25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Nek Etek Dibunuh, Tangan Diikat Mulut Disumpal Kain

Foto: Hermansyah/Sumut Pos Grup Mayat Siti Patimah alias nek Etek, warga Dusun Fajar Desa Pematang Tengah Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumut, di dalam kamarnya yang sudah acak-acakan.
Foto: Hermansyah/Sumut Pos Grup
Mayat Siti Patimah alias nek Etek, warga Dusun Fajar Desa Pematang Tengah Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumut, di dalam kamarnya yang sudah acak-acakan.

TANJUNGPURA, SUMUTPOS.CO – Siti Fatimah sungguh-sungguh bernasib tragis. Perempuan yang akrab dipanggil Nek Etek ini tewas dibantai perampok. Pelaku masuk melalui pintu dapur rumahnya.

Terkuaknya pembunuhan nenek berusia 73 tahun itu bermula dari kecurigaan tetangga. Dimana, lampu teras rumah tetap hidup meski hari sudah terang. Pintu depan dan jendela juga masih tertutup.

Penasaran, si tetangga bernama Ismail alias Andak (45) memberitahu Jamilah (56), keponakan korban. Berikutnya mereka ke rumah nek Etek. Karena tidak ada jawaban setelah beberapa kali dipanggil, keduanya memutar menuju pintu dapur.

Mendapati pintu dapur terbuka sedikit, mereka langsung masuk sembari memanggil korban. Karena tetap tidak ada jawaban, Jamilah dan Ismail berjalan ke kamar.

Di sana, mereka mendapati tumpukan kain (baju-baju) dan beracak-acakan. Ketika dirapikan, ternyata nek Etek berada di bawah tumpukan kain. Janda tua tanpa anak ini tewas dengan posisi telentang. Tangannya diikat baju kaos dan mulutnya disumpal kain.

Seketika keduanya menjerit sembari meminta tolong. Dalam hitungan menit, puluhan warga berkumpul di sekitar rumah yang terletak di Dusun Fajar, Desa Pematang Tengah, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat itu.

Kapolsek Tanjung Pura, AKP P. Adianto ketika ditemui di lokasi kejadian menyebutkan, kuat indikasi nek Etek dibunuh. Pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti.

Penegasan serupa juga disampaikan Kapolres Langkat AKBP Mulya Hakim Solichin, Sik melalui Kasat Reskrim AKP Dedy Darma SH didampingi Kasubag Humas Polres Langkat AKP Hendrik Aritonang, Sik dan Paur Humas Iptu Rudi Saputra SH, Selasa (4/10).

Pun begitu, mantan Panit I Unit II Subdit II Ditreskrimum Poldasu ini, pihaknya tak mau gegabah menyimpulkan motif atau modus pelaku hingga menyebabkan hilangnya nyawa korban.

“Sejauh ini kita masih mendalami kasusnya dan masih melakukan penyelidikan (olah TKP). Dari hasil keterangan awal (saksi JM), tidak ada barang atau benda berharga milik korban yang hilang,” ungkapnya. (cr-13/ras)

Foto: Hermansyah/Sumut Pos Grup Mayat Siti Patimah alias nek Etek, warga Dusun Fajar Desa Pematang Tengah Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumut, di dalam kamarnya yang sudah acak-acakan.
Foto: Hermansyah/Sumut Pos Grup
Mayat Siti Patimah alias nek Etek, warga Dusun Fajar Desa Pematang Tengah Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Sumut, di dalam kamarnya yang sudah acak-acakan.

TANJUNGPURA, SUMUTPOS.CO – Siti Fatimah sungguh-sungguh bernasib tragis. Perempuan yang akrab dipanggil Nek Etek ini tewas dibantai perampok. Pelaku masuk melalui pintu dapur rumahnya.

Terkuaknya pembunuhan nenek berusia 73 tahun itu bermula dari kecurigaan tetangga. Dimana, lampu teras rumah tetap hidup meski hari sudah terang. Pintu depan dan jendela juga masih tertutup.

Penasaran, si tetangga bernama Ismail alias Andak (45) memberitahu Jamilah (56), keponakan korban. Berikutnya mereka ke rumah nek Etek. Karena tidak ada jawaban setelah beberapa kali dipanggil, keduanya memutar menuju pintu dapur.

Mendapati pintu dapur terbuka sedikit, mereka langsung masuk sembari memanggil korban. Karena tetap tidak ada jawaban, Jamilah dan Ismail berjalan ke kamar.

Di sana, mereka mendapati tumpukan kain (baju-baju) dan beracak-acakan. Ketika dirapikan, ternyata nek Etek berada di bawah tumpukan kain. Janda tua tanpa anak ini tewas dengan posisi telentang. Tangannya diikat baju kaos dan mulutnya disumpal kain.

Seketika keduanya menjerit sembari meminta tolong. Dalam hitungan menit, puluhan warga berkumpul di sekitar rumah yang terletak di Dusun Fajar, Desa Pematang Tengah, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat itu.

Kapolsek Tanjung Pura, AKP P. Adianto ketika ditemui di lokasi kejadian menyebutkan, kuat indikasi nek Etek dibunuh. Pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti.

Penegasan serupa juga disampaikan Kapolres Langkat AKBP Mulya Hakim Solichin, Sik melalui Kasat Reskrim AKP Dedy Darma SH didampingi Kasubag Humas Polres Langkat AKP Hendrik Aritonang, Sik dan Paur Humas Iptu Rudi Saputra SH, Selasa (4/10).

Pun begitu, mantan Panit I Unit II Subdit II Ditreskrimum Poldasu ini, pihaknya tak mau gegabah menyimpulkan motif atau modus pelaku hingga menyebabkan hilangnya nyawa korban.

“Sejauh ini kita masih mendalami kasusnya dan masih melakukan penyelidikan (olah TKP). Dari hasil keterangan awal (saksi JM), tidak ada barang atau benda berharga milik korban yang hilang,” ungkapnya. (cr-13/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/