26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Daya Beli Hewan Kurban Menurun

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Daya beli masyarakat membeli hewan kurban di Kota Binjai, diperkirakan menurun. Hal tersebut diduga, karena hingga saat ini pandemi Covid-19 masih melanda.

PETERNAKAN: Kepala Dinas Ketapangtan Kota Binjai Agustawan Karnajaya (berkacamata), saat berada di peternakan Kelompok Tani Karya Bersama, Binjai Barat, Rabu (14/7).TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

Angka penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah pun, diprediksi menurun hingga 25 persen, dibanding tahun lalu.

“Tahun ini permintaan hewan kurban diprediksi turun. Estimasinya hingga sekitar 25 persen,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapangtan) Kota Binjai, Agustawan Karnajaya, Rabu (14/7).

Agustawan juga menjelaskan, pihaknya sudah melepas Tim Pemeriksa Antemortem dan Postmortem Hewan Kurban di Peternakan Kelompok Tani Karya Bersama, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Lingkungan I, Kelurahan Bandarsenembah, Binjai Barat, Selasa (13/7) lalu.

Dia mengatakan, penurunan angka penyembelihan hewan kurban diperoleh berdasarkan pendataan dari seluruh masjid dan panitia kurban di Kota Binjai, serta angka penjualan hingga distribusi hewan kurban di tingkat peternak.

Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, sejauh ini penjualan hewan kurban di Kota Binjai, mulai dari sapi, lembu, kambing, hingga domba, masih di angka 1.200 ekor. Padahal pada momentum Idul Adha 1441 Hijriah lalu, jumlah penjualan hewan kurban mencapai lebih dari 1.500 ekor.

“Meski demikian, kami akan tetap melakukan pendataan melalui lurah, Badan Kemakmuran Masjid (BKM), dan panitia pelaksana kurban. Termasuk mendata seluruh tempat penjualan hewan kurban yang ada di Binjai,” tutur Agustawan.

“Tim kami akan menyebar ke tiap kecamatan di Binjai, untuk mendata jumlah populasi. Serta memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban, hingga 23 Juli mendatang,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Karya Bersama, Aminuddin mengakui, permintaan hewan kurban menjelang Idul Adha 1442 Hijriah, mengalami penurunan hingga 30 persen, dibandingkan tahun lalu. Dia mencontohkan, pihaknya mengirimkan lebih dari 200 ekor sapi dan lembu pada program Sumut Berqurban pada Idul Adha 1441 Hijriah lalu. Namun, dia menyebutkan, tahun ini hewan kurban yang dikirim hanya sebanyak 130 ekor.

“Pada 2020 lalu masih lumayan, walaupun saat itu mulai ada pandemi Covid-19. Sekarang ini malah turun drastis. Faktornya karena daya beli masyarakat yang turun,” pungkasnya. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Daya beli masyarakat membeli hewan kurban di Kota Binjai, diperkirakan menurun. Hal tersebut diduga, karena hingga saat ini pandemi Covid-19 masih melanda.

PETERNAKAN: Kepala Dinas Ketapangtan Kota Binjai Agustawan Karnajaya (berkacamata), saat berada di peternakan Kelompok Tani Karya Bersama, Binjai Barat, Rabu (14/7).TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

Angka penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah pun, diprediksi menurun hingga 25 persen, dibanding tahun lalu.

“Tahun ini permintaan hewan kurban diprediksi turun. Estimasinya hingga sekitar 25 persen,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapangtan) Kota Binjai, Agustawan Karnajaya, Rabu (14/7).

Agustawan juga menjelaskan, pihaknya sudah melepas Tim Pemeriksa Antemortem dan Postmortem Hewan Kurban di Peternakan Kelompok Tani Karya Bersama, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Lingkungan I, Kelurahan Bandarsenembah, Binjai Barat, Selasa (13/7) lalu.

Dia mengatakan, penurunan angka penyembelihan hewan kurban diperoleh berdasarkan pendataan dari seluruh masjid dan panitia kurban di Kota Binjai, serta angka penjualan hingga distribusi hewan kurban di tingkat peternak.

Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, sejauh ini penjualan hewan kurban di Kota Binjai, mulai dari sapi, lembu, kambing, hingga domba, masih di angka 1.200 ekor. Padahal pada momentum Idul Adha 1441 Hijriah lalu, jumlah penjualan hewan kurban mencapai lebih dari 1.500 ekor.

“Meski demikian, kami akan tetap melakukan pendataan melalui lurah, Badan Kemakmuran Masjid (BKM), dan panitia pelaksana kurban. Termasuk mendata seluruh tempat penjualan hewan kurban yang ada di Binjai,” tutur Agustawan.

“Tim kami akan menyebar ke tiap kecamatan di Binjai, untuk mendata jumlah populasi. Serta memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban, hingga 23 Juli mendatang,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Karya Bersama, Aminuddin mengakui, permintaan hewan kurban menjelang Idul Adha 1442 Hijriah, mengalami penurunan hingga 30 persen, dibandingkan tahun lalu. Dia mencontohkan, pihaknya mengirimkan lebih dari 200 ekor sapi dan lembu pada program Sumut Berqurban pada Idul Adha 1441 Hijriah lalu. Namun, dia menyebutkan, tahun ini hewan kurban yang dikirim hanya sebanyak 130 ekor.

“Pada 2020 lalu masih lumayan, walaupun saat itu mulai ada pandemi Covid-19. Sekarang ini malah turun drastis. Faktornya karena daya beli masyarakat yang turun,” pungkasnya. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/