30 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Tumbuhkan Kecintaan Adat Istiadat Pakpak

Sumut Pos/ Tamba Tinendung
PESTA BUDAYA: Ekspresi seni dan budaya Pakpak yang menjadi puncak perayaan Pesta Budaya Oang-oang digelar di Lapangan Napasengkut, Salak, Kamis (13/9).

Puncak perayaan Pesta Oang-oang 2018 Pakpak Bharat di Lapangan Napasengkut, Salak, berlangsung semarak, Kamis (13/9).

Kemeriahaan perayaan tersebut diawali dengan karnaval kendaraan hias, baik kendaraan roda empat, roda 3 dan roda 2, iring-iringan masyarakat yang membawa ‘luah’ (oleh-oleh/cenderamata) serta beragam atraksi seperti ‘moccak’ atau pencak silat khas Pakpak, dan atraksi seni serta hiburan lainnya.

Rombongan karnaval yang bergerak dari Gapura Kota Salak, disambut Bupati Pakpak Bharat, Dr Remigo Yolando Berutu MFin MBA, beserta rombongan, antara lain anggota DPRD Prov Sumut, Jenny Riani Lucia Berutu, SH, Gubernur Sumatera Utara yang diwakili, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA, Elisa Marbun, Ketua DPRD Sonni P Berutu, STh bersama para anggota DPRD Kab. Pakpak Bharat dan perwakilan Forkopimda, di Lapangan Napasengkut, Salak yang menjadi pusat kegiatan.

Bupati dan rombongan juga disambut dengan meriah sebagai tamu kehormatan di Lapangan Napasengkut dengan tradisi budaya ‘Era-era’, yang diawali dengan pengalungan bunga kepada Bupati beserta rombongan.

Dalam sambutannya, Remigo mengapresiasi pelaksanaan acara yang merupakan gelaran ketiga pada tahun ini dan bagian dari Calendar of Event Pariwisata Danau Toba karena banyak terobosan yang dilakukan untuk mensukseskan event tahunan ini. “Salut saya karena keberanian untuk menampilkan beragam kreasi seni yang keluar dari pakem yang kaku, dan tidak dihantui akan membuat kesalahan dalam menampilkan inovasi sebagai sesuatu yang berbeda”, tuturnya.

Menurutnya, terobosan yang dilakukan menjadi pijakan dalam penyelenggaraan Pesta Oang-oang berikutnya. “Jadikanlah apa yang ditampilkan sekarang sebagai referensi untuk menghadirkan sesuatu yang lebih baik lagi di masa mendatang”, sebutnya sembari mengingatkan, walaupun yang ditampilkan cukup membanggakan, tetapi tetap pada koridor dan rambu-rambu budaya Pakpak. Selain itu, Remigo juga berharap agar Pesta Budaya ini akan semakin menumbuhkan kecintaan terhadap adat-istiadat Pakpak.

Ketua DPRD yang didampingi perwakilan Forkopimda mengutarakan, bahwa Pesta Oang-oang ini merupakan implementasi akan rasa syukur kita dengan segala anugerah Tuhan yang telah dilimpahkan, serta dijauhkan dari segala marabahaya untuk menuju kininduma (kesejahteraan).

Semangat yang ada dalam Pesta Budaya ini juga diapresiasi oleh beliau seraya berharap semangat dan gerak langkah yang sama antara masyarakat dengan pemerintah, sehingga akan muncul partisipasi masyarakat secara lebih maksimal lagi.

Sementara itu, tokoh budaya Pakpak, Drs Erah Banurea, menghaturkan terima kasih kepada Bupati Remigo beserta jajarannya dalam menyelenggarakan pesta budaya, dan terlihat antusias masyarakat yang luar biasa. “Inilah wujud pelestarian budaya Pakpak dan Kabupaten Pakpak Bharat menjadi benteng terakhir dalam mempertahankan budaya Pakpak”, tukasnya.

