LUBUK PAKAM- Ratusan warga Desa Bangun Sari Baru, Tanjung Morawa, mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Deli Serdang, memprotes angkutan desa, Selasa (14/6).
Menurut warga, angkutan umum pedesaan jenis Nitra 94 tidak mematuhi trayek yang ditentukan pemerintah, hingga membuat ratusan warga disana terlantar.
J. Manurung, warga Desa Bangun Sari, ketika dijumpai dikantor Dishub Deli Serdang menjelaskan, warga lelah menghadapi sikap supir angkutan pedesaan yang tidak lagi berjalan sesuai trayek ditentukan.
”Jadi kami setiap hari mengeluarkan ongkos Rp10 ribu karena transit dua kali, sebelumnya kami bisa langsung ke tempat kerjaan dengan menggunakan angkutan desa,” ujarnya.(btr)