SUMUTPOS.CO- KANKER payudara pria berbeda dalam beberapa hal dari wanita. Salah satu perbedaan penting adalah dalam tingkat kelangsungan hidup. Studi ini menemukan bahwa sementara tingkat kelangsungan hidup untuk pria dengan kanker payudara telah meningkat. Namun, hal itu belum tentu berlaku pada wanita yang juga memiliki kanker payudara.
“Meskipun kami melihat peningkatan yang signifikan dalam kelangsungan hidup secara keseluruhan untuk pasien kanker payudara laki-laki dari waktu ke waktu. Namun prognosis untuk pria dengan kanker payudara belum membaik sebanyak untuk wanita dengan penyakit ini,” kata direktur unit payudara di Cancer Center Champalimaud di Lisbon, Portugal, Dr. Fatima Cardoso, seperti dilansir laman Health, Minggu (14/12).
“Hal ini terutama karena kanker payudara laki-laki adalah penyakit langka dan kita tahu sedikit tentang bagaimana cara terbaik untuk mengobati pasien pria dengan kanker payudara,” kata Cardoso.
Dalam studi baru, Cardoso dan timnya meneliti lebih dari 1.800 pria dengan kanker payudara. Mereka didiagnosis dengan kanker payudara antara tahun 1990 dan tahun 2010 dan mereka dirawat di 23 pusat kesehatan di sembilan negara. Usia rata-rata laki-laki saat diagnosis berusia hampir 69 tahun.
Para peneliti menemukan bahwa hanya 77 persen pria mendapat terapi endokrin seperti tamoxifen untuk kanker ketika mereka didiagnosis dengan penyakit tersebut. Mereka juga menemukan bahwa meskipun 56 persen dari kanker didiagnosis ketika tumor masih sangat kecil, hanya 4 persen dari laki-laki memilih operasi konservasi, yang lainnya lebih memilih mastektomi.
Sekitar 92 persen pria menderita kanker yang dikenal sebagai reseptor estrogen positif, jenis kanker yang membutuhkan estrogen untuk tumbuh. Pada wanita, 70 persen dari kanker payudara adalah ER-positif.
Pria yang melihat perubahan pada kulit payudara, seperti kemerahan atau perubahan penampilan puting serta menemukan adanya benjolan pada payudara mereka, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan pada dokter mereka.(fny/jpnn)
SUMUTPOS.CO- KANKER payudara pria berbeda dalam beberapa hal dari wanita. Salah satu perbedaan penting adalah dalam tingkat kelangsungan hidup. Studi ini menemukan bahwa sementara tingkat kelangsungan hidup untuk pria dengan kanker payudara telah meningkat. Namun, hal itu belum tentu berlaku pada wanita yang juga memiliki kanker payudara.
“Meskipun kami melihat peningkatan yang signifikan dalam kelangsungan hidup secara keseluruhan untuk pasien kanker payudara laki-laki dari waktu ke waktu. Namun prognosis untuk pria dengan kanker payudara belum membaik sebanyak untuk wanita dengan penyakit ini,” kata direktur unit payudara di Cancer Center Champalimaud di Lisbon, Portugal, Dr. Fatima Cardoso, seperti dilansir laman Health, Minggu (14/12).
“Hal ini terutama karena kanker payudara laki-laki adalah penyakit langka dan kita tahu sedikit tentang bagaimana cara terbaik untuk mengobati pasien pria dengan kanker payudara,” kata Cardoso.
Dalam studi baru, Cardoso dan timnya meneliti lebih dari 1.800 pria dengan kanker payudara. Mereka didiagnosis dengan kanker payudara antara tahun 1990 dan tahun 2010 dan mereka dirawat di 23 pusat kesehatan di sembilan negara. Usia rata-rata laki-laki saat diagnosis berusia hampir 69 tahun.
Para peneliti menemukan bahwa hanya 77 persen pria mendapat terapi endokrin seperti tamoxifen untuk kanker ketika mereka didiagnosis dengan penyakit tersebut. Mereka juga menemukan bahwa meskipun 56 persen dari kanker didiagnosis ketika tumor masih sangat kecil, hanya 4 persen dari laki-laki memilih operasi konservasi, yang lainnya lebih memilih mastektomi.
Sekitar 92 persen pria menderita kanker yang dikenal sebagai reseptor estrogen positif, jenis kanker yang membutuhkan estrogen untuk tumbuh. Pada wanita, 70 persen dari kanker payudara adalah ER-positif.
Pria yang melihat perubahan pada kulit payudara, seperti kemerahan atau perubahan penampilan puting serta menemukan adanya benjolan pada payudara mereka, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan pada dokter mereka.(fny/jpnn)