30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Gunung Sinabung Kembali Menyembur

ANDRI GINTING/SUMUT POS-- Gunung Sinabung memuntahkan abu vulkanik saat terjadi erupsi di Karo, Sumut, Rabu (24/6).  Ribuan warga dievakuasi menyusul letusan pekan Gunung Sinabung di provinsi Sumatera Utara Indonesia. Gunung Sinabung telah meletus sebentar-sebentar sejak akhir 2013.
ANDRI GINTING/SUMUT POS– Gunung Sinabung memuntahkan abu vulkanik saat terjadi erupsi di Karo, Sumut, Rabu (24/6). Ribuan warga dievakuasi menyusul letusan pekan Gunung Sinabung di provinsi Sumatera Utara Indonesia. Gunung Sinabung telah meletus sebentar-sebentar sejak akhir 2013.

Masih Berstatus Awas

KARO, SUMUTPOS.CO-Gunung Sinabung di Kabupaten Karo masih dalam kondisi awas. Hasil diperoleh dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Desa Ndokum Siroga Kecamatan simpang empat, Kabupaten Karo, Sumut, Selasa (14/7).

Secara visual kondisi Gunung Sinabung sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, cuaca berawan mendung,  dan angin tenang dan perlahan ke arah Timur. Sementara suhu udara berkisar 16-18 derajat celcius. Gunung Sinabung tidak terlihat jelas dan tertutup kabut pada bagian puncak dan badan gunung.

Sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB terjadi gempa seismik disertai 41 kali guguran dengan Amplitudo setebal 7 hingga 82 milimeter, dengan lamanya gempa 45 hingga 200 detik.

Empat kali hybrit dengan amplitudo 6 hingga 15 millimeter dengan kelamaan gempa selama 8 hingga 12 detik. 7 kali low frekwensi dengan amplitudo 3 hingga 6 milimeter dan terjadi gempa selama 8 hingga 13 detik. Kemudian satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 110 milimeter dengan gempa selama 26 detik. Sekunder dan primer selama 1,5detik. Tremor menerus sebesar 0,5 hingga 2 milimeter dengan dominan sebesar 0,5 millimeter.

Selanjutnya hasil pengamatan visual Gunung Sinabung sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB terlihat cuaca mendung, hujan, angin perlahan dan kencang bergerak ke arah timur. Sementara suhu udara berkisar 18-22 derajat celcius. Gunung Sinabung tertutup kabut pada bagian puncak dan kaki gunung. Pukul 10.20 WIB hinga 12.00 WIB ditambah hujan gerimis dan sedang.

Gempa seismik masih terjadi sebanyak 29 kali guguran dengan Amplitudo 5 hingga 98 milimeter dengan lamanya gempa berkisar 35 hingga 135 detik. Terjadi tiga kali low frekwensi dengan amplitudo 4 hingga 6 milimeter dan terjadi gempa selama 5 hingga 7 detik. Dua kali vulkanik dalam, dengan amplitudo 15 hingga 72 millimeter, diiiringi gempa selama 10 hingga 20 detik. Sekunder-primer selama 2 hingga 2,5 detik. Sementara tremor amplitudo 0,5 hingga 2 millimeter, dengan dominan amplitudo 0,5 millimeter.

Sehari sebelumnya, Gunung Sinabung menyemburkan awan panas ke arah selatan. Jarak luncurannya mencapai 2 kilometer selama 254 detik atau sekitar 4 menit 23 detik.

Gunung Sinabung bererupsi sekira pukul 11.24 WIB pada Senin kemarin. Namun petugas tak dapat memantau secara langsung karena kabut tebal menutupi puncak gunung.

Asap tebal membumbung ke arah tenggara dan timur. Dampaknya, abu vulkanik menghujani wilayah di arah tersebut.

