31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Operasi Katarak Gratis di Medan

Putaran Pertama, Agincourt Resources Pulihkan 80 Mata Katarak

MEDAN, SUMUTPOS ­– Putaran pertama Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, di Medan, berhasil menyembuhkan 80 mata penderita katarak, Sabtu (22/10/2022). Operasi bertajuk “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” yang digelar di Rumah Sakit (RS) Khusus Mata Mencirim 77, Medan, Sumatera Utara tersebut dijadwalkan sebanyak tiga putaran, yakni 22 Oktober, 12 November, dan 23 November 2022.

“Sebelumnya, PTAR telah berhasil menggelar empat putaran operasi katarak gratis di Batangtoru, Tapanuli Selatan. Sejumlah 524 mata katarak berhasil disembuhkan, dengan pasien berasal dari berbagai wilayah sekitar areal tambang di Tapsel. Berikutnya, kita menggelar operasi di Medan dalam 3 putaran. Target mata yang dioperasi 300 mata. Putaran pertama ini, berhasil mengoperasi 80 mata,” kata Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, di sela-sela operasi.

Di Batangtoru, kata Katarina, jumlah mata yang dioperasi mencapai hampir dua kali lipat dari target awal 300 mata, dengan pasien termuda berusia 28 tahun dan tertua berusia 92 tahun. Para pasien tercatat berasal dari berbagai kecamatan di Tapanuli Selatan, juga ada yang datang dari Kota Padangsidempuan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, bahkan ada pula pasien yang berasal dari Kepulauan Nias.

Sedangkan di Medan, para pasien berasal dari Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, dan Asahan. Pasien didominasi kalangan lanjut usia.

“Sebenarnya, ada sekitar 150-an calon pasien yang mendaftar untuk operasi. Tetapi oleh pihak RS Khusus Mata Mencirim 77 Medan, sebagian pasien dijadwalkan untuk operasi di putaran kedua atau ketiga, karena sejumlah alasan. Antara lain, ada pasien yang tekanan darahnya terlalu tinggi, komplikasi, atau kondisinya kurang fit untuk operasi,” kata Katarina.

Lanjutnya, operasi katarak yang diselenggarakan PTAR pada 2022 merupakan operasi katarak kali ke-8 . Sejak kali pertama melakukan operasi katarak pada 2011 sampai kali ke-7, jumlah mata yang dioperasi sebanyak 8.118 mata pada 7.131 orang. Usia termuda bayi 8 bulan, tertua 108 tahun.

“Prevalensi kebutaan di lndonesia mencapai 3%. Penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan adalah katarak yang tidak dioperasi,” jelasnya.

4. Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, mengobrol dengan sejumlah calon pasien operasi katarak gratis.

Spesifik di Sumatra Utara, hampir 80% kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas disebabkan katarak yang tidak dioperasi. Salah satu alasan penderita katarak di Sumatra Utara tidak melakukan operasi adalah alasan biaya (data Kementerian Kesehatan)

“Kami senang bisa membantu banyak sekali penderita katarak yang berasal dari keluarga pra-sejahtera dan kesulitan mengakses layanan kesehatan atau operasi, baik di sekitar wilayah tambang maupun kabupaten lain. Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh pasien yang telah berhasil menjalani operasi katarak sehingga dapat melihat dengan jelas dan kembali mandiri,” ujar Katarina.

Bagi warga penderita katarak, Katarina mengatakan masih ada kesempatan untuk ikut operasi, pada putaran kedua dan ketiga yang dijawalkan November mendatang. Sebelum menjalani operasi, penderita katarak diharuskan memeriksakan matanya lebih dulu untuk memastikan layak tidaknya dioperasi. Pemeriksaan mata di RS Khusus Mata Mencirim 77 Medan sudah dibuka dengan jadwal Senin hingga Jumat pukul 09.00-12.00 WIB

“Mari manfaatkan kesempatan baik ini untuk memulihkan penglihatan anda sendiri, keluarga, kerabat dan kenalan anda,” ajak Katarina.

