24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Yesss.. Jalan Lingkar Samosir dan Danau Toba Didanai APBN

Foto: Dame Ambarita/Sumut Ppos Lomba Solu Bolon pada Festival Danau Toba 2013 di Tuktuk Siadong, Pulau Samosir. Jalan lingkar Danau Toba diperjuangkan agar masuk APBN.
Foto: Dame Ambarita/Sumut Ppos
Lomba Solu Bolon pada Festival Danau Toba 2013 di Tuktuk Siadong, Pulau Samosir. Jalan lingkar Danau Toba diperjuangkan agar masuk APBN.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Saat ini, anggota Komisi V DPR Anton Sihombing sedang memperjuangkan anggaran untuk pembangunan Jalan Lingkar Samosir sepanjang 145 KM, agar bisa masuk dalam alokasi RAPBN 2016, pos Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).

Anton mengatakan, jika nantinya disetujui menjadi jalan nasional, maka Pemprov Sumut tidak perlu lagi memikirkan dana pembangunan Jalan Lingkar Samosir dimaksud.

“Itu nanti jadinya dana dari APBN, bukan lagi dari provinsi,” ujar Anton di Jakarta, Selasa (15/9) hari ini.

Sebenarnya, pada pekan lalu, Anton sudah menyampaikan perjuangannya terkait pembangunan Jalan Lingkar Samosir dimaksud. Hanya saja, saat itu Anton belum mau memberikan keterangan detil, dengan alasan takut usulannya itu “diserobot” pihak lain. Maklum, di Senayan sendiri masing-masing anggota DPR berupaya memperjuangkan anggaran untuk daerah asalnya.

Saat itu, Anton menyebut perkiraan awal pekan ini sudah ada kepastian sehingga bisa disampaikan ke publik lewat koran ini. Rupanya, hingga kemarin belum klir juga terkait dengan alokasi anggarannya. Karena itu, Anton juga belum mau membeber anggaran yang diusulkan untuk pembangunan jalan dimaksud. Alasannya sama, jangan sampai usulan anggaran itu “ditelikung” pihak lain.

“Anggarannya masih dibahas, belum klir. Ini akan dibahas hingga 23 Oktober,” terang politikus Partai Golkar yang duduk di komisi yang membidangi infrastruktur itu.

Selain Jalan Lingkar Samosir, Anton mengatakan, dirinya juga mengusulkan anggaran di RAPBN 2016 untuk peningkatan jalan nasional Lingkar Danau Toba, sepanjang 345 kilometer.

Dijelaskan, pihaknya serius memperjuangkan Jalan Lingkar Danau Toba ini, lantaran destinasi wisata andalan Sumut itu infrastrukturnya masih buruk. “Kita prihatin, infrastuktur Danau Tba tidak mendukung upaya pengembangannya sebagai obyek wisata level internasional,” terangnya.

Alasan kedua, alokasi anggaran Dinas PU Pemprov Sumut sangat kecil, kalah dengan Dinas PU sejumlah provinsi seperti Maluku Tengah dan Sumatera Barat. “Saya heran dana Dinas PU begitu kecil. Usut punya usut…ya begitulah,” ujarnya, tanpa mau melanjutkan.

Foto: Dame Ambarita/Sumut Ppos Lomba Solu Bolon pada Festival Danau Toba 2013 di Tuktuk Siadong, Pulau Samosir. Jalan lingkar Danau Toba diperjuangkan agar masuk APBN.
Foto: Dame Ambarita/Sumut Ppos
Lomba Solu Bolon pada Festival Danau Toba 2013 di Tuktuk Siadong, Pulau Samosir. Jalan lingkar Danau Toba diperjuangkan agar masuk APBN.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Saat ini, anggota Komisi V DPR Anton Sihombing sedang memperjuangkan anggaran untuk pembangunan Jalan Lingkar Samosir sepanjang 145 KM, agar bisa masuk dalam alokasi RAPBN 2016, pos Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).

Anton mengatakan, jika nantinya disetujui menjadi jalan nasional, maka Pemprov Sumut tidak perlu lagi memikirkan dana pembangunan Jalan Lingkar Samosir dimaksud.

“Itu nanti jadinya dana dari APBN, bukan lagi dari provinsi,” ujar Anton di Jakarta, Selasa (15/9) hari ini.

Sebenarnya, pada pekan lalu, Anton sudah menyampaikan perjuangannya terkait pembangunan Jalan Lingkar Samosir dimaksud. Hanya saja, saat itu Anton belum mau memberikan keterangan detil, dengan alasan takut usulannya itu “diserobot” pihak lain. Maklum, di Senayan sendiri masing-masing anggota DPR berupaya memperjuangkan anggaran untuk daerah asalnya.

Saat itu, Anton menyebut perkiraan awal pekan ini sudah ada kepastian sehingga bisa disampaikan ke publik lewat koran ini. Rupanya, hingga kemarin belum klir juga terkait dengan alokasi anggarannya. Karena itu, Anton juga belum mau membeber anggaran yang diusulkan untuk pembangunan jalan dimaksud. Alasannya sama, jangan sampai usulan anggaran itu “ditelikung” pihak lain.

“Anggarannya masih dibahas, belum klir. Ini akan dibahas hingga 23 Oktober,” terang politikus Partai Golkar yang duduk di komisi yang membidangi infrastruktur itu.

Selain Jalan Lingkar Samosir, Anton mengatakan, dirinya juga mengusulkan anggaran di RAPBN 2016 untuk peningkatan jalan nasional Lingkar Danau Toba, sepanjang 345 kilometer.

Dijelaskan, pihaknya serius memperjuangkan Jalan Lingkar Danau Toba ini, lantaran destinasi wisata andalan Sumut itu infrastrukturnya masih buruk. “Kita prihatin, infrastuktur Danau Tba tidak mendukung upaya pengembangannya sebagai obyek wisata level internasional,” terangnya.

Alasan kedua, alokasi anggaran Dinas PU Pemprov Sumut sangat kecil, kalah dengan Dinas PU sejumlah provinsi seperti Maluku Tengah dan Sumatera Barat. “Saya heran dana Dinas PU begitu kecil. Usut punya usut…ya begitulah,” ujarnya, tanpa mau melanjutkan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/