25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dekranasda Gelar Festival Kreasi Motif Deliserdang 2021, Perkenalkan Kekhasan Budaya dan Nilai Kearifan Lokal

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Dekranasda Kabupaten Deliserdang menggelar Festival Kreasi Motif Deliserdang 2021 di Pusat Pengembangan Produk Unggulan Daerah (P3UD) Kabupaten Deliserdang Jalan Raya Medan-Lubukpakam, Km 21, Desa Tanjungmorawa-B, Kecamatan Tanjungmorawa, Kamis (14/10) lalu.

DIABADIKAN: Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan dan Ketua Dekranasda Deliserdang Hj Yunita, beserta jajaran diabadikan bersama pada Festival Kreasi Motif Deliserdang 2021 di P3UD Kabupaten Deliserdang, Jalan Raya Medan-Lubukpakam, Km 21, Desa Tanjungmorawa-B, Kecamatan Tanjungmorawa, Kamis (14/10).

Hadir pada acara tersebut, Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan, Wakil Bupati Deliserdang HMA Yusuf Siregar, dan Sekdakab Deliserdang Darwin Zein. Hadir juga Ketua Dekranasda Deliserdang Hj Yunita, Ketua GOPTKI Deliserdang Hj Sri Pepeni, Ketua Dharmawanita Persatuan Herawati, Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumut diwakili Direktur Poltak Sitanggang, Dirut Bank Sumut diwakili Pimpinan Divisi Budi Anshari, para pimpinan OPD, para camat, serta para pimpinan instansi lainnya.

Dalam sambutannya, Ashari mengatakan, Indonesia memiliki potret budaya yang multikultural dan karena itulah kita menjadi bangsa yang besar. Jika ditelusuri bersama, batik yang menjadi world-heritage bukan hanya sekadar dilihat dari kainnya, melainkan melalui teknik dan proses pembuatannya. Batik Indonesia memiliki beragam motif dengan esensi filosofi, desain menarik, dan nilai seni yang sangat tinggi, mengikuti perubahan zaman saat ini.

“Sikap keterbukaan Indonesia telah banyak menyerap unsur-unsur kebudayaan luar, sehingga terjadi transformasi pada gaya masyarakat kita. Namun kita harus tetap mempertahankan seni budaya sebagai warisan dan identitas budaya Indonesia yang harus dihargai dan dijunjung tinggi. Untuk itu, kita patut berbangga memiliki kreasi motif batik daerah kita yang akan ditampilkan,” ungkap Ashari.

“Festival Kreasi Motif Deliserdang 2021 yang diselenggarakan ini, merupakan pertunjukkan untuk memperkenalkan, menggambarkan kekhasan budaya Deliserdang, dan menjadi media dalam membangun animo masyarakat untuk mengenali, memahami, dan mencintai warisan budaya yang sarat akan nilai-nilai kearifan lokal, serta membangkitkan gerakan ekonomi kerakyatan melalui kreativitas dalam menciptakan produk-produk ekonomi kreatif,” imbuhnya.

Momentum ini, menurutnya, sangat berharga bagi semua pihak, untuk misi terus melestarikan warisan budaya.

“Karena itu, mari kita berjuang bersama memajukan batik Deliserdang, dengan memakai produk-produk buatan UMKM. Dan kita tanamkan dalam diri, batik itu keren,” tutur Ashari.

Bupati Deli Serdang mengapresiasi kepada semua pihak yang telah berperan penting dalam mewujudkan modernisasi masyarakat batik, baik sebagai pengrajin, desainer maupun pengguna. Melalui festival ini, saya berharap kedepannya agar terus berkarya dalam rangka menumbuhkembangkan budaya batik Deli Serdang, sehingga selain dapat menambah kekayaan dan keragaman kebudayaan, juga dapat memberdayakan perekonomian masyarakat.

Sebelumnya Ketua Dekranasda Deli Serdang Ny Hj Yunita Ashari Tambunan pada laporannya menjelaskan, tujuan penyelenggaraan kegiatan Festival Kreasi Motif Deli Serdang Tahun 2021 dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan batik dan tenun hasil kerajinan para pelaku UKM Kabupaten Deli Serdang.

“Semoga dengan diadakannya kegiatan Festival Kreasi Motif Deli Serdang Tahun 2021 ini dapat bermanfaat dan memberikan konstribusi bagi kita semua khususnya masyarakat Deli Serdang,”harapnya.

Dalam kegiatan itu, juga ditampilkan berbagai motif batik Deli Serdang yang diikuti 7 pengrajin Deli Serdang. Informasi yang dihimpun tujuh pengrajin tersebut yakni Rahmawati yang mempunyai produk nama Liza Mangrove, Evi Amroeni dengan nama produk Langgam Batik dan Sovenir, Nurwahidah dengan nama Raki Tenun, Zuliana dengan nama Ana Ruby Moda, Ali Ikhsan Batubara dengan nama Tenun Bona Jaya, Irfania Ramadhani Lubis dengan nama Ir & Ir Songket Deli serta Waritri Mumpuni dengan nama Sanggar Seni Pendopo. Setelah produk dipamerkan langsung oleh model kemudian produk pun di lelang. (rel/saz)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Dekranasda Kabupaten Deliserdang menggelar Festival Kreasi Motif Deliserdang 2021 di Pusat Pengembangan Produk Unggulan Daerah (P3UD) Kabupaten Deliserdang Jalan Raya Medan-Lubukpakam, Km 21, Desa Tanjungmorawa-B, Kecamatan Tanjungmorawa, Kamis (14/10) lalu.

