26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tanjungmorawa Dilanda Longsor

 Ibu dan Dua Balitanya Tewas Tertimbun

Ibu dan Dua Balitanya Tewas Tertimbun

TANJUNGMORAWA- Seorang ibu dan dua anaknya tewas seketika di dalam kamar saat rumah mereka yang ada di Perumahan Tamora Elok, dusun III, Desa Tanjungmorawa A, Kabupaten Deliserdang dilanda longsor. Kejadian ini mengagetkan suaminya karena dari 4 orang yang ada di rumah tersebut, hanya dialah yang selamatn
Informasi yang dihimpun, kejadian naas tersebut, sang ibu yang bernama Suharni (30) sedang ngeloni anaknya Dea (6) dan Andrean (4), Senin (14/10) sekira pukul 23.00 WIB. Saat kejadian, Suwarno (suami Suharni) sedang berada di teras rumah.
Tak ada yang tahu pasti bagaimana kronologis kejadian tersebut. Tiba-tiba saja tanah yang ada di sisi kanan rumah longsor dan langsung menimpa kamar tempat korban tiduran. Ketiganya tewas tertimbun tanah longsor yang menghancurkan rumah mereka.
Kejadian itu terjadi setelah hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak sore hari melanda kawasan tersebut. Tak disangka, tebing setinggi lebih kurang 10 meter yang berada di sisi kanan rumah korban mendadak longsor.
“Saya terbangun dan melihat asal suara itu. Saya tertimpa tembok kamar dan saya sempat melihat anak dan istri saya sudah tertimbun tanah longsor. Mereka tewas seketika,” kata Suwarno.
Suwarno mengaku tak kuasa menolong istri dan kedua anaknya yang tewas. Ketiganya tertimpa material batu, kayu, dan atap rumah. Panik, seketika Suwarno langsung berteriak minta tolong yang membuat warga sekitar langsung memberikan bantuan.
Teriakan Suwarno didengar Yuni (25) ibu beranak tiga, tetangga yang tinggal tak jauh dari rumah korban. Yuni kaget melihat rumah Suwarno yang hampir seluruhnya tertimbun tanah longsor. Dia berteriak minta tolong dan langsung membangunkan warga sekitar.
Namun warga hanya bisa menyelamatkan Suwarno, sementara Suharni dan kedua anaknya tidak bisa diselamatkan warga. Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis. Sekitar 2 jam, barulah ketiga korban bisa dikeluarkan dari material rumah yang hancur.
Jasad Ardian ditemukan berada di dekat jendela kamar, jasad Suharni berada didekat pintu kamar dengan kondisi kepala bengkak, hidung dan mulut mengeluarkan darah sementara kedua pahanya mengalami luka robek diduga tersayat pecahan kaca jendela kamar ataupun kaca lemari. Namun saat akan mengeluarkan jasad Dea yang terbelit kelambu warga mengalami kesulitan diakibatkan jasad tertimbun lagi oleh tanah longsor.
Selain mengakibatkan hilangnya tiga nyawa, longsor juga merusak perabotan rumah tangga lainnya. Sepeda motor Yamaha RX King warna hitam BK 5954 MA milik Suwarno juga ikut tertimbun tanah longsor.
Dengan bantuan warga dan aparat kepolisian, jasad ketiga korban dibawa ke RS GL Tobing PTPN II Tanjung Morawa untuk divisum. Minggu (15/10) siang, ketiganya kemudian disemayamkan di rumah F. Ginting (30) salah seorang tetangganya untuk ditahlilkan.
Sekira pukul 01.30 Wib dengan menggunakan mobil ambulans, jasad ketiga korban pun dibawa ke Desa Sialang Lama Bangun Purba. Informasi yang dikumpulkan, ketiganya akan dikebumikan di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di situ. “Keluarga korban sudah pasrah dengan kejadian ini. Ini musibah, dan keluarga tidak akan mengusut. Kejadian ini murni karena bencana alam,” kata Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Telly Alvin. (mag-1)

