29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Batu Paling Diincar Masih Dipegang Bacan

Foto: PM Batu Bacan berbagai jenis melingkar di jari penggila Bacan asal Sumut, Juned.
Foto: PM
Batu Bacan berbagai jenis melingkar di jari penggila Bacan asal Sumut, Juned.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Batu bacan merupakan jenis batu mulia/akik asal Indonesia dan banyak ditemukan di daerah Halmahera Selatan Maluku Utara tepatnya di Pulau Bacan. Jenis batu bacan paling populer dan banyak dicari jenis Bacan Doko dan Bacan Palamea.

Ada juga Bacan Obi ditemukan di pulau obi, masih di wilayah kecamatan yang sama. Harga bervariasi, mulai jutaan rupiah sampai dengan ratusan juta rupiah. Harganya bermacam-macam, kalau belum jadi masih jutaan. Tapi, kalau sudah jadi, bisa Rp300 juta sampai 700 juta. Kalau sudah jadi kristal baru harganya mencapai ratusan juta, tapi kalau masih masih ada hitamnya atau hijaunya belum menjadi kristal paling Rp10 juta sampai dengan Rp50 juta.

Batu bacan ini bisa berubah. Yakni, dari warna hijau kehitaman sampai menjadi hijau kristal tergantung seseorang menyimpan dan merawatnya. Batu bacan ini memiliki peminat karena keindahanya.

Menurut Ketua Asosiasi Pecinta Batu Batu Permata Sumatera Utara (APBSU), Marojahan Batubara, tingkat permintaan masyarakat terhadap batu masih ‘dipegang’ batu Bacan. Disusul sejumlah giok asal Aceh, seperti Solar, Bio Solar, Belimbing dan Neon.(trg)

Foto: PM Batu Bacan berbagai jenis melingkar di jari penggila Bacan asal Sumut, Juned.
Foto: PM
Batu Bacan berbagai jenis melingkar di jari penggila Bacan asal Sumut, Juned.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Batu bacan merupakan jenis batu mulia/akik asal Indonesia dan banyak ditemukan di daerah Halmahera Selatan Maluku Utara tepatnya di Pulau Bacan. Jenis batu bacan paling populer dan banyak dicari jenis Bacan Doko dan Bacan Palamea.

Ada juga Bacan Obi ditemukan di pulau obi, masih di wilayah kecamatan yang sama. Harga bervariasi, mulai jutaan rupiah sampai dengan ratusan juta rupiah. Harganya bermacam-macam, kalau belum jadi masih jutaan. Tapi, kalau sudah jadi, bisa Rp300 juta sampai 700 juta. Kalau sudah jadi kristal baru harganya mencapai ratusan juta, tapi kalau masih masih ada hitamnya atau hijaunya belum menjadi kristal paling Rp10 juta sampai dengan Rp50 juta.

Batu bacan ini bisa berubah. Yakni, dari warna hijau kehitaman sampai menjadi hijau kristal tergantung seseorang menyimpan dan merawatnya. Batu bacan ini memiliki peminat karena keindahanya.

Menurut Ketua Asosiasi Pecinta Batu Batu Permata Sumatera Utara (APBSU), Marojahan Batubara, tingkat permintaan masyarakat terhadap batu masih ‘dipegang’ batu Bacan. Disusul sejumlah giok asal Aceh, seperti Solar, Bio Solar, Belimbing dan Neon.(trg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/