25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kabupaten Batu Bara Menuju ‘NEW NORMAL’, Siapkan 6 Poin Pakta Integritas Instruksi Bupati

Dok. Sumut Pos FOTO : Usai penandatanganan fakta integritas 6 poin instruksi Bupati, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batu Bara, yang juga menjabat sebagai Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP berswa foto bersama internal Forkompinda GTPP COVID-19 Batu Bara, Jumat (5/6) di Posko Covid-19 aula Dinkes Batu Bara, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh.
Dok. Sumut Pos FOTO : Usai penandatanganan fakta integritas 6 poin instruksi Bupati, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batu Bara, yang juga menjabat sebagai Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP berswa foto bersama internal Forkompinda GTPP COVID-19 Batu Bara, Jumat (5/6) di Posko Covid-19 aula Dinkes Batu Bara, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh.

BATU BARA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Batu Bara bersiap melaksanakan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menuju tatanan kehidupan baru atau New Normal. Hal tersebut terungkap dari hasil rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Baru yang juga Bupati Batu Bara, Ir. Zahir, MAP. Setidaknya ada 6 poin yang akan dilaksanakan Pemkab Batubara untuk mewujudkan era baru ini.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batu Bara sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara, Wahid Khusyairi mengatakan dalam rapat tersebut, Bupati dan Forkopimda merumuskan dan menyusun kebijakan tentang persiapan New Normal.

“Jadi dari hasil rapat pembahasan tersebut menyimpulkan dalam bentuk instruksi Bupati Zahir kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Batu Bara untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menuju kehidupan new normal, dan sebagai fakta integritas dibuktikan dengan penandatanganan berupa 6 poin intruksi Bupati,” ungkapnya usai rapat pembahasan persiapan ‘Kabupaten Batu Bara Menuju Tatanan Kehidupan Baru atau New Normal’, pada Kamis (11/6) di Kantor Dinas Kesehatan, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara.

Adapun 6 poin Fakta Integritas Intruksi Bupatu yaitu, Meningkatkan pengendalian dan penularan Covid-19 di Kabupaten Batu Bara, Meningkatkan kapasitas sistem kesehatan mulai Puskesms, Rumah Sakit (RS) sampai peralatan kesehatan medis sehigga mampu melakukan pengujian, pelacakan kontak, karantina orang terinfeksi, serta alat test PCR, Menekan resiko wabah di wilayah degan kerentanan tinggi, Penerapan protokol pencegahan Covid-19 di tempat kerja, baik itu di restoran, rumah ibadah, arena wisata, pusat perbelanjaan, atau yang dapat memicu keramaian, maka dengan itu harus pakai masker, jaga jarak, Kendalikan resiko kasus dari pembawa virus (kasus import) orang-orang yang masuk ke wilayah Kabupaten Batu Bara melalui post jaga setiap pintu masuk, dan Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan berpendapat dan dilibatkan dalam masa transisi menuju New Normal.

“Sebagaimana diketahui, 6 poin tersebut merupakan prasyarat suatu daerah untuk dapat menerapkan New Normal sesuai rekomendasi WHO sehingga tercipta kehidupan aman dan produktif,” beber Wahid.

Wahid mengatakan, sejak Pemerintah menetapkan pandemi Virus Corono sebagai bencana Nasional, hal ini tentunya membawa mudarat terhadap perekonomian rakyat, sebagaimana terlihat dalam kehidupan sehari-hari di kalangan menengah ke bawah seperti pedagang kelontong, penjual ikan, dan pedagang sayur, mereka merasakan menurunnya daya beli masyarakat karena ketidaknyamanan para konsumen dalam berbelanja.

Karena masalah kesehatan dan kemiskinan bagaikan dua sisi mata uang. Jangan sampai roda perekonomian rakyat sampai lumpuh, sehingga angka kemiskinan semakin bertambah, lalu kemudian kesehatan semakin memburuk pula. hal ini menjadi perhatian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti bantuan bibit, pupuk dan lain-lainnya,” lanjutnya.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal demikian, maka perlu mempersiapkan transisi ini dgn matang, transisi yang matang akan memberi peluang besar untuk bisa meraih keberhasilan. Karena itu, pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat untuk melakukan semuanya secara hati-hati, dan jangan tergesa-gesa.

“Salah satu upaya untuk meringankan beban masyarakat, maka dibuatlah kebijakan menuju New Normal. Ini adalah upaya pemerintah menjaga keseimbangan dalam penanggulangan dan penanganan masalah kesehatan dan menghidupkan kembali kehidupan sendi-sendi ekonomi rakyat yang saat ini hampir terpuruk akibat wabah Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” tutur Wahid.

