30 C
Medan
Saturday, March 29, 2025

TPP 2 Bulan dan Gaji 13 Belum Cair, Kepala BPKPAD Binjai Bungkam

BINJAI, SUMUTPOS.CO โ€“ Sejumlah pegawai lingkup Pemko Binjai mengeluhkan kondisi keuangan. Pasalnya, mereka mengeluhkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tak kunjung cair hingga 2 bulan, April dan Mei 2023.

โ€œTidak pernah-pernahnya kondisi keuangan begini. Banyak yang mengeluh atas kondisi ini, mengeluh dalam hati semua,โ€ ungkap seorang sumber kepada wartawan, Rabu (14/6).

Sumber ini merupakan seorang Aparatus Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Binjai. Untuk menutupi ini, lanjut sumber mengaku, terpaksa mencari pinjaman hingga mengagunkan barang berharganya ke Pegadaian.

โ€œJangan-jangan ada (ASN) yang sudah terjerat pinjaman online,โ€ katanya berasumsi.

Dia pun mengaku, tidak tahu mau mengadu ke mana atas kondisi ini.

โ€œSelain TPP 2 bulan, gaji ke-13 pun belum cair,โ€ imbuhnya.

Kondisi ini diherankan sumber lantaran hanya di Pemko Binjai yang demikian. Sementara daerah lain, TPP sudah cair, termasuk gaji ke-13. โ€œKenapa bisa Binjai sekarang kalah sama Langkat?โ€ ujarnya mengeluh.

Lebih lanjut, dia juga mengherankan kalangan wakil rakyat yang tak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas.

โ€œDPRD Binjai aneh, fungsi pengawasan tidak berjalan,โ€ katanya lagi.

Dia pun menjelaskan, tahun-tahun sebelumnya tidak pernah begini. Bahkan, saat masa pandemi lalu. Namun setelah pandemi, dia heran, keuangan Pemko Binjai malah amburadul, yang dinilai tidak baik tata kelolanya.

โ€œTahun-tahun sebelumnya lancar tiap bulan. Sedihlah kalau Binjai jadi begini,โ€ jelasnya.

โ€œTPP ini memang diharapkan untuk membantu keuangan kami, karena banyak gaji ASN sudah dipotong bank. Sementara kalau gaji ke-13 untuk biaya anak masuk sekolah, apalagi yang mau masuk tahun ajaran baru,โ€ sambungnya.

Sumber ini sebenarnya sedih melihat kondisi keuangan Pemko Binjai. Sebab, kebutuhan untuk pegawai saja tak terpenuhi. Bagaimana dengan kebutuhan yang lain.

โ€œHilang kebanggaan saya sebagai orang Binjai. Bukan kebanggaan karena sebagai pegawai lantaran dari gaji, TPP atau gaji ke-13, tapi lebih kepada sedih sekarang pengelolaannya begini. Sebelumnya kan kita (Binjai) lebih baik, dibanding daerah lain, apalagi dibanding dengan Langkat,โ€ tukasnya.

Sayangnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai, Erwin Toga Purba, tak dapat dikonfirmasi. Disampaikan konfirmasi via jejaring WhatsApp, dia tidak memberikan jawaban. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO โ€“ Sejumlah pegawai lingkup Pemko Binjai mengeluhkan kondisi keuangan. Pasalnya, mereka mengeluhkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tak kunjung cair hingga 2 bulan, April dan Mei 2023.

โ€œTidak pernah-pernahnya kondisi keuangan begini. Banyak yang mengeluh atas kondisi ini, mengeluh dalam hati semua,โ€ ungkap seorang sumber kepada wartawan, Rabu (14/6).

Sumber ini merupakan seorang Aparatus Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Binjai. Untuk menutupi ini, lanjut sumber mengaku, terpaksa mencari pinjaman hingga mengagunkan barang berharganya ke Pegadaian.

โ€œJangan-jangan ada (ASN) yang sudah terjerat pinjaman online,โ€ katanya berasumsi.

Dia pun mengaku, tidak tahu mau mengadu ke mana atas kondisi ini.

โ€œSelain TPP 2 bulan, gaji ke-13 pun belum cair,โ€ imbuhnya.

Kondisi ini diherankan sumber lantaran hanya di Pemko Binjai yang demikian. Sementara daerah lain, TPP sudah cair, termasuk gaji ke-13. โ€œKenapa bisa Binjai sekarang kalah sama Langkat?โ€ ujarnya mengeluh.

Lebih lanjut, dia juga mengherankan kalangan wakil rakyat yang tak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas.

โ€œDPRD Binjai aneh, fungsi pengawasan tidak berjalan,โ€ katanya lagi.

Dia pun menjelaskan, tahun-tahun sebelumnya tidak pernah begini. Bahkan, saat masa pandemi lalu. Namun setelah pandemi, dia heran, keuangan Pemko Binjai malah amburadul, yang dinilai tidak baik tata kelolanya.

โ€œTahun-tahun sebelumnya lancar tiap bulan. Sedihlah kalau Binjai jadi begini,โ€ jelasnya.

โ€œTPP ini memang diharapkan untuk membantu keuangan kami, karena banyak gaji ASN sudah dipotong bank. Sementara kalau gaji ke-13 untuk biaya anak masuk sekolah, apalagi yang mau masuk tahun ajaran baru,โ€ sambungnya.

Sumber ini sebenarnya sedih melihat kondisi keuangan Pemko Binjai. Sebab, kebutuhan untuk pegawai saja tak terpenuhi. Bagaimana dengan kebutuhan yang lain.

โ€œHilang kebanggaan saya sebagai orang Binjai. Bukan kebanggaan karena sebagai pegawai lantaran dari gaji, TPP atau gaji ke-13, tapi lebih kepada sedih sekarang pengelolaannya begini. Sebelumnya kan kita (Binjai) lebih baik, dibanding daerah lain, apalagi dibanding dengan Langkat,โ€ tukasnya.

Sayangnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Binjai, Erwin Toga Purba, tak dapat dikonfirmasi. Disampaikan konfirmasi via jejaring WhatsApp, dia tidak memberikan jawaban. (ted/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru