MEDAN, SUMUTPOS.CO – Batu Akik Tiger Eye atau dikenal dengan juga dengan Tiger Iron adalah jenis batu cincin dengan corak hampir sama dengan mata kucing ‘Cats Eye’. Keduanya juga disebut permata chatoyant.
Batu ini juga memiliki ciri khas hampir sama. Cuma untuk jenis mata harimau garis melintang yang ada pada batu terlihat lebih melebar atau mendominasi dibandingkan dengan mata kucing.
Kesamaan dari batu ini sama-sama bersifat Chatoyant atau kemampuannya mematulkan sinar/kilau dari garis di bagian tengah batu. Sedangkan perbedaannya unsur yang terdapat pada batu. Tiger Eye masuk dalam keluarga batuan kuarsa (quartz) dengan tingkat kekerasan 7 skala mohs sedangkan Cat’s Eye dikenal dengan Chrysoberyl
Chatoyan atau Chatoyancy pada kedua batu adalah sebuah perubahan kilau atau warna cahaya yang memantul dalam band fibrosa paralel tipis dan efek ini terjadi karena struktur serat yang ada didalamnya. Untuk mendapatkan efek terbaik dari Batu ini pemotongan dilakukan dalam bentuk cabochon sehingga efek yang keluar benar-benar kayak mata harimau beneran.
Sedangkan warna atau efek cahaya pada batu ini secara umumnya berwara kuning keemasan dengan warna dasar hitam atau warna gelap kecoklatan. Batu Tiger Eye banyak ditemukan di negara Burma, Amerika, India dan Australia.
Namun kualitas terbaik kebanyakan dari Afrika Selatan. Seperti koleksi milik Yanti dan suaminya yang berkebangsaan Inggris. Pasangan yang memiliki 1 putri ini, punya sepasang Tiger Eye yang begitu indah. Asalnya juga dari Afrika.
Bagi Anda yang berminat dengan koleksi pasuri yang menghuni salah satu rumah di Komplek Tasbi I itu, hubungi saja nomor pengasuh rubrik Metro Stone. Harga? “Nego, kalau suka sama suka pasti jadi,” ujar Yanti.(trg)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Batu Akik Tiger Eye atau dikenal dengan juga dengan Tiger Iron adalah jenis batu cincin dengan corak hampir sama dengan mata kucing ‘Cats Eye’. Keduanya juga disebut permata chatoyant.
Batu ini juga memiliki ciri khas hampir sama. Cuma untuk jenis mata harimau garis melintang yang ada pada batu terlihat lebih melebar atau mendominasi dibandingkan dengan mata kucing.
Kesamaan dari batu ini sama-sama bersifat Chatoyant atau kemampuannya mematulkan sinar/kilau dari garis di bagian tengah batu. Sedangkan perbedaannya unsur yang terdapat pada batu. Tiger Eye masuk dalam keluarga batuan kuarsa (quartz) dengan tingkat kekerasan 7 skala mohs sedangkan Cat’s Eye dikenal dengan Chrysoberyl
Chatoyan atau Chatoyancy pada kedua batu adalah sebuah perubahan kilau atau warna cahaya yang memantul dalam band fibrosa paralel tipis dan efek ini terjadi karena struktur serat yang ada didalamnya. Untuk mendapatkan efek terbaik dari Batu ini pemotongan dilakukan dalam bentuk cabochon sehingga efek yang keluar benar-benar kayak mata harimau beneran.
Sedangkan warna atau efek cahaya pada batu ini secara umumnya berwara kuning keemasan dengan warna dasar hitam atau warna gelap kecoklatan. Batu Tiger Eye banyak ditemukan di negara Burma, Amerika, India dan Australia.
Namun kualitas terbaik kebanyakan dari Afrika Selatan. Seperti koleksi milik Yanti dan suaminya yang berkebangsaan Inggris. Pasangan yang memiliki 1 putri ini, punya sepasang Tiger Eye yang begitu indah. Asalnya juga dari Afrika.
Bagi Anda yang berminat dengan koleksi pasuri yang menghuni salah satu rumah di Komplek Tasbi I itu, hubungi saja nomor pengasuh rubrik Metro Stone. Harga? “Nego, kalau suka sama suka pasti jadi,” ujar Yanti.(trg)