PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Wasti Beru Bancin warga Desa Kutatinggi, Kecamatan Sitelu Tali Urang Julu, yang menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) roda empat Toyota Avanza sekira dua tahun lalu, meminta kepada Kapolres Pakpak Bharat agar serius menangani kasus yang telah dilaporkan. Padahal sebelumnya, Polres mengamankan dua tersang dari Kutalimbaru, Kecamatan Medan Tungtungan.
Ibu rumah tangga pengusaha salah satu kios poncell di kota salak ini, berharap penanganan kasus jangan hanya fokus dipenindakan tersangka pencurian, namun pihak Polres juga melakukan upaya pencarian terhadap alat bukti berupa mobil Toyota berdasarkan pengembagan keterangan yang di terima dari tersangka Hendrico alias Riko Sitepu (25) warga Desa Teraju, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat.
Berdasarkan keterangan S Kabeakan, suami Wasti, penanganan kasus curanmor yang mereka alami terkesan hanya fokus menindak pelaku pencurian. Mereka berharap penyidik juga melakukan upaya pencarian terhadap keberadaan mobil mereka. “Kami minta kepada Pak Kapolres Pakpak Bharat kiranya dapat menangani kasus pengaduan kami, bukan hanya fokus memiriksa tersangka namun juga melakukan upaya pencarian terhadap mobil kami yang hilang” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Pakpak Bharat AKBP. Rocky H. Marpaung, SH. SIK, MH, yang disambangi di ruang kerjanya, mengatakan pihaknya sangat serius melakukan penanganan dan pengembangan kasus tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di maksud.
Kapolres menyampaikan, selain telah melakukan penahanan terhadap pelaku, pihaknya juga sedang melakukan pengembangan kendandati terkendala keterangan dari tersangka yang mengaku sudah tidak tau keberadaan kendaraan yang di curi.
“Kami akan optimalkan kembali, karna memang masih dalam tahap penelusuran penyidikan untuk pengungkapan barang bukti kasus tersebut. Yang pasti kita akan bekerja maksimal dan optimal untuk masyarakat yang sudah membuat laporan dan butuh bantuan Polri” tegas Rocky. (tam/han)
PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Wasti Beru Bancin warga Desa Kutatinggi, Kecamatan Sitelu Tali Urang Julu, yang menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) roda empat Toyota Avanza sekira dua tahun lalu, meminta kepada Kapolres Pakpak Bharat agar serius menangani kasus yang telah dilaporkan. Padahal sebelumnya, Polres mengamankan dua tersang dari Kutalimbaru, Kecamatan Medan Tungtungan.
Ibu rumah tangga pengusaha salah satu kios poncell di kota salak ini, berharap penanganan kasus jangan hanya fokus dipenindakan tersangka pencurian, namun pihak Polres juga melakukan upaya pencarian terhadap alat bukti berupa mobil Toyota berdasarkan pengembagan keterangan yang di terima dari tersangka Hendrico alias Riko Sitepu (25) warga Desa Teraju, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat.
Berdasarkan keterangan S Kabeakan, suami Wasti, penanganan kasus curanmor yang mereka alami terkesan hanya fokus menindak pelaku pencurian. Mereka berharap penyidik juga melakukan upaya pencarian terhadap keberadaan mobil mereka. “Kami minta kepada Pak Kapolres Pakpak Bharat kiranya dapat menangani kasus pengaduan kami, bukan hanya fokus memiriksa tersangka namun juga melakukan upaya pencarian terhadap mobil kami yang hilang” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Pakpak Bharat AKBP. Rocky H. Marpaung, SH. SIK, MH, yang disambangi di ruang kerjanya, mengatakan pihaknya sangat serius melakukan penanganan dan pengembangan kasus tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di maksud.
Kapolres menyampaikan, selain telah melakukan penahanan terhadap pelaku, pihaknya juga sedang melakukan pengembangan kendandati terkendala keterangan dari tersangka yang mengaku sudah tidak tau keberadaan kendaraan yang di curi.
“Kami akan optimalkan kembali, karna memang masih dalam tahap penelusuran penyidikan untuk pengungkapan barang bukti kasus tersebut. Yang pasti kita akan bekerja maksimal dan optimal untuk masyarakat yang sudah membuat laporan dan butuh bantuan Polri” tegas Rocky. (tam/han)