Dalam kesempatan ini, Staf Ahli Gubsu menyampaikan Pesta Budaya Oang-oang ini merupakan wujud harmonisasi di Sumatera Utara yang tidak semu, dan siap berinteraksi positif dengan siapapun. “Pemprovsu menyambut baik penyelenggaraan event ini dan semoga tidak menjadi rutinitas, tetapi menjadi sarana pelestarian budaya di Sumatera Utara”, tandasnya.

Tak lupa Bupati Remigo yang didampingi Ibu Dewi menyerahkan cenderamata kepaa anggota DPRD-SU, Pemprovsu, dan perwakilan Kabupaten tetangga yang diterima oleh Ka. Dinas Pariwisata Kab. Samosir. Tak hanya hiburan yang bernuansa kedaerahan, panitia juga menghadirkan komika nasional asal Sumut, Lolox, dan mampu menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam gelaran tahun ini.

Puncak acara yang merupakan rangkaian terakhir pesta Oang-oang, adalah penyerahan piala bergilir kepada para Juara Umum seluruh perlombaan, dan berhasil diraih oleh Kecamatan Kerajaan, setelah dilakukan akumulasi penilaian oleh Dewan Juri terhadap seluruh kategori lomba.

Piala bergilir Pesta Budaya Oang-oang diserahkan langsung oleh Bupati Remigo kepada Camat Kerajaan, Mesra Sinamo, yang diiringi oleh seluruh masyarakat Kecamatan Kerajaan yang hadir.

Acara juga diisi dengan penyerahan piala dan hadiah untuk seluruh kategori pemenang perlombaan.

Selain itu, hadir berbagai artis ibukota yang memeriahkan acara ini, termasuk tari persembahan oleh siswi-siswi SMP Negeri 1 STTU Julu, sendra tari Pakpak yang membawakan cerita berjudul ‘Nantampuk Mas’, serta tari kolosal oleh para pelajar SMP se-Kecamatan Kerajaan. (tam/han)

Sumut Pos/ Tamba Tinendung
PESTA BUDAYA: Ekspresi seni dan budaya Pakpak yang menjadi puncak perayaan Pesta Budaya Oang-oang digelar di Lapangan Napasengkut, Salak, Kamis (13/9).

Puncak perayaan Pesta Oang-oang 2018 Pakpak Bharat di Lapangan Napasengkut, Salak, berlangsung semarak, Kamis (13/9).

Kemeriahaan perayaan tersebut diawali dengan karnaval kendaraan hias, baik kendaraan roda empat, roda 3 dan roda 2, iring-iringan masyarakat yang membawa ‘luah’ (oleh-oleh/cenderamata) serta beragam atraksi seperti ‘moccak’ atau pencak silat khas Pakpak, dan atraksi seni serta hiburan lainnya.

Rombongan karnaval yang bergerak dari Gapura Kota Salak, disambut Bupati Pakpak Bharat, Dr Remigo Yolando Berutu MFin MBA, beserta rombongan, antara lain anggota DPRD Prov Sumut, Jenny Riani Lucia Berutu, SH, Gubernur Sumatera Utara yang diwakili, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA, Elisa Marbun, Ketua DPRD Sonni P Berutu, STh bersama para anggota DPRD Kab. Pakpak Bharat dan perwakilan Forkopimda, di Lapangan Napasengkut, Salak yang menjadi pusat kegiatan.

Bupati dan rombongan juga disambut dengan meriah sebagai tamu kehormatan di Lapangan Napasengkut dengan tradisi budaya ‘Era-era’, yang diawali dengan pengalungan bunga kepada Bupati beserta rombongan.

