beserta pengangkutan barang perlu dilakukan uji berkala yakni ramp check. Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta Pemprov Sumut untuk ikut memantau terkait uji berkala di seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara. “Kita periksa secara komperehensif izin trayek, uji KIR perlengkapan P3K, sabuk pengaman, peralatan pemadam api, komponen pendukung dan kondisi fisik secara keseluruhan,” tambahnya.
Terkait kondisi fisik pengemudi, lanjut Baskami, perlu dilakukan test urine serta pemeriksaan kesehatan, baik tensi, denyut nadi dan lainnya. “Kita gandeng Badan Narkotika Nasional untuk melakukan test urine ini untuk memastikan para pengemudi bebas dari narkoba,” ujarnya.
Test urin tersebut, kata Baskami, juga berlaku bagi seluruh nakhoda dan Anak Buah Kapal (ABK) bagi transportasi laut di dermaga dan pelabuhan. “Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat pulang kampung sekaligus menekan angka kecelakaan transportasi,” pungkasnya.
Sementara, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memastikan, mudik Lebaran tahun ini sudah dipersiapkan dengan baik. Dari soal lalu lintas, keamanan, jalan, stok pangan, hingga transportasi-transportasi yang digunakan.
Menghindari kemacetan yang panjang saat mudik Idulfitri 1444 Hijriah, dua tol yang pengerjaannya masih berlangsung yaitu Medan-Sinaksak dan Tebingtinggi-Indrapura akan difungsionalkan. Hanya saja untuk Medan-Sinaksak hanya satu jalur, karena fly over Dolok Merawan yang belum rampung.
Sedangkan untuk tol Tebingtinggi-Indrapura sepenuhnya bisa difungsionalkan, membantu mengurangi potensi kemacetan. Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga mengoptimalkan jalur-jalur alternatif bekerja sama dengan Pemkab/Pemko.
“Kita sudah mempersiapkan semuanya, jalan, lalu lintas, keamanan, pangan dan lainnya agar mudik masyarakat berjalan dengan lancar,” kata Edy Rahmayadi, usai Rakor Lintas Sektoral Pengamanan Idulfitri 1444 H di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (14/4).
Edy Rahmayadi berpesan kepada masyarakat yang ingin mudik agar mempersiapkan diri. Baik itu secara fisik, keamanan kendaraan, rumah yang ditinggalkan dan mematuhi anjuran petugas yang ada di lapangan. “Memang banyak pos yang disiapkan di setiap titik-titik strategis, tetapi masyarakat juga harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, agar tidak ada masalah saat perjalanan,” kata Edy Rahmayadi.
Langkah selanjutnya untuk memperlancar arus lalu lintas, Dinas Perhubungan Sumut, PUPR, Ditlantas Polda Sumut, Balai Besar Pelaksanaan Jalan, Balai Pengelolaan Transportasi Darat Sumut membuat keputusan bersama. Kesemuanya sepakat untuk membatasi operasional truk selama mudik.
Truk dengan berat 14 ton ke atas dilarang melintas jalan nasional yang menjadi jalur utama mudik dari tanggal 17-21 April, 24-26 April dan 29 April-2 Mei. Ini juga berlaku untuk jalan provinsi, namun berat kendaraan pengangkut harus di bawah 8 ton. “Selain keputusan bersama ini, Permenhub Nomor PM 75 Tahun 2021 tetap diberlakukan, jadi jalur Medan-Berastagi dan Pematangsiantar-Parapat tetap dibatasi saat cuti bersama. Ini berlaku untuk semua kendaraan muatan, kecuali kendaraan logistik pangan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus.
Poldasu Siagakan 206 Pos
Sementara itu, Polda Sumut dalam rangka Operasi Ketupat Toba Tahun 2023 telah menyiapkan
206 pos dengan rincian, 110 Pos Pengamanan, 68 Pos Pelayanan, dan 28 Pos Terpadu yang tersebar di wilayah Provinsi Sumut. Pos ini ditempatkan pada lokasi-lokasi strategis jalur mudik. “Pos pelayanan untuk masyarakat kita yang butuh istirahat, ada juga bengkel untuk yang kendaraannya rusak dalam perjalanan, ada juga pos pengamanan dan terpadu,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.
Panca Putra Simanjuntak juga mengatakan telah meninjau langsung jalur utama mudik dari Kabupaten Mandailingnatal hingga Langkat. Menurutnya, jalur utama dalam kondisi baik untuk dilalui, namun masih ada beberapa yang perlu dibenahi. “Dua hari yang lalu saya sudah coba jalan dari Madina hingga Langkat, jalannya sudah bagus, ada sedikit-sedikit yang perlu diperbaiki, tetapi secara umum aman, jembatan Sei Wampu juga sudah rampung, sudah bisa dilalui, mudah-mudahan mudik kita tahun ini lancar semua,” katanya.
Terpisah, Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Herwansyah Putra mengatakan, berdasarkan hasil survei, prediksi pergerakan masyarakat pada arus mudik lebaran 2023 meningkat sekitar 14,2 persen di Indonesia. “Di wilayah Sumut peningkatan diprediksi 3,6 persen atau 4,4 juta jiwa,” ujar AKBP Herwansyah Putra.
Dijelaskannya, dalam memberikan kenyamanan kepada pemudik yang akan pulang ke kampung halaman, Polda Sumut juga telah menyiapkan 206 Pos dengan perincian 110 Pos Pengamanan, 68 Pos Pelayanan, dan 28 Pos Terpadu yang tersebar di wilayah Provinsi Sumut. Rekayasa lalu lintas, lanjutnya, juga telah disiapkan oleh Polda Sumut agar kondisi lalu lintas di jalan tetap aman dan lancar mengingat prediksi jumlah kendaraan arus mudik akan meningkat.
“Kami menyarankan pemudik nantinya berangkat di siang hari, karena kalau di siang hari kita bisa lebih fokus dan tidak mengantuk apabila lelah bisa berhenti di Pos Pelayanan yang telah kami siapkan,” imbuhnya.
Adapun, paparnya, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut menyiapkan sarana dan prasarana angkutan massal yang memadai. Sejumlah langkah antisipasi yang telah disiapkan yaitu dengan manajemen dan rekayasa lalu lintas bersama stakeholder terkait pada simpang serta ruas jalan baik jalan tol dan non tol, membatasi angkutan barang bahan galian, bahan tambang, dan bahan bangunan. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat silahkan naik angkutan umum yang telah disiapkan agar bisa mengurai kemacetan. Semoga arus mudik tahun ini bisa berjalan lancar, aman, dan taatilah rambu berlalu lintas,” tukasnya. (gus/map/dwi/adz)