DIABADIKAN: Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan dan Ketua Dekranasda Deliserdang Hj Yunita, beserta jajaran diabadikan bersama pada Festival Kreasi Motif Deliserdang 2021 di P3UD Kabupaten Deliserdang, Jalan Raya Medan-Lubukpakam, Km 21, Desa Tanjungmorawa-B, Kecamatan Tanjungmorawa, Kamis (14/10).

Hadir pada acara tersebut, Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan, Wakil Bupati Deliserdang HMA Yusuf Siregar, dan Sekdakab Deliserdang Darwin Zein. Hadir juga Ketua Dekranasda Deliserdang Hj Yunita, Ketua GOPTKI Deliserdang Hj Sri Pepeni, Ketua Dharmawanita Persatuan Herawati, Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sumut diwakili Direktur Poltak Sitanggang, Dirut Bank Sumut diwakili Pimpinan Divisi Budi Anshari, para pimpinan OPD, para camat, serta para pimpinan instansi lainnya.

Dalam sambutannya, Ashari mengatakan, Indonesia memiliki potret budaya yang multikultural dan karena itulah kita menjadi bangsa yang besar. Jika ditelusuri bersama, batik yang menjadi world-heritage bukan hanya sekadar dilihat dari kainnya, melainkan melalui teknik dan proses pembuatannya. Batik Indonesia memiliki beragam motif dengan esensi filosofi, desain menarik, dan nilai seni yang sangat tinggi, mengikuti perubahan zaman saat ini.

“Sikap keterbukaan Indonesia telah banyak menyerap unsur-unsur kebudayaan luar, sehingga terjadi transformasi pada gaya masyarakat kita. Namun kita harus tetap mempertahankan seni budaya sebagai warisan dan identitas budaya Indonesia yang harus dihargai dan dijunjung tinggi. Untuk itu, kita patut berbangga memiliki kreasi motif batik daerah kita yang akan ditampilkan,” ungkap Ashari.

“Festival Kreasi Motif Deliserdang 2021 yang diselenggarakan ini, merupakan pertunjukkan untuk memperkenalkan, menggambarkan kekhasan budaya Deliserdang, dan menjadi media dalam membangun animo masyarakat untuk mengenali, memahami, dan mencintai warisan budaya yang sarat akan nilai-nilai kearifan lokal, serta membangkitkan gerakan ekonomi kerakyatan melalui kreativitas dalam menciptakan produk-produk ekonomi kreatif,” imbuhnya.

Momentum ini, menurutnya, sangat berharga bagi semua pihak, untuk misi terus melestarikan warisan budaya.

“Karena itu, mari kita berjuang bersama memajukan batik Deliserdang, dengan memakai produk-produk buatan UMKM. Dan kita tanamkan dalam diri, batik itu keren,” tutur Ashari.

Bupati Deli Serdang mengapresiasi kepada semua pihak yang telah berperan penting dalam mewujudkan modernisasi masyarakat batik, baik sebagai pengrajin, desainer maupun pengguna. Melalui festival ini, saya berharap kedepannya agar terus berkarya dalam rangka menumbuhkembangkan budaya batik Deli Serdang, sehingga selain dapat menambah kekayaan dan keragaman kebudayaan, juga dapat memberdayakan perekonomian masyarakat.

Sebelumnya Ketua Dekranasda Deli Serdang Ny Hj Yunita Ashari Tambunan pada laporannya menjelaskan, tujuan penyelenggaraan kegiatan Festival Kreasi Motif Deli Serdang Tahun 2021 dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan batik dan tenun hasil kerajinan para pelaku UKM Kabupaten Deli Serdang.

“Semoga dengan diadakannya kegiatan Festival Kreasi Motif Deli Serdang Tahun 2021 ini dapat bermanfaat dan memberikan konstribusi bagi kita semua khususnya masyarakat Deli Serdang,”harapnya.

Dalam kegiatan itu, juga ditampilkan berbagai motif batik Deli Serdang yang diikuti 7 pengrajin Deli Serdang. Informasi yang dihimpun tujuh pengrajin tersebut yakni Rahmawati yang mempunyai produk nama Liza Mangrove, Evi Amroeni dengan nama produk Langgam Batik dan Sovenir, Nurwahidah dengan nama Raki Tenun, Zuliana dengan nama Ana Ruby Moda, Ali Ikhsan Batubara dengan nama Tenun Bona Jaya, Irfania Ramadhani Lubis dengan nama Ir & Ir Songket Deli serta Waritri Mumpuni dengan nama Sanggar Seni Pendopo. Setelah produk dipamerkan langsung oleh model kemudian produk pun di lelang. (rel/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/