32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Bupati Dairi Berharap Pemuda Merga Silima Jadi Pemersatu Perbedaan

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan, kehadiran organisasi kepemudaan seperti Pemuda Merga Silima (PMS) di Kabupaten Dairi bukanlah sesuatu yang baru.

Namun kehadiran PMS ini, tentu akan menambah warna bahwa Kabupaten Dairi merupakan sebuah wilayah yang memiliki pluralisme yang sangat kuat namun senantiasa menjunjung tinggi harmonisasi.

Hal itu disampaikan Eddy KA Berutu dalam sambutanya, saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PMS Kabupaten Dairi periode 2022-2027, Minggu (15/5/2022) di GOR Sidikalang.

Eddy Keleng Ate Berutu menegaskan, kehadiran PMS harus menjadi organisasi pemersatu keberagaman. Disebutkan, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kaya dan dipengaruhi oleh wilayah yang sangat luas.

“Tak ubahnya Kabupaten Dairi Cara – cara hidup, dan bertutur karena perbedaan itupun sangat beragam disini. Kabupaten Dairi bisa dijadikan sebagai miniaturnya Indonesia karena memiliki keberagaman dan perbedaan yang menyatukan,”kata bupati.

Bupati Eddy pun sedikit bercerita pengalamanya saat mengikuti pertemuan dengan presiden Joko Widodo bersama kepala daerah se-Indonesia di Bali.

Dikatakan, Presiden dalam pertemuan bersama kepala daerah di Bali mengingatkan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar bila seluruh masyarakatnya saling menguatkan dan menghilangkan kertegantungan pada bangsa lain seperti menggunakan produk lokal terlebih produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM).

“Mari kita suksekan program nasional bangga menggunakan produk lokal, dan menghilangkan ketergantungan pada bangsa lain. Karena ini adalah era digital, gunakanlah teknologi digital itu dalam memasarkan produk lokal kita. Namun di zaman digital kita juga mesti tetap hati-hati untuk tetap bijak menggunakan teknologi informasi dan sosial media. PMS bersama seluruh masyarakat Karo tidak mudah terpropokasi atas informasi yang diragukan kebenarannya,” kata Eddy.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PMS, Mbelin Brahmana, menyampaikan sejarah berdirinya PMS sejak tahun 1985 diawali dari pemuda – pemuda Karo di terminal Medan yang sering terjadi perselisihan, karena berbagai penyebab.

Untuk menyatukan perbedaan dan mencegah perselisihan itu, beberapa pemuda menginisiasi dibentuknya wadah yang menyatukan.

“Untuk itu perlu sebuah wadah agar tidak ada lagi sengketa. Itulah awal terbentuknya PMS,” ujar Brahmana

Diakhir sambutan Brahmana menjelaskan DPD PMS juga sudah hadir di beberapa daerah lain. Ia berharap, walau merupakan organisasi suku,namun PMS merupakan milik semua suku.

“Saya berharap kehadiran PMS akan membawa persatuan dan kesatuan, terlebih PMS harus bisa mengambil peran membantu tugas pemerintah untuk mendukung pembangunan dimana PMS itu berada,” kata Brahmana mengakhiri.

Kemudian, Ketua DPD PMS Kabupaten Dairi Robert Ginting dalam sambutannya mengatakan PMS hadir untuk mempertahankan budaya Karo agar tidak hilang di telan zaman.

“Tugas utama kami PMS Dairi Adalah memastikan tidak ada lost generation adat dan budaya Karo. Upaya pengembangan budaya adat Karo dalam kemasan tekhnologi online serta kreatifitas kekinian dan pelibatan tokoh adat buda adalah kuncinya”, sebutnya.

Robert menyebut bahwa suku Karo itu terkenal dengan sifat setia dan bukan penghianat.

“Kalau ada orang yang baik dengan suku Karo, atau PMS maka yakinlah pasti PMS atau orang Karo akan 10 kali bahkan 1000 kali lebih baik . Namun tidaklah egois kalau yang terjadi justru sebaliknya”, tambah Robert.

“PMS ingin bersahabat dengan siapapun tidak memandang apapun kepentingannya sekarang atau kedepan. Yakinlah, jika berbuat baik dengan kader PMS dan masyarakat Karo, tidak akan menyesal”, ucap Robert.

Dikatakan PMS Dairi bukan organisasi politik, untuk itu di sarankan bersahabatlah dengan PMS Dairi.

“Matahari dan panglima tertinggi di organisasi Pemuda Merga Silima adalah Ketua Umum DPP PMS Indonesia. Silahkan bangunlah komunikasi dengan Ketum DPP PMS I donesia”, pungkas Robert.

Dalam pelantikan DPD PMS Dairi ini, Robert Ginting, menjadi ketua, Jaini Tarigan sebagai sekretaris, dan Javeth Pinem sebagai ketua harian, serta Iwanta Sitepu sebagai bendahara.

Hadir Wabup Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing, anggota DPRD Dairi, Jembal Ginting, Idul Fitri Tarigan, Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, Sekda, Budianta Pinem, Asisten Administrasi Umum, Eddy Banurea, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, Ormas dan warga Karo yang ada di Kabupaten Dairi.(rud).

 

DIABADIKAN. Bupati Dairi, Eddy KA Berutu, Wabup, Jimmy AL Sihombing, Ketua Umum PMS, Ketua DPD PMS Dairi serta unsur Forkopimda dibadikan usai pelantikan di GOR Sidikalang, Minggu (15/5/2022).SUMUTPOS.CO/ISTIMEWA.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan, kehadiran organisasi kepemudaan seperti Pemuda Merga Silima (PMS) di Kabupaten Dairi bukanlah sesuatu yang baru.

