29 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Realisasi Target Pegadaian Menurun

Labuhanbatu-Turunnya harga emas mulia/murni beberapa pekan belakangan ternyata berpengaruh terhadap capaian/realisasi target Kantor Pegadaian Rantauprapat. Lemahnya harga emas juga berimbas pada lesunya transaksi keuangan disana. “Turunnya harga emas berakibat lemahnya pencapaian target,” terang Kepala Pegadaian Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu Melkian Siregar melalui Manager Bisnis Fidusia dan Jasa Lainnya Agustina.
Diakuinya, untuk jumlah nasabah terjadi kenaikan, namun dari realisasi besaran kucuran dana pinjaman kurang sebanding dengan jumlah nasabah. “Prilaku capaian omset seharusnya meningkat, karena memasuki jadwal musim tahun ajaran baru anak sekolah dan memasuki bulan Ramadan,” tambahnya.

Terkait turunnya harga jual sawit dan karet, menurutnya hal itu tidak memperlihatkan pengaruh jumlah pinjaman dan gadaian barang. Kata Agustina, pada Juni 2013 pencapaian omzet pinjaman dibantu enam unit cabang, yakni UPC Sigambal, UPC Aek Nabara, UPC Simpang Mangga, UPC Kotapinang, UPC Kampung Pajak dan UPC Aek Kanopan hanya Rp23.998.720. Jumlah tersebut menurun jika dibanding pada bulan Mei tahun yang sama masih mampu membukukan pencapaian omset Rp25.481.355 dan puncak pencapaiannya pada April dengan pembukuan Rp27.661.280. “Demikian halnya untuk pencapaian omset barang jaminan per Juni 6,940 menurun jika dibanding pada bulan Mei sebelumnya yang mencatatkan poin 7,296,” ujarnya lagi. (jok)

Labuhanbatu-Turunnya harga emas mulia/murni beberapa pekan belakangan ternyata berpengaruh terhadap capaian/realisasi target Kantor Pegadaian Rantauprapat. Lemahnya harga emas juga berimbas pada lesunya transaksi keuangan disana. “Turunnya harga emas berakibat lemahnya pencapaian target,” terang Kepala Pegadaian Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu Melkian Siregar melalui Manager Bisnis Fidusia dan Jasa Lainnya Agustina.
Diakuinya, untuk jumlah nasabah terjadi kenaikan, namun dari realisasi besaran kucuran dana pinjaman kurang sebanding dengan jumlah nasabah. “Prilaku capaian omset seharusnya meningkat, karena memasuki jadwal musim tahun ajaran baru anak sekolah dan memasuki bulan Ramadan,” tambahnya.

Terkait turunnya harga jual sawit dan karet, menurutnya hal itu tidak memperlihatkan pengaruh jumlah pinjaman dan gadaian barang. Kata Agustina, pada Juni 2013 pencapaian omzet pinjaman dibantu enam unit cabang, yakni UPC Sigambal, UPC Aek Nabara, UPC Simpang Mangga, UPC Kotapinang, UPC Kampung Pajak dan UPC Aek Kanopan hanya Rp23.998.720. Jumlah tersebut menurun jika dibanding pada bulan Mei tahun yang sama masih mampu membukukan pencapaian omset Rp25.481.355 dan puncak pencapaiannya pada April dengan pembukuan Rp27.661.280. “Demikian halnya untuk pencapaian omset barang jaminan per Juni 6,940 menurun jika dibanding pada bulan Mei sebelumnya yang mencatatkan poin 7,296,” ujarnya lagi. (jok)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/