25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kemenag Binjai dan Labuhanbatu Sosialisasikan Penundaan Keberangkatan Haji

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ditundanya keberangkatan haji pada tahun ini dikarenakan pandemi Covid-19, telah disampaikan kepada 300-an calon haji (Calhaj) asal Kota Binjai.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Binjai, H Ainul Aswad.teddy akbari/sumut pos.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Binjai, H Ainul Aswad ketika dikonfirmasi Sumut Pos di ruang kerjanya, Senin (14/6).

“Sampai saat ini, belum ada calhaj yang melakukan pengambilan uang karena situasi pandemi Covid-19, yang memang keberangkatan haji ditunda. Jemaah asal Kota Binjai dapat memahaminya,” kata dia.

Namun demikian, sambung dia, ada juga keluarga Calhaj yang melakukan pengambilan uang karena yang bersangkutan meninggal dunia. “Memang sampai saat ini ada yang bertanya calhaj, mengenai peluangnya. Apakah bisa berangkat atau tidak,” urai dia.

Sejatinya, kata dia, yang akan berangkat menunaikan rukun Islam kelima ini adalah para calhaj tahun 2020. Sebab, pandemi mulai terjadi setahun lalu.

Karenanya, Kemenag sudah melakukan sosialiasi kepada Calhaj yang ditunda keberangkatannya. Dia mengucapkan puji syukur lantaran calhaj memahami kondisi yang tidak memungkinkan.

“Untuk kuota, tidak ada per kabupaten/kota. Kuota nasional itu untuk Sumut, ada 7000-8000 Calhaj yang berangkat. Sosialisasi yang kami sampaikan bahwa memang pelaksanaan haji ditunda karena situasi pandemi,” serunya.

Untuk Kota Binjai, kata dia, masih sama seperti tahun sebelumnya. Adalah sebanyak 300-an calhaj yang rencananya berangkat menunaikan ibadah haji.

“Mereka yang gagal berangkat tahun 2020 lalu masih setia menunggu keberangkatan haji tahun depan. Semoga pandemi ini segera berakhir,” tukasnya.

Hal yang sama juga dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) Labuhanbatu, menyatakan penundaan keberangkatan 354 Calon Haji (Calhaj) asal Kabupaten Labuhanbatu ke tanah suci.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Labuhanbatu, Safiruddin melalui Kasubbag TU, Ilham Hasibuan, Senin (14/6) juga mengaku telah melaksanakan sosialisasi penundaan keberangkatan calhaj pada penyelenggaraan musim ibadah haji tahun 1442 H/2021 M.

“Pembatalan sudah disosialisasikan kepada Calhaj,” jelasnya kepada wartawan.

Dijelaskan Kasubbag TU, penundaan merupakan keputusan pemerintah yang sudah melalui kajian mendalam bersama Komisi VIII DPR RI, MUI Pusat dan Ormas Islam lainnya, akibat sebaran pandemi Covid-19.

Batalnya keberangkatan, ujar Ilham, demi mengutamakan kesehatan, keselamatan jiwa para jemaah haji di tengah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Calon jemaah haji diharapkan dapat memahami kebijakan yang diambil oleh pemerintah. (ted/fdh/han)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ditundanya keberangkatan haji pada tahun ini dikarenakan pandemi Covid-19, telah disampaikan kepada 300-an calon haji (Calhaj) asal Kota Binjai.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Binjai, H Ainul Aswad.teddy akbari/sumut pos.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Binjai, H Ainul Aswad ketika dikonfirmasi Sumut Pos di ruang kerjanya, Senin (14/6).

“Sampai saat ini, belum ada calhaj yang melakukan pengambilan uang karena situasi pandemi Covid-19, yang memang keberangkatan haji ditunda. Jemaah asal Kota Binjai dapat memahaminya,” kata dia.

Namun demikian, sambung dia, ada juga keluarga Calhaj yang melakukan pengambilan uang karena yang bersangkutan meninggal dunia. “Memang sampai saat ini ada yang bertanya calhaj, mengenai peluangnya. Apakah bisa berangkat atau tidak,” urai dia.

Sejatinya, kata dia, yang akan berangkat menunaikan rukun Islam kelima ini adalah para calhaj tahun 2020. Sebab, pandemi mulai terjadi setahun lalu.

Karenanya, Kemenag sudah melakukan sosialiasi kepada Calhaj yang ditunda keberangkatannya. Dia mengucapkan puji syukur lantaran calhaj memahami kondisi yang tidak memungkinkan.

“Untuk kuota, tidak ada per kabupaten/kota. Kuota nasional itu untuk Sumut, ada 7000-8000 Calhaj yang berangkat. Sosialisasi yang kami sampaikan bahwa memang pelaksanaan haji ditunda karena situasi pandemi,” serunya.

Untuk Kota Binjai, kata dia, masih sama seperti tahun sebelumnya. Adalah sebanyak 300-an calhaj yang rencananya berangkat menunaikan ibadah haji.

“Mereka yang gagal berangkat tahun 2020 lalu masih setia menunggu keberangkatan haji tahun depan. Semoga pandemi ini segera berakhir,” tukasnya.

Hal yang sama juga dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) Labuhanbatu, menyatakan penundaan keberangkatan 354 Calon Haji (Calhaj) asal Kabupaten Labuhanbatu ke tanah suci.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Labuhanbatu, Safiruddin melalui Kasubbag TU, Ilham Hasibuan, Senin (14/6) juga mengaku telah melaksanakan sosialisasi penundaan keberangkatan calhaj pada penyelenggaraan musim ibadah haji tahun 1442 H/2021 M.

“Pembatalan sudah disosialisasikan kepada Calhaj,” jelasnya kepada wartawan.

Dijelaskan Kasubbag TU, penundaan merupakan keputusan pemerintah yang sudah melalui kajian mendalam bersama Komisi VIII DPR RI, MUI Pusat dan Ormas Islam lainnya, akibat sebaran pandemi Covid-19.

Batalnya keberangkatan, ujar Ilham, demi mengutamakan kesehatan, keselamatan jiwa para jemaah haji di tengah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Calon jemaah haji diharapkan dapat memahami kebijakan yang diambil oleh pemerintah. (ted/fdh/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/