MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pulau Sumatera belum lepas dari bahaya. Ketika Riau diselimuti kabut asap, Sumatera Utara juga harus awas dengan aktivitas Gunung Sinabung.
Selasa (15/9) pagi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi beberapa kali erupsi Deleng Sinabung (bahasa Karo).
Pada pukul 05.25 WIB, gunung api yang terletak di Dataran Tinggi Karo mengeluarkan guguran awan panas sejauh 3.000 meter ke sektor Timur-Tenggara. Pada pukul 05.36 WIB kembali terjadi awan panas dengan ketinggian dan arah yang sama.
Kemudian pada 08.20 WIB, terjadi awan panas guguran sejauh 4.000 meter ke Timur-Tenggara. “Letusan ini adalah yang terbesar dalam seminggu terakhir,” kata Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Di akun twitter-nya beberapa foto diunggah BNPB. Di antaranya tampak awan panas Sinabung tinggi menyeramkan. Kendaraan pun terkena siramannya. Gedung-gedung diselimuti awan. Mencekam. (boy/adk/jpnn)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pulau Sumatera belum lepas dari bahaya. Ketika Riau diselimuti kabut asap, Sumatera Utara juga harus awas dengan aktivitas Gunung Sinabung.
Selasa (15/9) pagi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadi beberapa kali erupsi Deleng Sinabung (bahasa Karo).
Pada pukul 05.25 WIB, gunung api yang terletak di Dataran Tinggi Karo mengeluarkan guguran awan panas sejauh 3.000 meter ke sektor Timur-Tenggara. Pada pukul 05.36 WIB kembali terjadi awan panas dengan ketinggian dan arah yang sama.
Kemudian pada 08.20 WIB, terjadi awan panas guguran sejauh 4.000 meter ke Timur-Tenggara. “Letusan ini adalah yang terbesar dalam seminggu terakhir,” kata Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Di akun twitter-nya beberapa foto diunggah BNPB. Di antaranya tampak awan panas Sinabung tinggi menyeramkan. Kendaraan pun terkena siramannya. Gedung-gedung diselimuti awan. Mencekam. (boy/adk/jpnn)