26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Maret 2023, Tol Tebing-Siantar Ditarget Selesai

SUMUTPOS.CO – Pembangunan Jalan Tol Tebingtinggi-Pematang Siantar di Sumatera Utara (Sumut) sepanjang 58 kilometer (km) terus dikebut. Ditarget, pembangunan jalan tol yang menjadi akses pendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dalam meningkatan ekonomi wilayah dari Medan hingga Parapat ini, bakal selesai pada Maret 2023

Hal tersebut dikatakan Pimpinan Proyek Jalan Tol Junction Tebingtinggi, Tebingtinggi-Serbelawan, Serbelawan-Pematang Siantar dan Pane Raya Hutama Marga Waskita (HMW), Eka Haitami T kepada Sumut Pos, Selasa (14/6). Dijelaskan Eka Haitami, rekapitulasi progres kontruksi hingga periode 5 Juni 2022, untuk Junction Tebingtinggi sepanjang 7,07 kilometer progres kontruksinya masih 43,483 persen dengan target selesai pada Oktober 2022.

Kemudian untuk Seksi 3, ruas jalan tol Tebingtinggi-Serbelawan sepanjang 30 kilometer dengan progres 62,681 persen, ditargetkan selesai pada Februari 2023. Sedangkan untuk Seksi 4 dengan ruas tol Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 kilometer dengan progres kontruksi mencapai 52,876 persen dengan target selesai Bulan Maret 2023.

Kemudian untuk Seksi 1, ruas tol Tebingtinggi-Indrapura sepanjang 20,4 kilomter dengan progres kontruksi mencapai 89,186 persen ditargetkan selesai pada Oktober 2022. Dan untuk Seksi 2, ruas tol Kuala Tanjung Indrapura dengan panjang 18,05 kilometer dengan progres kontruksi 65,935 ditargetkan akan selesai pada Februari 2023.

Ditambahkan Eka, setelah selesai pembangunan progres Tebingtinggi-Pamatang Siantar selesai, ruas tol akan melanjutkan menuju Danau Toba Parapat. Masyarakat Sumatera Utara harus berbangga hati, karena pemerintah pusat melakukan pembangunan jalan tol menuju Geopark Kaldera Danau Toba dan pemerintah pusat memandang, ini untuk meningkatkan taraf ekonomi dan percepatan pembangunan dikawasan wisata internasional Danau Toba sehingga harus dilaksanakan dengan adanya jalan tol.

Diketahui, pembangunan Jalan Tol Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 135,45 kilometer. Jalan Tol yang akan menjadi akses pendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dalam meningkatan ekonomi wilayah dari Medan hingga Parapat ini juga menghubungkan beberapa kota serta kabupaten di wilayah Sumatera Utara yakni, Kota Tebingtinggi, Kabupaten Batubara, Kabupaten Simalungun, Kota Pematang Siantar, dan Kabupaten Toba.

Jalan Tol sepanjang 135,45 km yang memiliki 6 Seksi ini terbagi menjadi Seksi 1 Tebingtinggi- Inderapura (20,4 km), dan Seksi 2 Inderapura – Kualatanjung sepanjang 18,05 km. Kemudian Seksi 3 Tebingtinggi-Serbelawan sepanjang 30 km, Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 km, dan Junction Tebingtinggi dengan panjang 7,07 km.

Ke-4 Seksi tersebut merupakan dukungan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Marga Waskita. Sementara untuk Seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok, Seksi 6 Seribudolok-Parapat yang merupakan dukungan pemerintah dan saat ini masih dalam tahap persiapan. Jalan Tol Kualatanjung – Tebingtinggi – Parapat yang menjadi akses pendukung menuju pariwisata Danau Toba dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam saja menggunakan Jalan Tol. Jalan Tol ini juga telah menggunakan penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang digunakan untuk mengawasi dan mengatur pekerjaan konstruksi secara makro maupun mikro. (ian)

SUMUTPOS.CO – Pembangunan Jalan Tol Tebingtinggi-Pematang Siantar di Sumatera Utara (Sumut) sepanjang 58 kilometer (km) terus dikebut. Ditarget, pembangunan jalan tol yang menjadi akses pendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dalam meningkatan ekonomi wilayah dari Medan hingga Parapat ini, bakal selesai pada Maret 2023

Hal tersebut dikatakan Pimpinan Proyek Jalan Tol Junction Tebingtinggi, Tebingtinggi-Serbelawan, Serbelawan-Pematang Siantar dan Pane Raya Hutama Marga Waskita (HMW), Eka Haitami T kepada Sumut Pos, Selasa (14/6). Dijelaskan Eka Haitami, rekapitulasi progres kontruksi hingga periode 5 Juni 2022, untuk Junction Tebingtinggi sepanjang 7,07 kilometer progres kontruksinya masih 43,483 persen dengan target selesai pada Oktober 2022.

Kemudian untuk Seksi 3, ruas jalan tol Tebingtinggi-Serbelawan sepanjang 30 kilometer dengan progres 62,681 persen, ditargetkan selesai pada Februari 2023. Sedangkan untuk Seksi 4 dengan ruas tol Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 kilometer dengan progres kontruksi mencapai 52,876 persen dengan target selesai Bulan Maret 2023.

Kemudian untuk Seksi 1, ruas tol Tebingtinggi-Indrapura sepanjang 20,4 kilomter dengan progres kontruksi mencapai 89,186 persen ditargetkan selesai pada Oktober 2022. Dan untuk Seksi 2, ruas tol Kuala Tanjung Indrapura dengan panjang 18,05 kilometer dengan progres kontruksi 65,935 ditargetkan akan selesai pada Februari 2023.

Ditambahkan Eka, setelah selesai pembangunan progres Tebingtinggi-Pamatang Siantar selesai, ruas tol akan melanjutkan menuju Danau Toba Parapat. Masyarakat Sumatera Utara harus berbangga hati, karena pemerintah pusat melakukan pembangunan jalan tol menuju Geopark Kaldera Danau Toba dan pemerintah pusat memandang, ini untuk meningkatkan taraf ekonomi dan percepatan pembangunan dikawasan wisata internasional Danau Toba sehingga harus dilaksanakan dengan adanya jalan tol.

Diketahui, pembangunan Jalan Tol Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 135,45 kilometer. Jalan Tol yang akan menjadi akses pendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dalam meningkatan ekonomi wilayah dari Medan hingga Parapat ini juga menghubungkan beberapa kota serta kabupaten di wilayah Sumatera Utara yakni, Kota Tebingtinggi, Kabupaten Batubara, Kabupaten Simalungun, Kota Pematang Siantar, dan Kabupaten Toba.

Jalan Tol sepanjang 135,45 km yang memiliki 6 Seksi ini terbagi menjadi Seksi 1 Tebingtinggi- Inderapura (20,4 km), dan Seksi 2 Inderapura – Kualatanjung sepanjang 18,05 km. Kemudian Seksi 3 Tebingtinggi-Serbelawan sepanjang 30 km, Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 km, dan Junction Tebingtinggi dengan panjang 7,07 km.

Ke-4 Seksi tersebut merupakan dukungan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Marga Waskita. Sementara untuk Seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok, Seksi 6 Seribudolok-Parapat yang merupakan dukungan pemerintah dan saat ini masih dalam tahap persiapan. Jalan Tol Kualatanjung – Tebingtinggi – Parapat yang menjadi akses pendukung menuju pariwisata Danau Toba dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam saja menggunakan Jalan Tol. Jalan Tol ini juga telah menggunakan penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang digunakan untuk mengawasi dan mengatur pekerjaan konstruksi secara makro maupun mikro. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/