25.3 C
Medan
Saturday, January 18, 2025

Satpol PP Kota Tebingtnggi Tertibkan Pengemis, Pengamen dan Manusia Silver

TEBINTINGGI, SUMUTPOS.CO- Satpol PP Kota Tebingtinggi kembali menertibkan sejumlah pengemis, pengamen dan manusia robot dan perak di persimpangan empat Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi.

Penertiban ini guna memberikan rasa nyaman kepada pengguna jalan raya ketika melintas di simpang empat lampu merah dan mengurangi keindahan Kota Tebingtinggi karena maraknya pengemis, manusia perak dan pengamen.

Kepala Satpol PP Kota Tebingtinggi melalui Kabid Penegakan Perda Radja Hasibuan mengatakan penertiban ini untuk menjadikan Kota Tebingtinggi lebih indah dari adanya pengamen, pengemis dan manusia perak di inti Kota Tebingtinggi.

“Beberapa pengemis yang masih sekolah berhasil diamankan, begitu juga pengamen serta manusia perak. Semuanya bukan warga Kota Tebingtinggi tetapi warga luar Kota Tebingtinggi,” jelas Radja, Kamis (16/1).

Mereka yang berhasil diamankan langsung didata dan kemudian di serahkan kepada pihak Dinas Sosial Kota Tebingtinggi untuk penanganan selanjutnya.

“Kami memberikan himbauan kepada mereka yang terjaring untuk tidak datang lagi ke Kota Tebingtinggi karena apabila ada lagi, maka Satpol PP tetap akan menertibkannya,” ungkap Radja.

Sedangkan pihak Dinas Sosial Kota Tebingtinggi, melalui Kordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sopian S.Sos menyatakan bahwa pihaknya menerima mereka yang terjaring Satpol PP, setelah didata, mereka semua akan dikembalikan kepada pihak keluarga atau Dinas Sosial Kabupaten Kota masing-masing.

“Kebanyakan pengemis dan pengamen serta gelandangan, bukan warga Kota Tebingtinggi, melainkan warga Kabupaten Batubara, Asahan dan Kabupaten Sergai,” ujarnya. (ian/han)

TEBINTINGGI, SUMUTPOS.CO- Satpol PP Kota Tebingtinggi kembali menertibkan sejumlah pengemis, pengamen dan manusia robot dan perak di persimpangan empat Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi.

Penertiban ini guna memberikan rasa nyaman kepada pengguna jalan raya ketika melintas di simpang empat lampu merah dan mengurangi keindahan Kota Tebingtinggi karena maraknya pengemis, manusia perak dan pengamen.

Kepala Satpol PP Kota Tebingtinggi melalui Kabid Penegakan Perda Radja Hasibuan mengatakan penertiban ini untuk menjadikan Kota Tebingtinggi lebih indah dari adanya pengamen, pengemis dan manusia perak di inti Kota Tebingtinggi.

“Beberapa pengemis yang masih sekolah berhasil diamankan, begitu juga pengamen serta manusia perak. Semuanya bukan warga Kota Tebingtinggi tetapi warga luar Kota Tebingtinggi,” jelas Radja, Kamis (16/1).

Mereka yang berhasil diamankan langsung didata dan kemudian di serahkan kepada pihak Dinas Sosial Kota Tebingtinggi untuk penanganan selanjutnya.

“Kami memberikan himbauan kepada mereka yang terjaring untuk tidak datang lagi ke Kota Tebingtinggi karena apabila ada lagi, maka Satpol PP tetap akan menertibkannya,” ungkap Radja.

Sedangkan pihak Dinas Sosial Kota Tebingtinggi, melalui Kordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sopian S.Sos menyatakan bahwa pihaknya menerima mereka yang terjaring Satpol PP, setelah didata, mereka semua akan dikembalikan kepada pihak keluarga atau Dinas Sosial Kabupaten Kota masing-masing.

“Kebanyakan pengemis dan pengamen serta gelandangan, bukan warga Kota Tebingtinggi, melainkan warga Kabupaten Batubara, Asahan dan Kabupaten Sergai,” ujarnya. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/