26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Rakor dengan PT KAI, Pj Wali Kota: Penjaga Perlintasan dan Portal Minim

SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Perhubungan bersama PT KAI Balai Teknik Sumbagut menggelar audiensi progres dan sosialisasi keselamatan dan keamanan pada jalur kereta api di lintas Tebingtinggi-Pematangsiantar di ruang Gedung Aula Balai Kota, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi.

Pj Wali Kota Muhammad Dimiyathi menyampaikan, kondisi perkeretaapian di Kota Tebingtinggi yang masih minimnya portal dan penjaga perlintasan serta maraknya pemukiman penduduk yang berada di perlintasan kereta.

“Mulai Jalan Gunung Arjuna, Jalan Gunung Semeru dan di Kecamatan Padang Hilir dan Kecamatan Padang Hulu, itu belum ada penjagaan jalur lintas kereta api dan ini terkadang menjadi penyebab kecelakaan. Kemudian banyak pemukiman penduduk di perlintasan kereta sehingga mengganggu pengguna jalan,” papar Dimiyathi, Rabu (15/6).

Ditambahkannya, bahwa Pemko Tebingtinggi telah membuat pintu penjaga secara manual, namun tidak berlangsung lama dikarenakan kekurangan personel dan ada pintu palang penjaga manual merupakan swadaya masyarakat dengan kondisi banyak yang rusak. Lalu di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Prof Yamin terjadi kemacetan dan perlambatan arus lalu lintas akibat jalan rel berlubang.

“Pada kesempatan ini, kami juga berharap melalui Direktur, bisa membuat program atau kegiatan yang arahnya untuk keselamatan di perlintasan kereta api,” bilangnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Keselamatan DJKA Kemenhub Edi Nursalam mengungkapkan, PT KAI berupaya menjaga perlintasan yang telah memiliki ijin dari Kemenhub dan telah merapatkan dengan Bappenas hal alokasi khusus membantu daerah yang membutuhkan bantuan penjagaan di perlintasan.

Beliau juga mengatakan, bahwa jalur kereta api Kota Tebing Tinggi merupakan jalur yang strategis. “Sebagaimana kami ketahui, Kota Tebingtinggi merupakan kota strategis termasuk kereta apinya. Kereta api di Tebingtinggi melintas dari sisi barat dan sisi timur. Dan alhamdulilah, sarana dan pra sarana kereta api, sudah kami tingkatkan,” jelasnya.

Lebih lanjut ditambahkan, masih adanya kasus pencurian terhadap komponen pra sarana kereta api, salah satunya ialah pandrol (penjepit rel). “Kalau ini dicuri, rel bisa lari ke kiri, kanan yang menyebabkan kereta api bisa terguling. Kami mohon melalui Pj Wali Kota dan Kapolres, karena ini sudah menjadi tindak pidana. Dan kami ingin ada sosialisasi mengajak, menghimbau penduduk setempat untuk mencegah agar tidak melakukan pencurian,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan KAI Kadiv Regional 1 Sumut, Yuskal Setiawan bahwa stasiun Tebingtinggi merupakan salah satu stasiun tersibuk ke 2 setelah Medan dan menjadi penting karena termasuk dalam jalur strategis. “Ini sebuah potensi besar dan kami berencana akan membuka jalur Tebingtinggi Kuala Tanjung. Dan terkait hal ini, kami telah melakukan diskusi dengan Forkopimda Sumut,” ucapnya. (ian/han)

SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Perhubungan bersama PT KAI Balai Teknik Sumbagut menggelar audiensi progres dan sosialisasi keselamatan dan keamanan pada jalur kereta api di lintas Tebingtinggi-Pematangsiantar di ruang Gedung Aula Balai Kota, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi.

Pj Wali Kota Muhammad Dimiyathi menyampaikan, kondisi perkeretaapian di Kota Tebingtinggi yang masih minimnya portal dan penjaga perlintasan serta maraknya pemukiman penduduk yang berada di perlintasan kereta.

“Mulai Jalan Gunung Arjuna, Jalan Gunung Semeru dan di Kecamatan Padang Hilir dan Kecamatan Padang Hulu, itu belum ada penjagaan jalur lintas kereta api dan ini terkadang menjadi penyebab kecelakaan. Kemudian banyak pemukiman penduduk di perlintasan kereta sehingga mengganggu pengguna jalan,” papar Dimiyathi, Rabu (15/6).

Ditambahkannya, bahwa Pemko Tebingtinggi telah membuat pintu penjaga secara manual, namun tidak berlangsung lama dikarenakan kekurangan personel dan ada pintu palang penjaga manual merupakan swadaya masyarakat dengan kondisi banyak yang rusak. Lalu di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Prof Yamin terjadi kemacetan dan perlambatan arus lalu lintas akibat jalan rel berlubang.

“Pada kesempatan ini, kami juga berharap melalui Direktur, bisa membuat program atau kegiatan yang arahnya untuk keselamatan di perlintasan kereta api,” bilangnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Keselamatan DJKA Kemenhub Edi Nursalam mengungkapkan, PT KAI berupaya menjaga perlintasan yang telah memiliki ijin dari Kemenhub dan telah merapatkan dengan Bappenas hal alokasi khusus membantu daerah yang membutuhkan bantuan penjagaan di perlintasan.

Beliau juga mengatakan, bahwa jalur kereta api Kota Tebing Tinggi merupakan jalur yang strategis. “Sebagaimana kami ketahui, Kota Tebingtinggi merupakan kota strategis termasuk kereta apinya. Kereta api di Tebingtinggi melintas dari sisi barat dan sisi timur. Dan alhamdulilah, sarana dan pra sarana kereta api, sudah kami tingkatkan,” jelasnya.

Lebih lanjut ditambahkan, masih adanya kasus pencurian terhadap komponen pra sarana kereta api, salah satunya ialah pandrol (penjepit rel). “Kalau ini dicuri, rel bisa lari ke kiri, kanan yang menyebabkan kereta api bisa terguling. Kami mohon melalui Pj Wali Kota dan Kapolres, karena ini sudah menjadi tindak pidana. Dan kami ingin ada sosialisasi mengajak, menghimbau penduduk setempat untuk mencegah agar tidak melakukan pencurian,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan KAI Kadiv Regional 1 Sumut, Yuskal Setiawan bahwa stasiun Tebingtinggi merupakan salah satu stasiun tersibuk ke 2 setelah Medan dan menjadi penting karena termasuk dalam jalur strategis. “Ini sebuah potensi besar dan kami berencana akan membuka jalur Tebingtinggi Kuala Tanjung. Dan terkait hal ini, kami telah melakukan diskusi dengan Forkopimda Sumut,” ucapnya. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/