30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Masuk Parit, Penumpang Hanya Lecet-lecet

TEBING TINGGI- Mobil Avanza warna hitam BK 1145 UV yang membawa tujuh penumpang masuk ke dalam parit perkebunan sawit Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (15/4) sekira pukul 17.30 WIB. Tidak ada korban jiwa saat peristiwa itu, namun tubuh para penumpang mengalami luka lecet.

Mobil yang kesehariannya membawa sewa dari Pematangsiantar menuju Medan ini tenggelam sekitar 4 meter. Untungnya saat kejadian penjual lemang yang berada tak jauh dari lokasi kejadian berusaha menyelamatkan penumpang mobil naas tersebut.  Lalu mereka dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sri Pamela Kota Tebingtinggi.  Akibat kejadian itu juga arus lalu lintas di lokasi kejadian menjadi macet.

Sori Tua Hutaian warga Simpang Limun Medan menjadi supir mengatakan,  saat kejadian kecematan mobil 70 km per jam. Naas mobil tiba-tiba oleng dan membuang ke kanan  sehingga masuk ke parit.

“Sebenarnya kondisi mobil laik jalan. Selain itu saya juga tidak mengantuk karena dua hari selesai cuti dan hari ini baru bekerja lagi,” ujar Sori. Begitu mobil masuk parit penumpa berusaha menyelematkan diri.

Nining Romlah saksi mata mengatakan, sebelum masuk ke parit penumpang menjerit. “Banyak penumpang minta tolong sebelum mobil tenggelam, warga membuka pintu dengan paksa kemudian mengeluarkan penumpang satu persatu,” ujar Nining Romlah.

Ketua Muslimat PW Al Wasliyah Sumatera Utara Hj Nurliati Ahmad dan Hj Hamidah yang menjadi korban mengaku, sebelum kejadian ada penumpang yang menyarankan kepada supir agar melaju kencang sehingga cepat sampai di Bandara Polonia Medan. Hj Hamidah mendapat perawatan intensif karena mengalami patah tulang dada bagian tengah dan luka memar benjol di bagian kening kepala. (mag-3)

TEBING TINGGI- Mobil Avanza warna hitam BK 1145 UV yang membawa tujuh penumpang masuk ke dalam parit perkebunan sawit Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (15/4) sekira pukul 17.30 WIB. Tidak ada korban jiwa saat peristiwa itu, namun tubuh para penumpang mengalami luka lecet.

Mobil yang kesehariannya membawa sewa dari Pematangsiantar menuju Medan ini tenggelam sekitar 4 meter. Untungnya saat kejadian penjual lemang yang berada tak jauh dari lokasi kejadian berusaha menyelamatkan penumpang mobil naas tersebut.  Lalu mereka dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sri Pamela Kota Tebingtinggi.  Akibat kejadian itu juga arus lalu lintas di lokasi kejadian menjadi macet.

Sori Tua Hutaian warga Simpang Limun Medan menjadi supir mengatakan,  saat kejadian kecematan mobil 70 km per jam. Naas mobil tiba-tiba oleng dan membuang ke kanan  sehingga masuk ke parit.

“Sebenarnya kondisi mobil laik jalan. Selain itu saya juga tidak mengantuk karena dua hari selesai cuti dan hari ini baru bekerja lagi,” ujar Sori. Begitu mobil masuk parit penumpa berusaha menyelematkan diri.

Nining Romlah saksi mata mengatakan, sebelum masuk ke parit penumpang menjerit. “Banyak penumpang minta tolong sebelum mobil tenggelam, warga membuka pintu dengan paksa kemudian mengeluarkan penumpang satu persatu,” ujar Nining Romlah.

Ketua Muslimat PW Al Wasliyah Sumatera Utara Hj Nurliati Ahmad dan Hj Hamidah yang menjadi korban mengaku, sebelum kejadian ada penumpang yang menyarankan kepada supir agar melaju kencang sehingga cepat sampai di Bandara Polonia Medan. Hj Hamidah mendapat perawatan intensif karena mengalami patah tulang dada bagian tengah dan luka memar benjol di bagian kening kepala. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/