29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pelajar SD se-Batangtoru Ramai-ramai Pamer Tangan Bersih

Foto: Istimewa Sebanyak 500 pelajar dari 18 Sekolah Dasar di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru mengangkat kedua tangan ke atas, memamerkan telapak tangan mereka yang bersih, pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Terminal Martabe Pelangi Camp, Rabu (15/10/2014) tadi pagi.
Foto: Istimewa
Sebanyak 500 pelajar dari 18 Sekolah Dasar di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru mengangkat kedua tangan ke atas, memamerkan telapak tangan mereka yang bersih, pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Terminal Martabe Pelangi Camp, Rabu (15/10/2014) tadi pagi.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Penuh senyum dan gelak tawa, dengan bersemangat 500 pelajar dari 18 Sekolah Dasar di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru mengangkat kedua tangan ke atas. Mereka antusias memamerkan telapak tangan mereka yang bersih, setelah cuci tangan pakai sabun.

Pemandangan menyenangkan itu terlihat di Terminal Martabe Pelangi Camp, Rabu (15/10/2014) tadi pagi. Pagi itu, para murid SD tersebut diajak Tambang Emas Martabe bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Cabang Tapanuli Selatan, memperingati peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh pada tanggal 15 Oktober, bersama dengan berbagai organisasi dan masyarakat di seluruh dunia.

Dalam acara tersebut, anak-anak dibekali pemahaman melalui dongeng interaktif serta ditunjukkan cara cuci tangan dan sikat gigi yang benar, sebelum mereka diajak untuk langsung mempraktikkan aksi cuci tangan pakai sabun dan sikat gigi .

Turut hadir dalam acara ini, staf Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan, staff Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan, Muspika Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, staf Puskemas Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, LKMM, Ketua PKK Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru.

Tahun lalu, 2013, Tambang Emas Martabe juga mengadakan kegiatan yang sama dan diikuti 200 anak dari taman kanak-kanak dan sekolah dasar di Kecamatan Batangtoru.

Kegiatan ini merupakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran serta kemauan masyarakat menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini, khususnya bagi anak-anak. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) penyakit ISPA dan diare banyak terjadi pada anak-anak usia 1-4 tahun. Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun merupakan cara paling sederhana dengan dampak luar biasa untuk menjaga kesehatan.

Foto: Istimewa Para pelajar dari Sekolah Dasar di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru mengangkat tangan kotor mereka, sebelum dicuci pakai sabun, pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Terminal Martabe Pelangi Camp, Rabu (15/10/2014) tadi pagi.
Foto: Istimewa
Para pelajar dari Sekolah Dasar di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru mengangkat tangan kotor mereka, sebelum dicuci pakai sabun, pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Terminal Martabe Pelangi Camp, Rabu (15/10/2014) tadi pagi.

Stevi Thomas, Senior Manager Community and General Affairs Tambang Emas Martabe mengatakan: “Kegiatan Aksi Cuci Tangan Pakai Sabun ini merupakan rangkaian program peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya untuk terus mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Anak-anak merupakan aset penting yang akan menentukan kualitas generasi penerus di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru. Dengan memberikan pemahaman sedini mungkin bahwa mereka harus berperilaku hidup bersih dan sehat, diharapkan sudah tertanam pemahaman dan kebiasaan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan mulai dari diri mereka sendiri, kemudian akan menyebarkan pengaruh baik bagi lingkungan sekitar mereka”.

