30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

2 Terdakwa Divonis 20 Tahun Penjara

Foto: TEDDY AKBARI/SUMUT POS
DIADILI: Terdakwa Simson Hutapea diminta Ketua Majelis Hakim Nurmala Sinurat untuk berdiri, dalam mendengar putusan yang dibacakan di Ruang Sidang Cakra PN Binjai, Jumat (15/12).

BINJAI, SUMUTPOS.CO -Majelis hakim yang diketuai Nurmala Sinurat, hakim anggota Tri Syahriawani Saragih, dan Diana Febrina Lubis, menggelar sidang 3 terdakwa pembunuhan Steven Sigalingging, dengan agenda vonis, di Ruang Sidang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Binjai, Jumat (15/12). Namun ketiga terdakwa yang terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana ini, tidak menerima putusan hakim.

Hakim membacakan satu per satu putusan 3 terdakwa. Pertama, putusan terdakwa Simson Hutapea. Dalam fakta persidangan, terdakwa Simson Hutapea menyuruh korban untuk menyewa mobil pada 31 Mei 2017 lalu. Kemudian korban mengamini dan mengajak terdakwa untuk menjemput terdakwa lainnya, yakni Mindota Sebayang dan Jefri Sinaga di Jalan Iskandar Muda Medan. Lalu mereka bergerak ke Binjai. “Terdakwa sudah berencana melakukan pembunuhan terhadap korban, dengan cara mengajak Mindota Sebayang dan Jefri Sinaga,” beber majelis hakim.

Karena rencana mereka gagal, ketiga terdakwa kembali mengajak korban ke Pematangsiantar. Sesampainya di Jalan Medan-Tanjungmorawa, Mindota Sebayang hendak mencekik leher korban dengan jaket terdakwa. Namun rencana itu kandas. “Dari Pematangsiantar ke Berastagi saksi Mindota Sebayang mencari lokasi pas. Dalam perjalanan, terdakwa dan saksi Mindota Sebayang dan saksi Jefri Sinaga, tidak dapat kesempatan membunuh korban,” jelas majelis hakim.

Namun, mereka tidak kehabisan akal. Di bawah pengaruh narkoba jenis sabu-sabu, ketiga terdakwa kembali mengajak korban dari Pematangsiantar menuju Berastagi. Di sana, korban sukses kabur dengan alasan ingin kencing. Saat dikejar oleh terdakwa lagi, korban tak ditemukan.

Singkat cerita, terdakwa Jefri Sinaga memiliki ide mengajak korban bertemu, agar mereka bisa kembali memberi tekanan, supaya korban tidak menyampaikan hal terkait penjualan mobil sewa Toyota Innova tersebut. “Malam harinya, korban kembali ditelepon saksi Jefri Sinaga. Lalu saksi Jefri Sinaga mengajak korban bertemu di Jalan Tengku Amir Hamzah, Lapangan 121. Korban kemudian datang naik Honda Beat, lalu saksi Jefri Sinaga yang menaiki Honda CBR, menggiring korban,” katanya.

Saat itulah, korban dieksekusi di Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Kebun Lada, Binjai Utara. Leher korban diinjak sebanyak 2 kali, dan guna memastikan korban tidak bernyawa, lehernya kembali digilas dengan ban sepedamotor Honda CBR. Bahkan, korban juga diseret hingga 3 meter.

Foto: TEDDY AKBARI/SUMUT POS
DIADILI: Terdakwa Simson Hutapea diminta Ketua Majelis Hakim Nurmala Sinurat untuk berdiri, dalam mendengar putusan yang dibacakan di Ruang Sidang Cakra PN Binjai, Jumat (15/12).

BINJAI, SUMUTPOS.CO -Majelis hakim yang diketuai Nurmala Sinurat, hakim anggota Tri Syahriawani Saragih, dan Diana Febrina Lubis, menggelar sidang 3 terdakwa pembunuhan Steven Sigalingging, dengan agenda vonis, di Ruang Sidang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Binjai, Jumat (15/12). Namun ketiga terdakwa yang terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana ini, tidak menerima putusan hakim.

Hakim membacakan satu per satu putusan 3 terdakwa. Pertama, putusan terdakwa Simson Hutapea. Dalam fakta persidangan, terdakwa Simson Hutapea menyuruh korban untuk menyewa mobil pada 31 Mei 2017 lalu. Kemudian korban mengamini dan mengajak terdakwa untuk menjemput terdakwa lainnya, yakni Mindota Sebayang dan Jefri Sinaga di Jalan Iskandar Muda Medan. Lalu mereka bergerak ke Binjai. “Terdakwa sudah berencana melakukan pembunuhan terhadap korban, dengan cara mengajak Mindota Sebayang dan Jefri Sinaga,” beber majelis hakim.

Karena rencana mereka gagal, ketiga terdakwa kembali mengajak korban ke Pematangsiantar. Sesampainya di Jalan Medan-Tanjungmorawa, Mindota Sebayang hendak mencekik leher korban dengan jaket terdakwa. Namun rencana itu kandas. “Dari Pematangsiantar ke Berastagi saksi Mindota Sebayang mencari lokasi pas. Dalam perjalanan, terdakwa dan saksi Mindota Sebayang dan saksi Jefri Sinaga, tidak dapat kesempatan membunuh korban,” jelas majelis hakim.

Namun, mereka tidak kehabisan akal. Di bawah pengaruh narkoba jenis sabu-sabu, ketiga terdakwa kembali mengajak korban dari Pematangsiantar menuju Berastagi. Di sana, korban sukses kabur dengan alasan ingin kencing. Saat dikejar oleh terdakwa lagi, korban tak ditemukan.

Singkat cerita, terdakwa Jefri Sinaga memiliki ide mengajak korban bertemu, agar mereka bisa kembali memberi tekanan, supaya korban tidak menyampaikan hal terkait penjualan mobil sewa Toyota Innova tersebut. “Malam harinya, korban kembali ditelepon saksi Jefri Sinaga. Lalu saksi Jefri Sinaga mengajak korban bertemu di Jalan Tengku Amir Hamzah, Lapangan 121. Korban kemudian datang naik Honda Beat, lalu saksi Jefri Sinaga yang menaiki Honda CBR, menggiring korban,” katanya.

Saat itulah, korban dieksekusi di Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Kebun Lada, Binjai Utara. Leher korban diinjak sebanyak 2 kali, dan guna memastikan korban tidak bernyawa, lehernya kembali digilas dengan ban sepedamotor Honda CBR. Bahkan, korban juga diseret hingga 3 meter.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/