26.7 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Ada Desa di Tapsel Tak Terima Dana Desa Sejak 2016

Kades Padang Lancat Sisoma Marihot Anton Sihombing dan Ketua TP PKK berfoto di depan Kantor Desa Padang Lancat Sisoma. (Amran Pohan/Metro Tabagsel)

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Desa Padang Lancat Sisoma, Kecamatan Batangtoru, tidak mendapat jatah Dana Desa (DD). Terhitung, sejak 2016, 2017, 2018 dan tahun ini.

Anehnya, desa yang memiliki sedikitnya 1.357 jiwa ini, ternyata pernah menerima dan mengelola Dana Desa tersebut, pada Tahun Anggaran 2015.

“Sejak 2016, desa kami ini tak pernah menerimanya lagi,” sebut Kepala Desa, Marihot Anton Sihombing pada Metro Tabagsel, beberapa hari lalu.

Begitupun, segenap Pemerintahan Desa Padang Lancat Sisoma, terus berupaya mempertanyakan sekaligus memperjuangkan, agar jatah Dana Desa tersebut, bisa mengucur di desa yang terdiri dari 2 dusun itu. Sehingga, program membangun dari pinggiran, benar benar dirasakan ditengah kehidupan masyarakat.

“Kami tak pernah behenti untuk memperjuangkannya,” ucap Kades yang telah menjabat sekitar 9 tahun dan dikenal sangat merakyat ini.

Diungkapkan, dengan tidak kunjungnya desa tersebut menerima jatah Dana Desa, tentu sangat mempengaruhi pada berbagai kegiatan di desa, dalam menerapkan program pembangunan.

“Desa kami terdiri dari 2 Dusun, Padang Lancat 348 KK dan Sisom Jae dengan penduduk 115 KK, dengan jarak kedua dusun sekitar 3 km,” sebutnya, seraya menjelaskan, tak banyak yang bisa diperbuat, terutama dalam menuntaskan pembangunan jalan, yang menghubungkan kedua dusun.

Sehingga, pemerintahan desa hanya menunggu program pembangunan dari APBD Tapsel saja. Begitupun sambung Kades, pelayanan masyarakat tetap dilakukan dengan maksimal. (ran/mtb/sp)

Kades Padang Lancat Sisoma Marihot Anton Sihombing dan Ketua TP PKK berfoto di depan Kantor Desa Padang Lancat Sisoma. (Amran Pohan/Metro Tabagsel)

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Desa Padang Lancat Sisoma, Kecamatan Batangtoru, tidak mendapat jatah Dana Desa (DD). Terhitung, sejak 2016, 2017, 2018 dan tahun ini.

Anehnya, desa yang memiliki sedikitnya 1.357 jiwa ini, ternyata pernah menerima dan mengelola Dana Desa tersebut, pada Tahun Anggaran 2015.

“Sejak 2016, desa kami ini tak pernah menerimanya lagi,” sebut Kepala Desa, Marihot Anton Sihombing pada Metro Tabagsel, beberapa hari lalu.

Begitupun, segenap Pemerintahan Desa Padang Lancat Sisoma, terus berupaya mempertanyakan sekaligus memperjuangkan, agar jatah Dana Desa tersebut, bisa mengucur di desa yang terdiri dari 2 dusun itu. Sehingga, program membangun dari pinggiran, benar benar dirasakan ditengah kehidupan masyarakat.

“Kami tak pernah behenti untuk memperjuangkannya,” ucap Kades yang telah menjabat sekitar 9 tahun dan dikenal sangat merakyat ini.

Diungkapkan, dengan tidak kunjungnya desa tersebut menerima jatah Dana Desa, tentu sangat mempengaruhi pada berbagai kegiatan di desa, dalam menerapkan program pembangunan.

“Desa kami terdiri dari 2 Dusun, Padang Lancat 348 KK dan Sisom Jae dengan penduduk 115 KK, dengan jarak kedua dusun sekitar 3 km,” sebutnya, seraya menjelaskan, tak banyak yang bisa diperbuat, terutama dalam menuntaskan pembangunan jalan, yang menghubungkan kedua dusun.

Sehingga, pemerintahan desa hanya menunggu program pembangunan dari APBD Tapsel saja. Begitupun sambung Kades, pelayanan masyarakat tetap dilakukan dengan maksimal. (ran/mtb/sp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/