 

Sekolah Sehat dan Hijau

Kelanjutan dari acara Cuci Tangan Pakai Sabun, Tambang Emas Martabe bekerja sama dengan lembaga non-pemerintah, HeartIndo, dari Medan, bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan akan mengadakan workshop PHBS untuk rumah tangga dan sekolah. Dari workshop ini, masing-masing sekolah akan membuat perencanaan program PHBS dan akan dinilai dalam Kompetisi Sekolah Sehat dan Hijau pada bulan November yang akan datang. (rel/mea)

Foto: Istimewa Sebanyak 500 pelajar dari 18 Sekolah Dasar di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru mengangkat kedua tangan ke atas, memamerkan telapak tangan mereka yang bersih, pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Terminal Martabe Pelangi Camp, Rabu (15/10/2014) tadi pagi.
Foto: Istimewa
Sebanyak 500 pelajar dari 18 Sekolah Dasar di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru mengangkat kedua tangan ke atas, memamerkan telapak tangan mereka yang bersih, pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Terminal Martabe Pelangi Camp, Rabu (15/10/2014) tadi pagi.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Penuh senyum dan gelak tawa, dengan bersemangat 500 pelajar dari 18 Sekolah Dasar di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru mengangkat kedua tangan ke atas. Mereka antusias memamerkan telapak tangan mereka yang bersih, setelah cuci tangan pakai sabun.

Pemandangan menyenangkan itu terlihat di Terminal Martabe Pelangi Camp, Rabu (15/10/2014) tadi pagi. Pagi itu, para murid SD tersebut diajak Tambang Emas Martabe bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Cabang Tapanuli Selatan, memperingati peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh pada tanggal 15 Oktober, bersama dengan berbagai organisasi dan masyarakat di seluruh dunia.

Dalam acara tersebut, anak-anak dibekali pemahaman melalui dongeng interaktif serta ditunjukkan cara cuci tangan dan sikat gigi yang benar, sebelum mereka diajak untuk langsung mempraktikkan aksi cuci tangan pakai sabun dan sikat gigi .

Turut hadir dalam acara ini, staf Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan, staff Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan, Muspika Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, staf Puskemas Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, LKMM, Ketua PKK Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru.

Tahun lalu, 2013, Tambang Emas Martabe juga mengadakan kegiatan yang sama dan diikuti 200 anak dari taman kanak-kanak dan sekolah dasar di Kecamatan Batangtoru.

Kegiatan ini merupakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran serta kemauan masyarakat menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini, khususnya bagi anak-anak. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) penyakit ISPA dan diare banyak terjadi pada anak-anak usia 1-4 tahun. Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun merupakan cara paling sederhana dengan dampak luar biasa untuk menjaga kesehatan.

Foto: Istimewa Para pelajar dari Sekolah Dasar di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru mengangkat tangan kotor mereka, sebelum dicuci pakai sabun, pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Terminal Martabe Pelangi Camp, Rabu (15/10/2014) tadi pagi.
Foto: Istimewa
Para pelajar dari Sekolah Dasar di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru mengangkat tangan kotor mereka, sebelum dicuci pakai sabun, pada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Terminal Martabe Pelangi Camp, Rabu (15/10/2014) tadi pagi.

Stevi Thomas, Senior Manager Community and General Affairs Tambang Emas Martabe mengatakan: “Kegiatan Aksi Cuci Tangan Pakai Sabun ini merupakan rangkaian program peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya untuk terus mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Anak-anak merupakan aset penting yang akan menentukan kualitas generasi penerus di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru. Dengan memberikan pemahaman sedini mungkin bahwa mereka harus berperilaku hidup bersih dan sehat, diharapkan sudah tertanam pemahaman dan kebiasaan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan mulai dari diri mereka sendiri, kemudian akan menyebarkan pengaruh baik bagi lingkungan sekitar mereka”.

 

Sekolah Sehat dan Hijau

Kelanjutan dari acara Cuci Tangan Pakai Sabun, Tambang Emas Martabe bekerja sama dengan lembaga non-pemerintah, HeartIndo, dari Medan, bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan akan mengadakan workshop PHBS untuk rumah tangga dan sekolah. Dari workshop ini, masing-masing sekolah akan membuat perencanaan program PHBS dan akan dinilai dalam Kompetisi Sekolah Sehat dan Hijau pada bulan November yang akan datang. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/