28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

11 Tiang Listrik Tumbang Dihantam Puting Beliung

Sebanyak 11 tiang listrik tumbang dihantang angin Puting beliung di Desa Rondaman Dolok, Kecamatan Portibi, Paluta, Minggu (14/7/19) malam.

PALUTA, SUMUTPOS.CO – Angin Puting beliung kembali melanda wilayah Poken Selasa, Desa Rondaman Dolok, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Minggu (14/7/19) sekira pukul 19.00 WIB. Akibatnya, 11 tiang listrik tumbang ke jalan.

Kepala Desa Rondaman Dolok Asnawi Alamsyah Harahap membenarkan bahwa angin puting beliung melanda daerahnya.

“Sebelas tiang listrik tumbang ke bahu jalan, akibanya wilayah pekan Selasa, Rondaman Dolok gelap gulita. Sementara, kendaraan yang melintas di Jalinsum Gunung Tua-Binanga terhadang macet karena kabel listrik melintang dibahu jalan,” jelasnya.

Kata Asnawi, tidak ada korban jiwa saat kejadian itu, namun ada beberapa kendaraan mobil terjebak tertimpa kabel listrik. “Saat tiang tumbang, listrik langsung padam. Ada beberapa mobil yang sedang melintas tertimpa kabel listrik,” terangnya.

Sementara, Kanit Lantas Polsek Padang Bolak, Iptu Tongan Siregar juga membenarkan bahwa Jalinsum Gunung Tua-Binanga terjadi kemacetan selama 5 jam hingga pukul 24.00 WIB karena terhadang tiang listrik tumbang.

“Kemacetan sempat terjadi diakibatkan tiang listrik tumbang. Kendaraan tidak bisa melintas. Personil langsung diterjunkan ke lokasi dan mengarahkan mobil pribadi melintas dari jalur alternatif Desa Hadundung-Muara Sigama-Pekan Selasa atau berkisar 5 Kilometer,” ungkap kanit.

Ditambahkan, sekitar pukul 24.00 WIB kemacetan sudah mulai terkendalikan, hanya saja truk dan bus tidak bisa melintas dan menunggu tiang listrik diangkat dari bahu jalan.

Terpisah, Kepala PLN Gunung Tua, Hasan Azhari Situmeang melalui Hafif Nurwahyudi bagian jaringan mengatakan, sejak Minggu malam hingga Senin dinihari lampu diwilayah Pekan selasa, Rondaman Dolok padam total.

“Baru pagi ini tiang listrik yang tumbang bisa dipindahkan dari bahu jalan dikarenakan lambatnya bantuan mobil crane dari Kota Padang Sidempuan,” kata Hafif sembari mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan perbaikan. (ais/mtb/sp)

Sebanyak 11 tiang listrik tumbang dihantang angin Puting beliung di Desa Rondaman Dolok, Kecamatan Portibi, Paluta, Minggu (14/7/19) malam.

PALUTA, SUMUTPOS.CO – Angin Puting beliung kembali melanda wilayah Poken Selasa, Desa Rondaman Dolok, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Minggu (14/7/19) sekira pukul 19.00 WIB. Akibatnya, 11 tiang listrik tumbang ke jalan.

Kepala Desa Rondaman Dolok Asnawi Alamsyah Harahap membenarkan bahwa angin puting beliung melanda daerahnya.

“Sebelas tiang listrik tumbang ke bahu jalan, akibanya wilayah pekan Selasa, Rondaman Dolok gelap gulita. Sementara, kendaraan yang melintas di Jalinsum Gunung Tua-Binanga terhadang macet karena kabel listrik melintang dibahu jalan,” jelasnya.

Kata Asnawi, tidak ada korban jiwa saat kejadian itu, namun ada beberapa kendaraan mobil terjebak tertimpa kabel listrik. “Saat tiang tumbang, listrik langsung padam. Ada beberapa mobil yang sedang melintas tertimpa kabel listrik,” terangnya.

Sementara, Kanit Lantas Polsek Padang Bolak, Iptu Tongan Siregar juga membenarkan bahwa Jalinsum Gunung Tua-Binanga terjadi kemacetan selama 5 jam hingga pukul 24.00 WIB karena terhadang tiang listrik tumbang.

“Kemacetan sempat terjadi diakibatkan tiang listrik tumbang. Kendaraan tidak bisa melintas. Personil langsung diterjunkan ke lokasi dan mengarahkan mobil pribadi melintas dari jalur alternatif Desa Hadundung-Muara Sigama-Pekan Selasa atau berkisar 5 Kilometer,” ungkap kanit.

Ditambahkan, sekitar pukul 24.00 WIB kemacetan sudah mulai terkendalikan, hanya saja truk dan bus tidak bisa melintas dan menunggu tiang listrik diangkat dari bahu jalan.

Terpisah, Kepala PLN Gunung Tua, Hasan Azhari Situmeang melalui Hafif Nurwahyudi bagian jaringan mengatakan, sejak Minggu malam hingga Senin dinihari lampu diwilayah Pekan selasa, Rondaman Dolok padam total.

“Baru pagi ini tiang listrik yang tumbang bisa dipindahkan dari bahu jalan dikarenakan lambatnya bantuan mobil crane dari Kota Padang Sidempuan,” kata Hafif sembari mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan perbaikan. (ais/mtb/sp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/