Dokter spesialis mata RS Khusus Mata Mencirim 77 Medan, dr. Marina, Sp.M, kepada wartawan mengatakan, ada dua metode operasi yang meraka terapkan terhadap para pasien. “Operasi ditangani lima dokter, menggunakan dua metode. Pertama metode Small Incision Cataract Surgery (SICS), yakni teknik operasi katarak dengan membuat insisi tunnel kornea-sklera. Prosesnya cepat dan aman dengan tingkat keberhasilan hampir 100%,” katanya.

Metode kedua, teknik operasi katarak Phacoemulsification (sistem sedot menggunakan mesin). “Lama operasi per mata sekitar 10-15 menit. Kalau tidak ada komplikasi, paling lama 25 menit,” jelasnya.

Ditanya tentang penyebab umum katarak di Indonesia, kata dr Marina, umumnya karena faktor umur dan paparan sinar ultraviolet. “Makanya orang-orang yang tinggal di daerah tepi pantai cenderung lebih mudah kena katarak,” katanya.

Foto: Dame/MetroDaily
3. Tim medis memberi pengarahan pascaoperasi kepada pasien operasi Katarak Gratis yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, di Rumah Sakit (RS) Khusus Mata Mencirim 77, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (22/10/2022).

Untuk meminimalisir peluang kena katarak, ia menyarankan orang-orang menghindari paparan sinar matahari langsung. “Pakailah kacamata gelap,” katanya.

Tentang penyebab anak-anak yang sudah kena katarak di usia muda, ia menduga, mungkin ada faktor genetik.

Pascaoperasi katarak, dr Marina menyerankan agar pasien jangan mengucek mata selama seminggu pertama, karena beresiko kena infeksi. “Kurangi aktivitas. Teratur memberi obat tetes mata. Mata mesti ditutup pakai kacamata khusus selama 24 jam pertama. Besoknya baru boleh dibuka selama di rumah. Jika keluar rumah, wajib mengenakan kacamata,” katanya.

Kembali ke Katarina Siburian. Ia mengatakan, PT Agincourt Resources berencana menggelar operasi katarak gratis di kota-kota lainnya. “Pusat utama dan tetap tentu di Batangtiru Tapsel. Tetapi ada rencana untuk menggelar operasi juga di kota-kota lainnya, jika RS setempat mampu menangani situasi khusus untuk operasi mata,” katanya. (mea)

MEDAN, SUMUTPOS ­– Putaran pertama Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, di Medan, berhasil menyembuhkan 80 mata penderita katarak, Sabtu (22/10/2022). Operasi bertajuk “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” yang digelar di Rumah Sakit (RS) Khusus Mata Mencirim 77, Medan, Sumatera Utara tersebut dijadwalkan sebanyak tiga putaran, yakni 22 Oktober, 12 November, dan 23 November 2022.

“Sebelumnya, PTAR telah berhasil menggelar empat putaran operasi katarak gratis di Batangtoru, Tapanuli Selatan. Sejumlah 524 mata katarak berhasil disembuhkan, dengan pasien berasal dari berbagai wilayah sekitar areal tambang di Tapsel. Berikutnya, kita menggelar operasi di Medan dalam 3 putaran. Target mata yang dioperasi 300 mata. Putaran pertama ini, berhasil mengoperasi 80 mata,” kata Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, di sela-sela operasi.

Di Batangtoru, kata Katarina, jumlah mata yang dioperasi mencapai hampir dua kali lipat dari target awal 300 mata, dengan pasien termuda berusia 28 tahun dan tertua berusia 92 tahun. Para pasien tercatat berasal dari berbagai kecamatan di Tapanuli Selatan, juga ada yang datang dari Kota Padangsidempuan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, bahkan ada pula pasien yang berasal dari Kepulauan Nias.

Sedangkan di Medan, para pasien berasal dari Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, dan Asahan. Pasien didominasi kalangan lanjut usia.

“Sebenarnya, ada sekitar 150-an calon pasien yang mendaftar untuk operasi. Tetapi oleh pihak RS Khusus Mata Mencirim 77 Medan, sebagian pasien dijadwalkan untuk operasi di putaran kedua atau ketiga, karena sejumlah alasan. Antara lain, ada pasien yang tekanan darahnya terlalu tinggi, komplikasi, atau kondisinya kurang fit untuk operasi,” kata Katarina.

