26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran, Kapolres Langkat Pimpin Pendataan

PENGECEKAN: Kapolres Langkat, AKBP Edi S Sinulingga melakukan pengecekan warga kurang mampu di Kecamatan Stabat.  ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS
PENGECEKAN: Kapolres Langkat, AKBP Edi S Sinulingga melakukan pengecekan warga kurang mampu di Kecamatan Stabat. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dalam upaya memastikan penyaluran bansos pemerintah tepat sasaran, dan menghindari berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan, Kapolres Langkat AKBP Edi S. Sinulingga memimpin langsung pendataan terhadap warga miskin dan kurang mampu yang belum pernah mendapat bantuan di dua Kecamatan, Kabupaten Langkat, Rabu (13/5).

Kedua kecamatan yang belum pernah mendapatkan bansos tersebut, yakni Kecamatan Stabat dan Kecamatan Wampu. “Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kealpaan atau tidak tepat sasaran bantuan yang nantinya akan disalaurkan kepada warga.” kata Kapolres Langkat

AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan, masyarakat yang terdampak Covid-19, kurang mampu, atau miskin akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebanyak 161.000 paket bahan makanan.

Bantuan tersebut nantinya akan diberikan kepada masyarakat Langkat, berdasarkan perhitungan kepolisian.

Dikatakannya, ada 60 ribu masyarakat penerima PKH dan BPNT, Bantuan Sosial dari Pemerintah Kabupaten Langkat, sebanyak 74.000 paket sembako, sehingga total sebanyak 135.000 lalu ditambahkan dengan bantuan dari Pemprovsu yang akan datang sebanyak 161.000 sehingga total keseluruhan sebanyak 295.000.

Menurut Kapolres Langkat, data terbaru dari Dukcapil jumlah penduduk sebanyak 324.000 KK, sehingga selisih sebesar 25.000 KK.

Dijelaskan Kapolres, sebanyak 160 personel dari Polres Langkat, 50 personel dari Babinsa, pendamping PKH dan relawan TKSK Dinas Sosial pada Kecamatan Stabat dan Wampu dikerahkan untuk melakukan pendataan kepada warga secara door to door.

“Kami sedikit melakukan penegasan kepada aparatur desa, agar serius dalam mendata warganya sehingga tidak lagi terjadi kesalahan di lapangan saat pendistribusian bantuan nantinya,” pungkas Kapolres.

Pantauan Sumut Pos di lapangan, setiap satu desa diterjunkan 5 orang personel Kepolisian didampingi Babinsa dan perangkat desa serta pendamping dari Dinas Sosial Kabupaten Langkat, pendamping PKH serta relawan TKSK. (yas/han)

PENGECEKAN: Kapolres Langkat, AKBP Edi S Sinulingga melakukan pengecekan warga kurang mampu di Kecamatan Stabat.  ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS
PENGECEKAN: Kapolres Langkat, AKBP Edi S Sinulingga melakukan pengecekan warga kurang mampu di Kecamatan Stabat. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dalam upaya memastikan penyaluran bansos pemerintah tepat sasaran, dan menghindari berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan, Kapolres Langkat AKBP Edi S. Sinulingga memimpin langsung pendataan terhadap warga miskin dan kurang mampu yang belum pernah mendapat bantuan di dua Kecamatan, Kabupaten Langkat, Rabu (13/5).

Kedua kecamatan yang belum pernah mendapatkan bansos tersebut, yakni Kecamatan Stabat dan Kecamatan Wampu. “Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kealpaan atau tidak tepat sasaran bantuan yang nantinya akan disalaurkan kepada warga.” kata Kapolres Langkat

AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan, masyarakat yang terdampak Covid-19, kurang mampu, atau miskin akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebanyak 161.000 paket bahan makanan.

Bantuan tersebut nantinya akan diberikan kepada masyarakat Langkat, berdasarkan perhitungan kepolisian.

Dikatakannya, ada 60 ribu masyarakat penerima PKH dan BPNT, Bantuan Sosial dari Pemerintah Kabupaten Langkat, sebanyak 74.000 paket sembako, sehingga total sebanyak 135.000 lalu ditambahkan dengan bantuan dari Pemprovsu yang akan datang sebanyak 161.000 sehingga total keseluruhan sebanyak 295.000.

Menurut Kapolres Langkat, data terbaru dari Dukcapil jumlah penduduk sebanyak 324.000 KK, sehingga selisih sebesar 25.000 KK.

Dijelaskan Kapolres, sebanyak 160 personel dari Polres Langkat, 50 personel dari Babinsa, pendamping PKH dan relawan TKSK Dinas Sosial pada Kecamatan Stabat dan Wampu dikerahkan untuk melakukan pendataan kepada warga secara door to door.

“Kami sedikit melakukan penegasan kepada aparatur desa, agar serius dalam mendata warganya sehingga tidak lagi terjadi kesalahan di lapangan saat pendistribusian bantuan nantinya,” pungkas Kapolres.

Pantauan Sumut Pos di lapangan, setiap satu desa diterjunkan 5 orang personel Kepolisian didampingi Babinsa dan perangkat desa serta pendamping dari Dinas Sosial Kabupaten Langkat, pendamping PKH serta relawan TKSK. (yas/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/