LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Langkat, Terbit Rencana PA meminta masyarakat untuk tidak menolak pemakaman bila ada warga yang meninggal akibat terinfeksi virus Corona.
Hal itu disampaikan Bupati Langkat saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Camat dan kepala Puskesmas se Kabupaten Langkat, di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Stabat, Senin (13/4)
Rakor bersama itu bertujuan, untuk mengintensifkan langkah-langkah penanggulangan virus Corona sampai pelosok daerah secara terpadu di 240 desa dan 37 kelurahan dari 23 Kecamatan se-Langkat.
Untuk itu, Bupati Langkat dengan tegas mengimbau tim dan jajarannya untuk memperhatikan masyarakat yang terdampak Covid-19. “Warga yang terdampak covid-19 harus benar-benar mendapatkan perhatian. Ingat jika mereka tidak kita perhatikan dan tidak kita urus, apalagi dibiarkan, yakinlah akan menjadi dosa kita semua,”kata Terbit Rencana PA.
Bupati Langkat pun mengajak tokoh agama dan pemuka masyarakat saling berkoordinasi dalam menciptakan kenyamanan dan ketertiban.
“Kita tidak mengharapkan hal itu terjadi, kita terus berdoa dan berupaya agar Langkat bebas dari Covid-19. Tapi jika ada yang positif jangan sampai keluarganya bersedih karena penolakan,”imbuhnya.
Sementara, itu Jubir Satgas Covid-19 Langkat, Dr.M.Arifin Sinaga, menjelaskan, ada 69 Bed tambahan untuk karantina Orang Tanpa Gejala (OTG). Tersedia di 10 Puskesmas, meliputi Puskesmas Pangkalan Brandan Babalan 8 Bed, Besitang 7 Bed, Kuala 7 Bed, Tanjung Langkat Salapian 7 Bed, Tanjung Beringin Hinai 8 Bed, Stabat 4 Bed, Sei Bamban Batang Serangan 6 Bed, Desa Teluk Secanggang 10 Bed, Bahorok 6 Bed dan Namukur Sei Bingai 6 Bed.
Hingga 13 April 2020, lanjut Arifin, jumlah PDP di Langkat tinggal 1 orang, sembuh 3 orang. Sedangkan ODP 11 orang, selesai pantauan 30 orang. Untuk OTG yang selesai 2066 orang dan masih karantina 1.357 orang. “Sedangkan jumlah warga yang menjalani karantina di PKK sebanyak 28 orang, dan sudah dipulangkan atau selesai karantina 68 orang,”paparnya. (yas/han)