MENGENCANGKAN ikat pinggang tidak hanya membuat perut terasa tidak nyaman karena terlalu sesak. Ada risiko yang lebih buruk dalam jangka panjang, yakni bisa memicu kanker kerongkongan.
Orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan dan mengenakan celana terlalu sempit atau ikat pinggang terlalu kencang, rentan mengalami kanker kerongkongan dalam jangka panjang. Hal itu berdasar sebuah penelitian di Skotlandia.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari Glasgow dan Strathclyde Universities, serta Southern General Hospital ini mengungkap bahwa pinggang yang terlalu sesak membuat asam lambung mudah naik ke atas. Refluks atau naiknya asam lambung bisa memicu kanker esofagus atau kerongkongan.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan melibatkan 24 orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan tetapi tidak memiliki riwayat refluks asam lambung sebelumnya. Para partisipan diminta mencatat pola makan yang dijalaninya.
Pengamatan juga dilakukan saat para partisipan tidak mengenakan ikat pinggang, lalu dibandingkan dengan saat mengenakan ikat pinggang yang terlalu ketat. Saat mengenakan ikat pinggang, para partisipan teramati lebih rentan mengalami refluks asam lambung.
“Mengenakan ikat pinggang, khususnya bila anda gemuk, akan memberi tarikan pada katub antara lambung dengan kerongkongan. Akibatnya asam lambung naik ke kerongkongan,” kata Prof Kenneth McColl, dari Glasgow University, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (14/10).
Tidak seperti lambung yang memang sudah didesain tahan asam, kerongkongan bisa rusak jika dilewati asam saat terjadi refluks. Dalam jangka waktu panjang dan terus menerus, paparan asam di kerongkongan bisa memicu kanker esofagus.
Di Inggris, kanker esofagus sebenarnya terbilang langka dibanding jenis kanker lainnya. Namun begitu, setiap tahunnya diperkirakan ada 8.200 pasien baru untuk jenis kanker ini di seluruh Inggris dan sebagian besar menyerang kelompok usia 55 tahun ke atas.(fny/jpnn)