Lanjutnya, operasi katarak yang diselenggarakan PTAR pada 2022 merupakan operasi katarak kali ke-8 . Sejak kali pertama melakukan operasi katarak pada 2011 sampai kali ke-7, jumlah mata yang dioperasi sebanyak 8.118 mata pada 7.131 orang. Usia termuda bayi 8 bulan, tertua 108 tahun.

“Prevalensi kebutaan di lndonesia mencapai 3%. Penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan adalah katarak yang tidak dioperasi,” jelasnya.

4. Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, mengobrol dengan sejumlah calon pasien operasi katarak gratis.

Spesifik di Sumatra Utara, hampir 80% kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas disebabkan katarak yang tidak dioperasi. Salah satu alasan penderita katarak di Sumatra Utara tidak melakukan operasi adalah alasan biaya (data Kementerian Kesehatan)

“Kami senang bisa membantu banyak sekali penderita katarak yang berasal dari keluarga pra-sejahtera dan kesulitan mengakses layanan kesehatan atau operasi, baik di sekitar wilayah tambang maupun kabupaten lain. Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh pasien yang telah berhasil menjalani operasi katarak sehingga dapat melihat dengan jelas dan kembali mandiri,” ujar Katarina.

Bagi warga penderita katarak, Katarina mengatakan masih ada kesempatan untuk ikut operasi, pada putaran kedua dan ketiga yang dijawalkan November mendatang. Sebelum menjalani operasi, penderita katarak diharuskan memeriksakan matanya lebih dulu untuk memastikan layak tidaknya dioperasi. Pemeriksaan mata di RS Khusus Mata Mencirim 77 Medan sudah dibuka dengan jadwal Senin hingga Jumat pukul 09.00-12.00 WIB

“Mari manfaatkan kesempatan baik ini untuk memulihkan penglihatan anda sendiri, keluarga, kerabat dan kenalan anda,” ajak Katarina.

Dokter spesialis mata RS Khusus Mata Mencirim 77 Medan, dr. Marina, Sp.M, kepada wartawan mengatakan, ada dua metode operasi yang meraka terapkan terhadap para pasien. “Operasi ditangani lima dokter, menggunakan dua metode. Pertama metode Small Incision Cataract Surgery (SICS), yakni teknik operasi katarak dengan membuat insisi tunnel kornea-sklera. Prosesnya cepat dan aman dengan tingkat keberhasilan hampir 100%,” katanya.

Metode kedua, teknik operasi katarak Phacoemulsification (sistem sedot menggunakan mesin). “Lama operasi per mata sekitar 10-15 menit. Kalau tidak ada komplikasi, paling lama 25 menit,” jelasnya.

Ditanya tentang penyebab umum katarak di Indonesia, kata dr Marina, umumnya karena faktor umur dan paparan sinar ultraviolet. “Makanya orang-orang yang tinggal di daerah tepi pantai cenderung lebih mudah kena katarak,” katanya.

Foto: Dame/MetroDaily
3. Tim medis memberi pengarahan pascaoperasi kepada pasien operasi Katarak Gratis yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, di Rumah Sakit (RS) Khusus Mata Mencirim 77, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (22/10/2022).

Untuk meminimalisir peluang kena katarak, ia menyarankan orang-orang menghindari paparan sinar matahari langsung. “Pakailah kacamata gelap,” katanya.

Tentang penyebab anak-anak yang sudah kena katarak di usia muda, ia menduga, mungkin ada faktor genetik.

Pascaoperasi katarak, dr Marina menyerankan agar pasien jangan mengucek mata selama seminggu pertama, karena beresiko kena infeksi. “Kurangi aktivitas. Teratur memberi obat tetes mata. Mata mesti ditutup pakai kacamata khusus selama 24 jam pertama. Besoknya baru boleh dibuka selama di rumah. Jika keluar rumah, wajib mengenakan kacamata,” katanya.

Kembali ke Katarina Siburian. Ia mengatakan, PT Agincourt Resources berencana menggelar operasi katarak gratis di kota-kota lainnya. “Pusat utama dan tetap tentu di Batangtiru Tapsel. Tetapi ada rencana untuk menggelar operasi juga di kota-kota lainnya, jika RS setempat mampu menangani situasi khusus untuk operasi mata,” katanya. (mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/