Dalam sambutannya, Remigo mengapresiasi pelaksanaan acara yang merupakan gelaran ketiga pada tahun ini dan bagian dari Calendar of Event Pariwisata Danau Toba karena banyak terobosan yang dilakukan untuk mensukseskan event tahunan ini. “Salut saya karena keberanian untuk menampilkan beragam kreasi seni yang keluar dari pakem yang kaku, dan tidak dihantui akan membuat kesalahan dalam menampilkan inovasi sebagai sesuatu yang berbeda”, tuturnya.

Menurutnya, terobosan yang dilakukan menjadi pijakan dalam penyelenggaraan Pesta Oang-oang berikutnya. “Jadikanlah apa yang ditampilkan sekarang sebagai referensi untuk menghadirkan sesuatu yang lebih baik lagi di masa mendatang”, sebutnya sembari mengingatkan, walaupun yang ditampilkan cukup membanggakan, tetapi tetap pada koridor dan rambu-rambu budaya Pakpak. Selain itu, Remigo juga berharap agar Pesta Budaya ini akan semakin menumbuhkan kecintaan terhadap adat-istiadat Pakpak.

Ketua DPRD yang didampingi perwakilan Forkopimda mengutarakan, bahwa Pesta Oang-oang ini merupakan implementasi akan rasa syukur kita dengan segala anugerah Tuhan yang telah dilimpahkan, serta dijauhkan dari segala marabahaya untuk menuju kininduma (kesejahteraan).

Semangat yang ada dalam Pesta Budaya ini juga diapresiasi oleh beliau seraya berharap semangat dan gerak langkah yang sama antara masyarakat dengan pemerintah, sehingga akan muncul partisipasi masyarakat secara lebih maksimal lagi.

Sementara itu, tokoh budaya Pakpak, Drs Erah Banurea, menghaturkan terima kasih kepada Bupati Remigo beserta jajarannya dalam menyelenggarakan pesta budaya, dan terlihat antusias masyarakat yang luar biasa. “Inilah wujud pelestarian budaya Pakpak dan Kabupaten Pakpak Bharat menjadi benteng terakhir dalam mempertahankan budaya Pakpak”, tukasnya.

Dalam kesempatan ini, Staf Ahli Gubsu menyampaikan Pesta Budaya Oang-oang ini merupakan wujud harmonisasi di Sumatera Utara yang tidak semu, dan siap berinteraksi positif dengan siapapun. “Pemprovsu menyambut baik penyelenggaraan event ini dan semoga tidak menjadi rutinitas, tetapi menjadi sarana pelestarian budaya di Sumatera Utara”, tandasnya.

Tak lupa Bupati Remigo yang didampingi Ibu Dewi menyerahkan cenderamata kepaa anggota DPRD-SU, Pemprovsu, dan perwakilan Kabupaten tetangga yang diterima oleh Ka. Dinas Pariwisata Kab. Samosir. Tak hanya hiburan yang bernuansa kedaerahan, panitia juga menghadirkan komika nasional asal Sumut, Lolox, dan mampu menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam gelaran tahun ini.

Puncak acara yang merupakan rangkaian terakhir pesta Oang-oang, adalah penyerahan piala bergilir kepada para Juara Umum seluruh perlombaan, dan berhasil diraih oleh Kecamatan Kerajaan, setelah dilakukan akumulasi penilaian oleh Dewan Juri terhadap seluruh kategori lomba.

Piala bergilir Pesta Budaya Oang-oang diserahkan langsung oleh Bupati Remigo kepada Camat Kerajaan, Mesra Sinamo, yang diiringi oleh seluruh masyarakat Kecamatan Kerajaan yang hadir.

Acara juga diisi dengan penyerahan piala dan hadiah untuk seluruh kategori pemenang perlombaan.

Selain itu, hadir berbagai artis ibukota yang memeriahkan acara ini, termasuk tari persembahan oleh siswi-siswi SMP Negeri 1 STTU Julu, sendra tari Pakpak yang membawakan cerita berjudul ‘Nantampuk Mas’, serta tari kolosal oleh para pelajar SMP se-Kecamatan Kerajaan. (tam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/