HAMPARANPERAK-Jembatan sungai di Dusun VI Desa Paluhmanan Kecamatan Hamparanperak Kabupaten Deliserdang makin memperihatinkan. Aspal dipermukaan jembatan sudah mengelupas dan berlubang sehingga jembatan mengancam keselamatan. Warga setempat mendesak Pemkab Deliserdang untuk segera melakukan perbaikan.
“Kondisinya sudah sangat membahayakan untuk dilintasi, kami berharap jembatan ini segera mendapat perbaikan dari pemerintah, sehingga warga dapat melintasinya dengan rasa aman, apalagi jembatan ini merupakan akses penghubung petani untuk mengangkut hasil panen,” ungkap, Nasruddin (41) warga setempat pada Sumut Pos, Selasa (14/5) kemarin.
Selain permukaan jembatan yang mengelupas dan berlubang, kondisi jembatan itu kini sudah mulai tampak melengkung. Pemandangan ini bisa diperhatikan bila melihat dari sisi bawah jembatan. Bahkan pondasi jembatan dikhawatirkan rawan ambruk.
“Orang yang jatuh sudah sering. Bagi penggendara yang melewati jembatan ini harus berjalan pelan. Untuk itu kami mohon pemkab segera memperbaiki aspal jalan sekaligus jembatannya,” ucapnya.
Menurut, Nasruddin rusaknaya jembatan itu karena dilintasi oleh truk-truk pengangkut tandan buah kelapa sawit milik pengusaha yang melebihitonase.
“Kondisi tanah di pinggiran sungai inikan masih labil, sedangkan pondasi fisik jembatan tidak begitu kuat. Ditambah lagi yang melintas di atas truk pengangkut sawit, itu yang membuat jembatan melengkung dan rusak,” ujar dia.
Sementara itu, Camat Hamparan Perak, Faisal Arif Nasution saat dihubungi mengatakan, di wilayah kerjanya terdapat sekitar 6 jembatan di 4 desa mengalami kerusakan. Untuk di Desa Paluhmanan sendiri, pihaknya sudah melaporkannya ke dinas terkait di Pemkab Deliserdang.
“Banyak sekali jembatan di wilayah Kecamatan Hamaparanperak yang mengalami kerusakan. Kalau tidak salah ada sekitar 6 jembatan di empat desa, itu belum termasuk jembatan di jalan protokol,” akunya. (rul)
HAMPARANPERAK-Jembatan sungai di Dusun VI Desa Paluhmanan Kecamatan Hamparanperak Kabupaten Deliserdang makin memperihatinkan. Aspal dipermukaan jembatan sudah mengelupas dan berlubang sehingga jembatan mengancam keselamatan. Warga setempat mendesak Pemkab Deliserdang untuk segera melakukan perbaikan.
“Kondisinya sudah sangat membahayakan untuk dilintasi, kami berharap jembatan ini segera mendapat perbaikan dari pemerintah, sehingga warga dapat melintasinya dengan rasa aman, apalagi jembatan ini merupakan akses penghubung petani untuk mengangkut hasil panen,” ungkap, Nasruddin (41) warga setempat pada Sumut Pos, Selasa (14/5) kemarin.
Selain permukaan jembatan yang mengelupas dan berlubang, kondisi jembatan itu kini sudah mulai tampak melengkung. Pemandangan ini bisa diperhatikan bila melihat dari sisi bawah jembatan. Bahkan pondasi jembatan dikhawatirkan rawan ambruk.
“Orang yang jatuh sudah sering. Bagi penggendara yang melewati jembatan ini harus berjalan pelan. Untuk itu kami mohon pemkab segera memperbaiki aspal jalan sekaligus jembatannya,” ucapnya.
Menurut, Nasruddin rusaknaya jembatan itu karena dilintasi oleh truk-truk pengangkut tandan buah kelapa sawit milik pengusaha yang melebihitonase.
“Kondisi tanah di pinggiran sungai inikan masih labil, sedangkan pondasi fisik jembatan tidak begitu kuat. Ditambah lagi yang melintas di atas truk pengangkut sawit, itu yang membuat jembatan melengkung dan rusak,” ujar dia.
Sementara itu, Camat Hamparan Perak, Faisal Arif Nasution saat dihubungi mengatakan, di wilayah kerjanya terdapat sekitar 6 jembatan di 4 desa mengalami kerusakan. Untuk di Desa Paluhmanan sendiri, pihaknya sudah melaporkannya ke dinas terkait di Pemkab Deliserdang.
“Banyak sekali jembatan di wilayah Kecamatan Hamaparanperak yang mengalami kerusakan. Kalau tidak salah ada sekitar 6 jembatan di empat desa, itu belum termasuk jembatan di jalan protokol,” akunya. (rul)