25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Harga Jagung Anjlok, Bupati Karo Langsung Rakor

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang hadiri rapat koordinasi stabilisasi harga jagung di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponogoro Medan, Kamis (12/1).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, H. Agus Tripriyono. Dalam kesempatan ini bupati menyampaikan bahwa tingkat curah hujan di Karo cukup tinggi dan mengakibatkan kadar air jagung tinggi yang merupakan salah satu penyebab rendahnya harga jagung di Karo.

“Untuk itu diperlukan fasilitas dryer untuk pengeringan jagung di Karo,” ujar bupati.

Menanggapi hal tersebut, Agus Tripriyono memerintahkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatera Utara agar dapat mengalokasikan bantuan dryer jagung ke Kabupaten Karo.

Selain itu untuk penanganan masalah dalam pola distribusi yang membuat selisih harga cukup tinggi di tingkat produsen dan konsumen, Pemerintah Kabupaten Karo disarankan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menangani pangan dan menjadi offtaker penampung jagung di Kabupaten Karo dan juga daerah lainnya di Sumatera Utara. Seperti diketahui, harga jagung di Karo anjlok ke harga Rp2.000-2.500/ kg. Kondisi ini menyebabkan petani jagung merugi.

Turut hadir dalam rapat ini antara lain, Kepala Dinas Pertanian Kab. Karo, Ir. Metehsa Karo-Karo dan sejumlah instansi terkait di lingkup Pemprovsu, KPPU, BULOG, Satgas Pangan Poldasu, Bank Indonesia serta Perusahaan Pakan Ternak yakni PT. Charoen Phokpand, PT. Mabar dan PT. Sabas. (deo/ram)

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang hadiri rapat koordinasi stabilisasi harga jagung di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponogoro Medan, Kamis (12/1).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, H. Agus Tripriyono. Dalam kesempatan ini bupati menyampaikan bahwa tingkat curah hujan di Karo cukup tinggi dan mengakibatkan kadar air jagung tinggi yang merupakan salah satu penyebab rendahnya harga jagung di Karo.

“Untuk itu diperlukan fasilitas dryer untuk pengeringan jagung di Karo,” ujar bupati.

Menanggapi hal tersebut, Agus Tripriyono memerintahkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatera Utara agar dapat mengalokasikan bantuan dryer jagung ke Kabupaten Karo.

Selain itu untuk penanganan masalah dalam pola distribusi yang membuat selisih harga cukup tinggi di tingkat produsen dan konsumen, Pemerintah Kabupaten Karo disarankan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menangani pangan dan menjadi offtaker penampung jagung di Kabupaten Karo dan juga daerah lainnya di Sumatera Utara. Seperti diketahui, harga jagung di Karo anjlok ke harga Rp2.000-2.500/ kg. Kondisi ini menyebabkan petani jagung merugi.

Turut hadir dalam rapat ini antara lain, Kepala Dinas Pertanian Kab. Karo, Ir. Metehsa Karo-Karo dan sejumlah instansi terkait di lingkup Pemprovsu, KPPU, BULOG, Satgas Pangan Poldasu, Bank Indonesia serta Perusahaan Pakan Ternak yakni PT. Charoen Phokpand, PT. Mabar dan PT. Sabas. (deo/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/