Namun kehadiran PMS ini, tentu akan menambah warna bahwa Kabupaten Dairi merupakan sebuah wilayah yang memiliki pluralisme yang sangat kuat namun senantiasa menjunjung tinggi harmonisasi.

Hal itu disampaikan Eddy KA Berutu dalam sambutanya, saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PMS Kabupaten Dairi periode 2022-2027, Minggu (15/5/2022) di GOR Sidikalang.

Eddy Keleng Ate Berutu menegaskan, kehadiran PMS harus menjadi organisasi pemersatu keberagaman. Disebutkan, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kaya dan dipengaruhi oleh wilayah yang sangat luas.

“Tak ubahnya Kabupaten Dairi Cara – cara hidup, dan bertutur karena perbedaan itupun sangat beragam disini. Kabupaten Dairi bisa dijadikan sebagai miniaturnya Indonesia karena memiliki keberagaman dan perbedaan yang menyatukan,”kata bupati.

Bupati Eddy pun sedikit bercerita pengalamanya saat mengikuti pertemuan dengan presiden Joko Widodo bersama kepala daerah se-Indonesia di Bali.

Dikatakan, Presiden dalam pertemuan bersama kepala daerah di Bali mengingatkan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar bila seluruh masyarakatnya saling menguatkan dan menghilangkan kertegantungan pada bangsa lain seperti menggunakan produk lokal terlebih produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM).

“Mari kita suksekan program nasional bangga menggunakan produk lokal, dan menghilangkan ketergantungan pada bangsa lain. Karena ini adalah era digital, gunakanlah teknologi digital itu dalam memasarkan produk lokal kita. Namun di zaman digital kita juga mesti tetap hati-hati untuk tetap bijak menggunakan teknologi informasi dan sosial media. PMS bersama seluruh masyarakat Karo tidak mudah terpropokasi atas informasi yang diragukan kebenarannya,” kata Eddy.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PMS, Mbelin Brahmana, menyampaikan sejarah berdirinya PMS sejak tahun 1985 diawali dari pemuda – pemuda Karo di terminal Medan yang sering terjadi perselisihan, karena berbagai penyebab.

Untuk menyatukan perbedaan dan mencegah perselisihan itu, beberapa pemuda menginisiasi dibentuknya wadah yang menyatukan.

“Untuk itu perlu sebuah wadah agar tidak ada lagi sengketa. Itulah awal terbentuknya PMS,” ujar Brahmana

Diakhir sambutan Brahmana menjelaskan DPD PMS juga sudah hadir di beberapa daerah lain. Ia berharap, walau merupakan organisasi suku,namun PMS merupakan milik semua suku.

“Saya berharap kehadiran PMS akan membawa persatuan dan kesatuan, terlebih PMS harus bisa mengambil peran membantu tugas pemerintah untuk mendukung pembangunan dimana PMS itu berada,” kata Brahmana mengakhiri.

Kemudian, Ketua DPD PMS Kabupaten Dairi Robert Ginting dalam sambutannya mengatakan PMS hadir untuk mempertahankan budaya Karo agar tidak hilang di telan zaman.

“Tugas utama kami PMS Dairi Adalah memastikan tidak ada lost generation adat dan budaya Karo. Upaya pengembangan budaya adat Karo dalam kemasan tekhnologi online serta kreatifitas kekinian dan pelibatan tokoh adat buda adalah kuncinya”, sebutnya.

Robert menyebut bahwa suku Karo itu terkenal dengan sifat setia dan bukan penghianat.

“Kalau ada orang yang baik dengan suku Karo, atau PMS maka yakinlah pasti PMS atau orang Karo akan 10 kali bahkan 1000 kali lebih baik . Namun tidaklah egois kalau yang terjadi justru sebaliknya”, tambah Robert.

“PMS ingin bersahabat dengan siapapun tidak memandang apapun kepentingannya sekarang atau kedepan. Yakinlah, jika berbuat baik dengan kader PMS dan masyarakat Karo, tidak akan menyesal”, ucap Robert.

Dikatakan PMS Dairi bukan organisasi politik, untuk itu di sarankan bersahabatlah dengan PMS Dairi.

“Matahari dan panglima tertinggi di organisasi Pemuda Merga Silima adalah Ketua Umum DPP PMS Indonesia. Silahkan bangunlah komunikasi dengan Ketum DPP PMS I donesia”, pungkas Robert.

Dalam pelantikan DPD PMS Dairi ini, Robert Ginting, menjadi ketua, Jaini Tarigan sebagai sekretaris, dan Javeth Pinem sebagai ketua harian, serta Iwanta Sitepu sebagai bendahara.

Hadir Wabup Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing, anggota DPRD Dairi, Jembal Ginting, Idul Fitri Tarigan, Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, Sekda, Budianta Pinem, Asisten Administrasi Umum, Eddy Banurea, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, Ormas dan warga Karo yang ada di Kabupaten Dairi.(rud).

 

DIABADIKAN. Bupati Dairi, Eddy KA Berutu, Wabup, Jimmy AL Sihombing, Ketua Umum PMS, Ketua DPD PMS Dairi serta unsur Forkopimda dibadikan usai pelantikan di GOR Sidikalang, Minggu (15/5/2022).SUMUTPOS.CO/ISTIMEWA.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/