25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Kopi Nande Dukung Pembangunan di Karo

KARO, SUMUTPOS.CO – Kopi Nande adalah satu proyek yang diinisiasi Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA). Pelaksanaan proyek ini didukung oleh Lutheran World Relief (LWR) dan didanai oleh Starbucks Foundation.

BERSAMA: Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting diabadikan bersama pada lokakarya yang diinisiasi Kopi Nande di Aula Kantor Bupati Karo, Rabu(14/7).istimewa/SUMUT POS.

Proyek Kopi Nande telah dimulai sejak 2018 hingga 2021 ini. Ini dilaksanakan di 5 desa dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam peran kepemimpinan, meningkatkan akses untuk mendapatkan infrastruktur sanitasi yang lebih baik, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Di tahun ke 5 dan tahun terakhir proyek ini, Kopi Nande menginisiasi sebuah lokakarya untuk menghimpun cerita perubahan dan pembelajaran. Yang dihasilkan oleh program pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan dalam mengakses kebersihan dan sanitasi. Lokakarya ini dilangsungkan secara hibrid (onsite dan online) selama 2 hari, dengan menggandeng berbagai stakeholder, di antaranya perwakilan dinas Kabupaten Karo, pengurus bank sampah desa, dan perwakilan perusahaan. Kegiatan onsite dilakukan di Aula Kantor Bupati Karo pada 14-15 Juli 2021.

Lokakarya ini dibuka oleh Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, mewakili Bupati Karo Cory S Sebayang pada Rabu (14/7). Dalam sambutannya, Theopilus menyampaikan, program Kopi Nande telah banyak membantu pembangunan desa, dan Pemkab Karo akan selalu mendukung upaya Kopi Nande dalam mendorong peningkatan peran perempuan dalam kepemimpinan.

“Terima kasih kepada PKPA dan LWR yang secara nyata telah mendukung pembangunan di Karo, melalui program Kopi Nande, yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Karo, khususnya di desa binaan. Dengan program pembinaan kaum perempuan dan juga dalam rangka meningkatkan perekonomian serta menjaga kelestarian lingkungan dengan program bank sampah,” ungkap Theopilus.

Proyek Kopi Nande ini nyatanya telah memberi banyak perubahan bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak. Kamar mandi dan toilet yang dibangun di 5 desa (Bulanjulu, Bulanjahe, Lingga, Simpang Empat, dan Penampen) telah memudahkan masyarakat dalam mengakses air bersih, dan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci pakaian, dan mencuci piring. Masyarakat juga mengaku, kegiatan rutin gotong-royong membersihkan desa dan mengelola sampah, telah meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.

Direktur Eksekutif PKPA, Keumala Dewi menyampaikan, pengalaman dan masukan masyarakat selama mengikuti program Kopi Nande berperan penting bagi PKPA, untuk mengembangkan program ini setiap tahunnya.

Hal senada disampaikan Ade Sudiarno, Country Director LWR. Dia menyatakan, lokakarya ini bertujuan menghimpun pemebelajaran baik, yang harapannya dapat terus ditingkatkan dan direplikasi di desa-desa lain. (deo/saz)

KARO, SUMUTPOS.CO – Kopi Nande adalah satu proyek yang diinisiasi Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA). Pelaksanaan proyek ini didukung oleh Lutheran World Relief (LWR) dan didanai oleh Starbucks Foundation.

BERSAMA: Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting diabadikan bersama pada lokakarya yang diinisiasi Kopi Nande di Aula Kantor Bupati Karo, Rabu(14/7).istimewa/SUMUT POS.

Proyek Kopi Nande telah dimulai sejak 2018 hingga 2021 ini. Ini dilaksanakan di 5 desa dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam peran kepemimpinan, meningkatkan akses untuk mendapatkan infrastruktur sanitasi yang lebih baik, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Di tahun ke 5 dan tahun terakhir proyek ini, Kopi Nande menginisiasi sebuah lokakarya untuk menghimpun cerita perubahan dan pembelajaran. Yang dihasilkan oleh program pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan dalam mengakses kebersihan dan sanitasi. Lokakarya ini dilangsungkan secara hibrid (onsite dan online) selama 2 hari, dengan menggandeng berbagai stakeholder, di antaranya perwakilan dinas Kabupaten Karo, pengurus bank sampah desa, dan perwakilan perusahaan. Kegiatan onsite dilakukan di Aula Kantor Bupati Karo pada 14-15 Juli 2021.

Lokakarya ini dibuka oleh Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, mewakili Bupati Karo Cory S Sebayang pada Rabu (14/7). Dalam sambutannya, Theopilus menyampaikan, program Kopi Nande telah banyak membantu pembangunan desa, dan Pemkab Karo akan selalu mendukung upaya Kopi Nande dalam mendorong peningkatan peran perempuan dalam kepemimpinan.

“Terima kasih kepada PKPA dan LWR yang secara nyata telah mendukung pembangunan di Karo, melalui program Kopi Nande, yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Karo, khususnya di desa binaan. Dengan program pembinaan kaum perempuan dan juga dalam rangka meningkatkan perekonomian serta menjaga kelestarian lingkungan dengan program bank sampah,” ungkap Theopilus.

Proyek Kopi Nande ini nyatanya telah memberi banyak perubahan bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak. Kamar mandi dan toilet yang dibangun di 5 desa (Bulanjulu, Bulanjahe, Lingga, Simpang Empat, dan Penampen) telah memudahkan masyarakat dalam mengakses air bersih, dan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci pakaian, dan mencuci piring. Masyarakat juga mengaku, kegiatan rutin gotong-royong membersihkan desa dan mengelola sampah, telah meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya hidup bersih dan sehat.

Direktur Eksekutif PKPA, Keumala Dewi menyampaikan, pengalaman dan masukan masyarakat selama mengikuti program Kopi Nande berperan penting bagi PKPA, untuk mengembangkan program ini setiap tahunnya.

Hal senada disampaikan Ade Sudiarno, Country Director LWR. Dia menyatakan, lokakarya ini bertujuan menghimpun pemebelajaran baik, yang harapannya dapat terus ditingkatkan dan direplikasi di desa-desa lain. (deo/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/