30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kualanamu Makan Korban

Dua Pekerja Fly Over Tewas Tertimpa Tiang Penyangga Kabel

LUBUKPAKAM-Target siap pakai tahun depan membuat Bandara Kualanamu bergegas. Tidak hanya pembangunan bandaranya saja, pembangunan infrastruktur semacam jalan pun dikebut. Sayang, pembangunan fly over Bandara Kualanamu malah memakan korban.

Adalah dua pekerja PT Hutama Karya (HK), Khaidir (53) warga Dusun Amal, Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin dan Erwin (24) warga Dusun I A, Desa Sido Urip.

Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, tewas tertimpa tiang beton penyangga atau paku bumi. Kejadian di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin itu berlangsung sekira pukul 12.30 WIB, Senin (14/11).

Keterangan diperoleh menyebutkan, siang itu, puluhan tenaga kerja PT HK (kontraktor pelaksana proyek fly over) tengah sibuk melakukan aktivitas. Diduga karena kondisi tanah labil, membuat paku bumi oleng dan tergelincir dari kabel penahannya, hingga terjatuh.

Naas, tiang isolator yang berguna sebagai penyangga kabel listrik di sekitar pengerjaan proyek ikut ambruk dan menimpa kepala Khaidir. Seketika buruh yang baru bekerja empat bulan itu tewas ditempat. Tak hanya Khaidir, tiang juga menimpa Erwin, yang bertugas sebagai pengatur arus lalulintas di lokasi pengerjaan proyek.

Mengetahui peristiwa itu, rekan seprofesi Erwin dan Khaidir langsung melakukan penyelamatan. Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Patar Asih, Desa Tumpatan, Kecamatan Beringin.

Di sana, jenazah Khaidir sempat divisum. Erwin yang kritis berusaha diberikan pertolongan. Namun, karena ditengarai peralatan di RSU itu tidak lengkap kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubukpakam. Di rumah sakit terakhir Erwin pun tak dapat ditolong akibat luka yang demikian parah. Sekira pukul 14.00 WIB, Erwin menghembuskan nafas terakhir. Keduanya disemayamkan di rumah duka masing-masing dan kemudian dikebumikan di TPU setempat.

Kepala Proyek Pembangunan Fly Over, Oberlin Tampubolon, ketika ditemui di RSU Patar Asih menjelaskan, alat yang patah tersebut merupakan alat yang baru didatangkan dan masih baru. “Alat itu kondisinya baru dibeli,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan menyelidiki apa sebenarnya penyebab kecelakaan yang menyebabkan dua pekerja itu tewas. Apakah itu akibat kelalaian kerja atau memang lokasi lahan di sana labil.

Ketika disinggung masalah pertanggungjawaban kepada kedua korban, Oberlin mengatakan, kalau pihaknya siap bertanggungjawab atas peristiwa yang menimpa kedua pekerja tersebut.

Sementara Kapolsek Beringin AKP Pantas Sinaga, mengatakan, hingga kini pihaknya masih meminta keterangan warga sekitar yang menyaksikan peristiwa patahnya tiang tersebut. Sedangkan operator atau pejabat di PT HK belum diminta keterangan. “Kita masih mengamankan alat berat yang patah itu,” ucapnya. (btr)

Dua Pekerja Fly Over Tewas Tertimpa Tiang Penyangga Kabel

LUBUKPAKAM-Target siap pakai tahun depan membuat Bandara Kualanamu bergegas. Tidak hanya pembangunan bandaranya saja, pembangunan infrastruktur semacam jalan pun dikebut. Sayang, pembangunan fly over Bandara Kualanamu malah memakan korban.

Adalah dua pekerja PT Hutama Karya (HK), Khaidir (53) warga Dusun Amal, Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin dan Erwin (24) warga Dusun I A, Desa Sido Urip.

Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, tewas tertimpa tiang beton penyangga atau paku bumi. Kejadian di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin itu berlangsung sekira pukul 12.30 WIB, Senin (14/11).

Keterangan diperoleh menyebutkan, siang itu, puluhan tenaga kerja PT HK (kontraktor pelaksana proyek fly over) tengah sibuk melakukan aktivitas. Diduga karena kondisi tanah labil, membuat paku bumi oleng dan tergelincir dari kabel penahannya, hingga terjatuh.

Naas, tiang isolator yang berguna sebagai penyangga kabel listrik di sekitar pengerjaan proyek ikut ambruk dan menimpa kepala Khaidir. Seketika buruh yang baru bekerja empat bulan itu tewas ditempat. Tak hanya Khaidir, tiang juga menimpa Erwin, yang bertugas sebagai pengatur arus lalulintas di lokasi pengerjaan proyek.

Mengetahui peristiwa itu, rekan seprofesi Erwin dan Khaidir langsung melakukan penyelamatan. Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Patar Asih, Desa Tumpatan, Kecamatan Beringin.

Di sana, jenazah Khaidir sempat divisum. Erwin yang kritis berusaha diberikan pertolongan. Namun, karena ditengarai peralatan di RSU itu tidak lengkap kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubukpakam. Di rumah sakit terakhir Erwin pun tak dapat ditolong akibat luka yang demikian parah. Sekira pukul 14.00 WIB, Erwin menghembuskan nafas terakhir. Keduanya disemayamkan di rumah duka masing-masing dan kemudian dikebumikan di TPU setempat.

Kepala Proyek Pembangunan Fly Over, Oberlin Tampubolon, ketika ditemui di RSU Patar Asih menjelaskan, alat yang patah tersebut merupakan alat yang baru didatangkan dan masih baru. “Alat itu kondisinya baru dibeli,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan menyelidiki apa sebenarnya penyebab kecelakaan yang menyebabkan dua pekerja itu tewas. Apakah itu akibat kelalaian kerja atau memang lokasi lahan di sana labil.

Ketika disinggung masalah pertanggungjawaban kepada kedua korban, Oberlin mengatakan, kalau pihaknya siap bertanggungjawab atas peristiwa yang menimpa kedua pekerja tersebut.

Sementara Kapolsek Beringin AKP Pantas Sinaga, mengatakan, hingga kini pihaknya masih meminta keterangan warga sekitar yang menyaksikan peristiwa patahnya tiang tersebut. Sedangkan operator atau pejabat di PT HK belum diminta keterangan. “Kita masih mengamankan alat berat yang patah itu,” ucapnya. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/