Dalam kesempatan itu, Wahid yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, turut memaparkan perkembangan kondisi Epidemiologi Wabah Covid-19 di daerah Batu Bara terhitung sampai tanggal 4 Juni 2020.

“Hingga kini kondisi Batu Bara sampai saat ini masih dalam zona hijau, meskipun berdampingan dengan dua daerah Kabupaten/Kota yang masuk dalam zona merah. Walaupun begitu, Pemkab Batu Bara tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan karena Batubara merupakan pintu masuk bagi para pekerja migran Indonesia dari Malaysia, dan begitu juga warga Batubara yang baru pulang dari perantauan (Traveler), yang memiliki riwayat perjalan dari zona merah,” ungkapnya.

Menurutnya, tujuan pemaparan sangat lah penting, untuk melihat perkembangan penanggulangan dan penanganan Covid 19 di Kabupaten Batu Bara serta menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Sebagai langkah awal dalam masa transisi ini diminta kepada seluruh Camat untuk membuat desa percontohan “Desa Tangguh Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19” yang akan difasilitasi melalui dana Covid-19.

“Oleh sebab itu, kami di jajaran Dinas Kesehatan yang tergabung bersama petugas medis, petugas kesehatan yakni, dr. Deni, dr. Juri, dr. Wahyu, Paisal SKM, Dedi, dan bersama anggota lainnya, tetap pro aktif menjalankan tugas di lapangan, karena mereka ini merupakan ujung tombak atau sebagai garda terdepan Gugus Tugas Covid-19. Dan begitu juga siap bekerjasama atau bahu membahu dalam GTPP, TNI/POLRI dan OPD lainnya yakni, BPBD, Dinsos, Dishub, Satpol PP, Disnaker, dan KOMINFO untuk melakukan pengawasan secara ketat, serta pengawasan dan pengamanan secara meraton, dan dukungan logistic,” imbuhnya.

Hadir dalam rapat itu, Ketua DPRD Kab Batu Bara Syafi’i, SH, Dandim Asahan Letkol Inf. Sri Marantika Beruh, S. Sos, Kapolres Batu Bara diwakili Kabag Ops Kompol Rudy Candra, SH, MM, Danlanal Tj. Balai, Kajari Batu Bara diwakili Kasi Pidsus, kemudian Sekda Kab Batu Bara Sakti Alam Siregar, SH serta OPD yangg tergabung dalam GTPP Covid-19. (mag-14)

Dok. Sumut Pos FOTO : Usai penandatanganan fakta integritas 6 poin instruksi Bupati, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batu Bara, yang juga menjabat sebagai Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP berswa foto bersama internal Forkompinda GTPP COVID-19 Batu Bara, Jumat (5/6) di Posko Covid-19 aula Dinkes Batu Bara, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh.
Dok. Sumut Pos FOTO : Usai penandatanganan fakta integritas 6 poin instruksi Bupati, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batu Bara, yang juga menjabat sebagai Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP berswa foto bersama internal Forkompinda GTPP COVID-19 Batu Bara, Jumat (5/6) di Posko Covid-19 aula Dinkes Batu Bara, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh.

BATU BARA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Batu Bara bersiap melaksanakan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menuju tatanan kehidupan baru atau New Normal. Hal tersebut terungkap dari hasil rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Baru yang juga Bupati Batu Bara, Ir. Zahir, MAP. Setidaknya ada 6 poin yang akan dilaksanakan Pemkab Batubara untuk mewujudkan era baru ini.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Batu Bara sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara, Wahid Khusyairi mengatakan dalam rapat tersebut, Bupati dan Forkopimda merumuskan dan menyusun kebijakan tentang persiapan New Normal.

“Jadi dari hasil rapat pembahasan tersebut menyimpulkan dalam bentuk instruksi Bupati Zahir kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Batu Bara untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menuju kehidupan new normal, dan sebagai fakta integritas dibuktikan dengan penandatanganan berupa 6 poin intruksi Bupati,” ungkapnya usai rapat pembahasan persiapan ‘Kabupaten Batu Bara Menuju Tatanan Kehidupan Baru atau New Normal’, pada Kamis (11/6) di Kantor Dinas Kesehatan, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara.