 Ibu dan Dua Balitanya Tewas Tertimbun

Ibu dan Dua Balitanya Tewas Tertimbun

TANJUNGMORAWA- Seorang ibu dan dua anaknya tewas seketika di dalam kamar saat rumah mereka yang ada di Perumahan Tamora Elok, dusun III, Desa Tanjungmorawa A, Kabupaten Deliserdang dilanda longsor. Kejadian ini mengagetkan suaminya karena dari 4 orang yang ada di rumah tersebut, hanya dialah yang selamatn
Informasi yang dihimpun, kejadian naas tersebut, sang ibu yang bernama Suharni (30) sedang ngeloni anaknya Dea (6) dan Andrean (4), Senin (14/10) sekira pukul 23.00 WIB. Saat kejadian, Suwarno (suami Suharni) sedang berada di teras rumah.
Tak ada yang tahu pasti bagaimana kronologis kejadian tersebut. Tiba-tiba saja tanah yang ada di sisi kanan rumah longsor dan langsung menimpa kamar tempat korban tiduran. Ketiganya tewas tertimbun tanah longsor yang menghancurkan rumah mereka.
Kejadian itu terjadi setelah hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak sore hari melanda kawasan tersebut. Tak disangka, tebing setinggi lebih kurang 10 meter yang berada di sisi kanan rumah korban mendadak longsor.
“Saya terbangun dan melihat asal suara itu. Saya tertimpa tembok kamar dan saya sempat melihat anak dan istri saya sudah tertimbun tanah longsor. Mereka tewas seketika,” kata Suwarno.
Suwarno mengaku tak kuasa menolong istri dan kedua anaknya yang tewas. Ketiganya tertimpa material batu, kayu, dan atap rumah. Panik, seketika Suwarno langsung berteriak minta tolong yang membuat warga sekitar langsung memberikan bantuan.
Teriakan Suwarno didengar Yuni (25) ibu beranak tiga, tetangga yang tinggal tak jauh dari rumah korban. Yuni kaget melihat rumah Suwarno yang hampir seluruhnya tertimbun tanah longsor. Dia berteriak minta tolong dan langsung membangunkan warga sekitar.
Namun warga hanya bisa menyelamatkan Suwarno, sementara Suharni dan kedua anaknya tidak bisa diselamatkan warga. Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis. Sekitar 2 jam, barulah ketiga korban bisa dikeluarkan dari material rumah yang hancur.
Jasad Ardian ditemukan berada di dekat jendela kamar, jasad Suharni berada didekat pintu kamar dengan kondisi kepala bengkak, hidung dan mulut mengeluarkan darah sementara kedua pahanya mengalami luka robek diduga tersayat pecahan kaca jendela kamar ataupun kaca lemari. Namun saat akan mengeluarkan jasad Dea yang terbelit kelambu warga mengalami kesulitan diakibatkan jasad tertimbun lagi oleh tanah longsor.
Selain mengakibatkan hilangnya tiga nyawa, longsor juga merusak perabotan rumah tangga lainnya. Sepeda motor Yamaha RX King warna hitam BK 5954 MA milik Suwarno juga ikut tertimbun tanah longsor.
Dengan bantuan warga dan aparat kepolisian, jasad ketiga korban dibawa ke RS GL Tobing PTPN II Tanjung Morawa untuk divisum. Minggu (15/10) siang, ketiganya kemudian disemayamkan di rumah F. Ginting (30) salah seorang tetangganya untuk ditahlilkan.
Sekira pukul 01.30 Wib dengan menggunakan mobil ambulans, jasad ketiga korban pun dibawa ke Desa Sialang Lama Bangun Purba. Informasi yang dikumpulkan, ketiganya akan dikebumikan di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di situ. “Keluarga korban sudah pasrah dengan kejadian ini. Ini musibah, dan keluarga tidak akan mengusut. Kejadian ini murni karena bencana alam,” kata Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Telly Alvin. (mag-1)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/