TAPANULI SELATAN, SUMUTPOS.CO – Mendapat puluhan program bedah rumah dari Kementerian Sosial RI, warga masyarakat di Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mengapresiasi Syahrul M.Pasaribu.
“Kami masyarakat pantas mengucapkan terimakasih kepada Pak Syahrul mantan Bupati Tapsel dua periode itu,” kata Kepala Desa Hutabaru, Kecamatan Aek Bilah Rustam Ritonga, Sabtu (13/11).
Ucapan yang sama juga tak lupa disampaikan masyarakat kepada M.Rawi Ritonga, anggota DPRD Tapsel dan Herman Ritonga. Karena, warga menyadari berkat mereka lah (Syahrul, Rawi dan Herman) rumah warga bisa ikut program bedah rumah.
Dari sebanyak 122 unit rumah yang ikut bedah rumah tahun ini yang menelan anggaran Rp2,2 miliar dari APBN itu, sebanyak 92 unit berada di Aek Bilah dengan rincian Desa Gorahut 20 unit, Desa Hutabaru 33 unit , Sigolang 20 unit dan Tolang 19 unit. Sedang delapan program bedah rumah lainnya berada di Kecamatan Angkola Tano Tombangan, dan 22 unit untuk Kecamatan Batangtoru.
Menurut Rustam yang diamini warganya antara lain Edi Candra Sihombing, Sholat Rambe, Dedianto Sihombing, Soleh Rambe, Bitcar Rambe, Muda Ritonga, sudah lama mengimpikan program bedah rumah itu.
“Tidak saja program bedah rumah, berbagai pembangunan seperti jalan rabat, penerangan (PLTMH), sektor pertanian sudah kami nikmati. Kini kami sudah merdeka. Harapan kami jangan bosan Pak Syahrul perhatikan kami kedepan,” harap warga.
Semua ungkapan itu disampaikan warga saat Syahrul M.Pasaribu yang sesungguhnya singgahi Desa Hutabaru untuk salat dan makan malam setelah sebelumnya meninjau ruas jalan propinsi batas Tapsel dan Paluta bersama Dinas Bina Marga Propsu. Bahkan ia (Syahrul) juga terkejut.
Atas sambutan warga tersebut, Syahrul, tidak menampik perjuangannya bersama M. Rawi Ritonga dan Herman ke Kementerian Sosial. “Sebenarnya program bedah rumah itu usulan kami tahun 2020 dan sebelumnya tahun 2018 ke Kementerian PUPR dan saya masih menjabat Bupati Tapsel saat itu,” ujarnya.
Proses mulai pengerjaannya minggu depan. Per unit berbiaya mencapai Rp20 juta -an berbentuk material bangunan. Pengerjaannya sistem gotong royong masyarakat. Diarahkan ALADIN (Atap, Lantai, Dinding dan Kamar Mandi) denga luas ukuran bangunan minimal 4 meter x 6 meter semi permanen.
“Dibanding 2019 lalu program bedah rumah di Kecamatan Aek Bilah dari Kementerian PUPR ada 60 unit dengan rincian di Desa Hutabaru dapat 21 unit, Desa Tapus Godang 19 unit dan Desa Tolang 20 unit. Artinya meningkat pada 2021 menjadi 92 unit sehingga secara keseluruhan menjadi 152 rumah dan saat ini Aek Bilah merupakan Kecamatan terbanyak di Tapsel yang mendapatkan program bedah rumah, “ujar Syahrul yang juga politisi Golkar. (ant/ram)