25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Yonif Raider 100/PS Selamatkan Sandera di Gedung DPRD

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai di Jalan Tengku Amir Hamzah, Binjai Utara, mendadak mencekam. Pasalnya, sekelompok teroris merangsek masuk ke dalam sekaligus menyandera Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra, Selasa (14/12).

Oleh prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 100/Prajurit Setia yang mendapat informasi sekelompok teroris menyandera pejabat forkopimda, langsung bergerak ke lokasi. Sesampai di sana, pasukan angkatan Darat ini langsung beraksi menanggulangi teror seraya mengepung Gedung DPRD Binjai.

Namun, kedatangan mereka tidak membuat kelompok teroris jadi gentar. Sebaliknya, para penyandera memerintahkan prajurit untuk balik kanan seraya mengancam akan membunuh sanderanya jika permintaan tidak dikabulkan.

Singkat cerita, sejumlah prajurit kemudian berupaya melakukan mediasi demi menyelamatkan para sandera. Pun demikian, mediasi tidak berbuah kesepakatan.

Meski begitu, prajurit TNI langsung menerobos masuk ke dalam gedung dengan pertimbangan yang matang. Akhirnya, mereka berhasil menyelamatkan para sandera sekaligus mengamankan sekelompok teroris yang menyandera Ketua DPRD Binjai dan stafnya.

Serangkaian peristiwa ini merupakan simulasi atau latihan dari pasukan prajurit Yonif Raider 100/PS dalam upaya penanggulangan teror. Ini dilakukan untuk mempertajam kemampuan para prajurit ketika terjadi hal demikian.

Pelatihan pembebasan sandera dan penghancuran, melibatkan 120 prajurit. “Tujuan utama pelatihan ini untuk memelihara kemampuan. Selain itu, juga untuk mempertajam dan meningkatkan kemampuan prajurit. Khususnya, dalam menjalankan suatu misi dengan hasil yang maksimal” jelas Danyonif Raider 100/PS, Letkol M Zia Ulhaq usai latihan.

Danyon berharap, pelatihan ini dapat mencapai tolak ukur sesuai standar tingkat kemampuan satuan. Sehingga, pelaksanaannya menjadi terukur dan terarah.

“Tentunnya kita harapkan hasil yang maksimal sesuai tolak ukur standar kemampuan satuan,” seru jebolan Akademi Militer 2003 ini.

Pelatihan khusus ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit satuan Raider yang semakin maksimal, kuat, kokoh, solid dan profesional. “Pencapaian hasil maksimal untuk kesatuan menjadi sasaran utama kegiatan yang diikuti para prajurit ini,” ujar dia.

Sementara, Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra merasa bangga atas kemampuan yang dimiliki prajurit TNI khususnya dari Yonif Raider 100/PS. “Setelah melihat semuanya, saya merasa bangga dengan kemampuan prajurit TNI dari Batalyon Raider 100/PS. Sebab dengan kemampuan dan loyalitas yang tinggi serta profesional, mereka mampu melaksanakan latihan ini dengan baik,” tandas pria yang akrab disapa Haji Kires ini. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai di Jalan Tengku Amir Hamzah, Binjai Utara, mendadak mencekam. Pasalnya, sekelompok teroris merangsek masuk ke dalam sekaligus menyandera Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra, Selasa (14/12).

Oleh prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 100/Prajurit Setia yang mendapat informasi sekelompok teroris menyandera pejabat forkopimda, langsung bergerak ke lokasi. Sesampai di sana, pasukan angkatan Darat ini langsung beraksi menanggulangi teror seraya mengepung Gedung DPRD Binjai.

Namun, kedatangan mereka tidak membuat kelompok teroris jadi gentar. Sebaliknya, para penyandera memerintahkan prajurit untuk balik kanan seraya mengancam akan membunuh sanderanya jika permintaan tidak dikabulkan.

Singkat cerita, sejumlah prajurit kemudian berupaya melakukan mediasi demi menyelamatkan para sandera. Pun demikian, mediasi tidak berbuah kesepakatan.

Meski begitu, prajurit TNI langsung menerobos masuk ke dalam gedung dengan pertimbangan yang matang. Akhirnya, mereka berhasil menyelamatkan para sandera sekaligus mengamankan sekelompok teroris yang menyandera Ketua DPRD Binjai dan stafnya.

Serangkaian peristiwa ini merupakan simulasi atau latihan dari pasukan prajurit Yonif Raider 100/PS dalam upaya penanggulangan teror. Ini dilakukan untuk mempertajam kemampuan para prajurit ketika terjadi hal demikian.

Pelatihan pembebasan sandera dan penghancuran, melibatkan 120 prajurit. “Tujuan utama pelatihan ini untuk memelihara kemampuan. Selain itu, juga untuk mempertajam dan meningkatkan kemampuan prajurit. Khususnya, dalam menjalankan suatu misi dengan hasil yang maksimal” jelas Danyonif Raider 100/PS, Letkol M Zia Ulhaq usai latihan.

Danyon berharap, pelatihan ini dapat mencapai tolak ukur sesuai standar tingkat kemampuan satuan. Sehingga, pelaksanaannya menjadi terukur dan terarah.

“Tentunnya kita harapkan hasil yang maksimal sesuai tolak ukur standar kemampuan satuan,” seru jebolan Akademi Militer 2003 ini.

Pelatihan khusus ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit satuan Raider yang semakin maksimal, kuat, kokoh, solid dan profesional. “Pencapaian hasil maksimal untuk kesatuan menjadi sasaran utama kegiatan yang diikuti para prajurit ini,” ujar dia.

Sementara, Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra merasa bangga atas kemampuan yang dimiliki prajurit TNI khususnya dari Yonif Raider 100/PS. “Setelah melihat semuanya, saya merasa bangga dengan kemampuan prajurit TNI dari Batalyon Raider 100/PS. Sebab dengan kemampuan dan loyalitas yang tinggi serta profesional, mereka mampu melaksanakan latihan ini dengan baik,” tandas pria yang akrab disapa Haji Kires ini. (ted)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/