Sementara itu, petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gunung Sinabung mencatat aktivitas 43 kali gempa guguran, 8 kali gempa low frekuensi, 2 kali gempa hibrid, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 4 kali vulkanik dangkal. Gempa tremor pun terjadi dengan amplitudo 0,5 hingga 2 milimeter. Warga diminta tak mendekati Gunung Sinabung dari radius 7 Km. Warga juga diminta mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. (ner/net/smg/azw)

ANDRI GINTING/SUMUT POS-- Gunung Sinabung memuntahkan abu vulkanik saat terjadi erupsi di Karo, Sumut, Rabu (24/6).  Ribuan warga dievakuasi menyusul letusan pekan Gunung Sinabung di provinsi Sumatera Utara Indonesia. Gunung Sinabung telah meletus sebentar-sebentar sejak akhir 2013.
ANDRI GINTING/SUMUT POS– Gunung Sinabung memuntahkan abu vulkanik saat terjadi erupsi di Karo, Sumut, Rabu (24/6). Ribuan warga dievakuasi menyusul letusan pekan Gunung Sinabung di provinsi Sumatera Utara Indonesia. Gunung Sinabung telah meletus sebentar-sebentar sejak akhir 2013.

Masih Berstatus Awas

KARO, SUMUTPOS.CO-Gunung Sinabung di Kabupaten Karo masih dalam kondisi awas. Hasil diperoleh dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Desa Ndokum Siroga Kecamatan simpang empat, Kabupaten Karo, Sumut, Selasa (14/7).

Secara visual kondisi Gunung Sinabung sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, cuaca berawan mendung,  dan angin tenang dan perlahan ke arah Timur. Sementara suhu udara berkisar 16-18 derajat celcius. Gunung Sinabung tidak terlihat jelas dan tertutup kabut pada bagian puncak dan badan gunung.

Sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB terjadi gempa seismik disertai 41 kali guguran dengan Amplitudo setebal 7 hingga 82 milimeter, dengan lamanya gempa 45 hingga 200 detik.

Empat kali hybrit dengan amplitudo 6 hingga 15 millimeter dengan kelamaan gempa selama 8 hingga 12 detik. 7 kali low frekwensi dengan amplitudo 3 hingga 6 milimeter dan terjadi gempa selama 8 hingga 13 detik. Kemudian satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 110 milimeter dengan gempa selama 26 detik. Sekunder dan primer selama 1,5detik. Tremor menerus sebesar 0,5 hingga 2 milimeter dengan dominan sebesar 0,5 millimeter.

Selanjutnya hasil pengamatan visual Gunung Sinabung sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB terlihat cuaca mendung, hujan, angin perlahan dan kencang bergerak ke arah timur. Sementara suhu udara berkisar 18-22 derajat celcius. Gunung Sinabung tertutup kabut pada bagian puncak dan kaki gunung. Pukul 10.20 WIB hinga 12.00 WIB ditambah hujan gerimis dan sedang.

Gempa seismik masih terjadi sebanyak 29 kali guguran dengan Amplitudo 5 hingga 98 milimeter dengan lamanya gempa berkisar 35 hingga 135 detik. Terjadi tiga kali low frekwensi dengan amplitudo 4 hingga 6 milimeter dan terjadi gempa selama 5 hingga 7 detik. Dua kali vulkanik dalam, dengan amplitudo 15 hingga 72 millimeter, diiiringi gempa selama 10 hingga 20 detik. Sekunder-primer selama 2 hingga 2,5 detik. Sementara tremor amplitudo 0,5 hingga 2 millimeter, dengan dominan amplitudo 0,5 millimeter.

Sehari sebelumnya, Gunung Sinabung menyemburkan awan panas ke arah selatan. Jarak luncurannya mencapai 2 kilometer selama 254 detik atau sekitar 4 menit 23 detik.

Gunung Sinabung bererupsi sekira pukul 11.24 WIB pada Senin kemarin. Namun petugas tak dapat memantau secara langsung karena kabut tebal menutupi puncak gunung.

Asap tebal membumbung ke arah tenggara dan timur. Dampaknya, abu vulkanik menghujani wilayah di arah tersebut.

Sementara itu, petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gunung Sinabung mencatat aktivitas 43 kali gempa guguran, 8 kali gempa low frekuensi, 2 kali gempa hibrid, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 4 kali vulkanik dangkal. Gempa tremor pun terjadi dengan amplitudo 0,5 hingga 2 milimeter. Warga diminta tak mendekati Gunung Sinabung dari radius 7 Km. Warga juga diminta mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. (ner/net/smg/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/