25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pemprov Sumut Dorong KIM Terbentuk di Madina

PANYABUNGAN, SUMUTPOS.CO – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat memeroleh akses informasi, sehingga dapat ikut berperan serta dalam pembangunan.

SOSIALISASI: Plt Kepala Diskominfo Sumut, Aziz Batubara melakukan sosialisasi tentang Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Madina, Kamis (14/10).

Atas dasar itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumut menggelar sosialisasi dan pemberdayaan KIM di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sebagai upaya mendorong terbentuknya dan memperkuat keberadaan kelompok tersebut.

“KIM ini dibentuk untuk meningkatkan pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan yang mendorong motivasi masyarakat dalam berpartisipasi aktif menjalankan pemerintahan dan pembangunan daerah,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskominfo Sumut, Abdul Azis Batubara, saat melakukan sosialisasi KIM di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Madina, Kamis (14/10).

Sosialisasi ini, kata Azis, sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No.08/PER/M.KOMINFO/6/2010, tentang pedoman pengembangan dan pemberdayaan lembaga komunikasi sosial, bahwa KIM adalah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari oleh dan untuk masyarakat.

Apalagi di era revolusi industri 4.0 ini, sesuai amanat Permen Kominfo tersebut, pemerintah perlu melakukan capacity building pada KIM, sehingga KIM sebagai agen informasi pemerintah, bukan hanya mampu menggunakan teknologi untuk memperoleh informasi, tapi juga mampu memilih dan memilah informasi.

“Tentunya keberadaan KIM ini juga kita harapkan mampu meng-cross check dan mengklarifikasi informasi serta mampu membuat dan menyebarkan konten digital secara kreatif,” sebutnya.

Selain itu, imbuh Azis, keberadaan KIM ini juga sejalan dengan visi dan misi Pemprov Sumut yakni membangun desa menata kota.

“Ini merupakan bentuk konkret kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dengan membangun KIM, diharapkan dapat terbangun dialog dan diseminasi informasi antara pemerintah dan masyarakat, terutama di daerah blankspot yang jauh jangkauannya, namun masyarakat masih dapat mengakses informasi,” katanya.

Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution dalam sambutannya mengapresiasi terpilihnya Kabupaten Madina sebagai lokasi kegiatan sosialisasi KIM. “Ini menjadi momentum bagi kami agar termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi,” ujarnya.

Menurutnya KIM sangat strategis untuk membantu pengelolaan informasi di kalangan masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah. Karena itu, Pemkab Madina akan berupaya untuk menguatkan keberadaan KIM.

“Pemkab Madina akan berupaya mendayagunakan KIM sebagai mitra dalam pemberdayaan program atau kegiatan kecamatan seperti program penanggulangan kemiskinan, pengembangan UMKM dan koperasi serta pengembangan seni dan budaya,” katanya.

Pemkab Madina akan terus mengembangkan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas berbagai media diseminasi informasi, karena ini sejalan dengan visi mereka yakni akselerasi pemkab menuju Madina yang mandiri, kompetitif, berkeadilan dan bermartabat. (prn/azw)

PANYABUNGAN, SUMUTPOS.CO – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat memeroleh akses informasi, sehingga dapat ikut berperan serta dalam pembangunan.

SOSIALISASI: Plt Kepala Diskominfo Sumut, Aziz Batubara melakukan sosialisasi tentang Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Madina, Kamis (14/10).

Atas dasar itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumut menggelar sosialisasi dan pemberdayaan KIM di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sebagai upaya mendorong terbentuknya dan memperkuat keberadaan kelompok tersebut.

“KIM ini dibentuk untuk meningkatkan pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan yang mendorong motivasi masyarakat dalam berpartisipasi aktif menjalankan pemerintahan dan pembangunan daerah,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskominfo Sumut, Abdul Azis Batubara, saat melakukan sosialisasi KIM di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Madina, Kamis (14/10).

Sosialisasi ini, kata Azis, sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No.08/PER/M.KOMINFO/6/2010, tentang pedoman pengembangan dan pemberdayaan lembaga komunikasi sosial, bahwa KIM adalah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari oleh dan untuk masyarakat.

Apalagi di era revolusi industri 4.0 ini, sesuai amanat Permen Kominfo tersebut, pemerintah perlu melakukan capacity building pada KIM, sehingga KIM sebagai agen informasi pemerintah, bukan hanya mampu menggunakan teknologi untuk memperoleh informasi, tapi juga mampu memilih dan memilah informasi.

“Tentunya keberadaan KIM ini juga kita harapkan mampu meng-cross check dan mengklarifikasi informasi serta mampu membuat dan menyebarkan konten digital secara kreatif,” sebutnya.

Selain itu, imbuh Azis, keberadaan KIM ini juga sejalan dengan visi dan misi Pemprov Sumut yakni membangun desa menata kota.

“Ini merupakan bentuk konkret kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dengan membangun KIM, diharapkan dapat terbangun dialog dan diseminasi informasi antara pemerintah dan masyarakat, terutama di daerah blankspot yang jauh jangkauannya, namun masyarakat masih dapat mengakses informasi,” katanya.

Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution dalam sambutannya mengapresiasi terpilihnya Kabupaten Madina sebagai lokasi kegiatan sosialisasi KIM. “Ini menjadi momentum bagi kami agar termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi,” ujarnya.

Menurutnya KIM sangat strategis untuk membantu pengelolaan informasi di kalangan masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah. Karena itu, Pemkab Madina akan berupaya untuk menguatkan keberadaan KIM.

“Pemkab Madina akan berupaya mendayagunakan KIM sebagai mitra dalam pemberdayaan program atau kegiatan kecamatan seperti program penanggulangan kemiskinan, pengembangan UMKM dan koperasi serta pengembangan seni dan budaya,” katanya.

Pemkab Madina akan terus mengembangkan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas berbagai media diseminasi informasi, karena ini sejalan dengan visi mereka yakni akselerasi pemkab menuju Madina yang mandiri, kompetitif, berkeadilan dan bermartabat. (prn/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/