Adapun 6 poin Fakta Integritas Intruksi Bupatu yaitu, Meningkatkan pengendalian dan penularan Covid-19 di Kabupaten Batu Bara, Meningkatkan kapasitas sistem kesehatan mulai Puskesms, Rumah Sakit (RS) sampai peralatan kesehatan medis sehigga mampu melakukan pengujian, pelacakan kontak, karantina orang terinfeksi, serta alat test PCR, Menekan resiko wabah di wilayah degan kerentanan tinggi, Penerapan protokol pencegahan Covid-19 di tempat kerja, baik itu di restoran, rumah ibadah, arena wisata, pusat perbelanjaan, atau yang dapat memicu keramaian, maka dengan itu harus pakai masker, jaga jarak, Kendalikan resiko kasus dari pembawa virus (kasus import) orang-orang yang masuk ke wilayah Kabupaten Batu Bara melalui post jaga setiap pintu masuk, dan Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan berpendapat dan dilibatkan dalam masa transisi menuju New Normal.

“Sebagaimana diketahui, 6 poin tersebut merupakan prasyarat suatu daerah untuk dapat menerapkan New Normal sesuai rekomendasi WHO sehingga tercipta kehidupan aman dan produktif,” beber Wahid.

Wahid mengatakan, sejak Pemerintah menetapkan pandemi Virus Corono sebagai bencana Nasional, hal ini tentunya membawa mudarat terhadap perekonomian rakyat, sebagaimana terlihat dalam kehidupan sehari-hari di kalangan menengah ke bawah seperti pedagang kelontong, penjual ikan, dan pedagang sayur, mereka merasakan menurunnya daya beli masyarakat karena ketidaknyamanan para konsumen dalam berbelanja.

Karena masalah kesehatan dan kemiskinan bagaikan dua sisi mata uang. Jangan sampai roda perekonomian rakyat sampai lumpuh, sehingga angka kemiskinan semakin bertambah, lalu kemudian kesehatan semakin memburuk pula. hal ini menjadi perhatian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti bantuan bibit, pupuk dan lain-lainnya,” lanjutnya.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal demikian, maka perlu mempersiapkan transisi ini dgn matang, transisi yang matang akan memberi peluang besar untuk bisa meraih keberhasilan. Karena itu, pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat untuk melakukan semuanya secara hati-hati, dan jangan tergesa-gesa.

“Salah satu upaya untuk meringankan beban masyarakat, maka dibuatlah kebijakan menuju New Normal. Ini adalah upaya pemerintah menjaga keseimbangan dalam penanggulangan dan penanganan masalah kesehatan dan menghidupkan kembali kehidupan sendi-sendi ekonomi rakyat yang saat ini hampir terpuruk akibat wabah Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” tutur Wahid.

Dalam kesempatan itu, Wahid yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, turut memaparkan perkembangan kondisi Epidemiologi Wabah Covid-19 di daerah Batu Bara terhitung sampai tanggal 4 Juni 2020.

“Hingga kini kondisi Batu Bara sampai saat ini masih dalam zona hijau, meskipun berdampingan dengan dua daerah Kabupaten/Kota yang masuk dalam zona merah. Walaupun begitu, Pemkab Batu Bara tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan karena Batubara merupakan pintu masuk bagi para pekerja migran Indonesia dari Malaysia, dan begitu juga warga Batubara yang baru pulang dari perantauan (Traveler), yang memiliki riwayat perjalan dari zona merah,” ungkapnya.

Menurutnya, tujuan pemaparan sangat lah penting, untuk melihat perkembangan penanggulangan dan penanganan Covid 19 di Kabupaten Batu Bara serta menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Sebagai langkah awal dalam masa transisi ini diminta kepada seluruh Camat untuk membuat desa percontohan “Desa Tangguh Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19” yang akan difasilitasi melalui dana Covid-19.

“Oleh sebab itu, kami di jajaran Dinas Kesehatan yang tergabung bersama petugas medis, petugas kesehatan yakni, dr. Deni, dr. Juri, dr. Wahyu, Paisal SKM, Dedi, dan bersama anggota lainnya, tetap pro aktif menjalankan tugas di lapangan, karena mereka ini merupakan ujung tombak atau sebagai garda terdepan Gugus Tugas Covid-19. Dan begitu juga siap bekerjasama atau bahu membahu dalam GTPP, TNI/POLRI dan OPD lainnya yakni, BPBD, Dinsos, Dishub, Satpol PP, Disnaker, dan KOMINFO untuk melakukan pengawasan secara ketat, serta pengawasan dan pengamanan secara meraton, dan dukungan logistic,” imbuhnya.

Hadir dalam rapat itu, Ketua DPRD Kab Batu Bara Syafi’i, SH, Dandim Asahan Letkol Inf. Sri Marantika Beruh, S. Sos, Kapolres Batu Bara diwakili Kabag Ops Kompol Rudy Candra, SH, MM, Danlanal Tj. Balai, Kajari Batu Bara diwakili Kasi Pidsus, kemudian Sekda Kab Batu Bara Sakti Alam Siregar, SH serta OPD yangg tergabung dalam GTPP Covid-19. (mag-14)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/