KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang lakukan Rapat Persiapan Penjaminan dan Dukungan Fasilitas Project Development Facility (PDF) Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karo.
Pertemuan yang digelar di Hotel Adimulia, Jalan Pangeran Diponegoro Medan pada Rabu (14/12). Bupati bersama Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Keuangan, Brahmantio, Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Nandang Prihantoro, Anggota DPRD Kabupaten Karo, Firdaus Sitepu dan Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM Tirta Malem Jusuf Sukatendel serta kepala perangkat daerah terkait mengadakan rapat persiapan penjaminan untuk memperdalam aspek-aspek utama KPBU dan sinkronisasi antara proses penjamin dan dukungan fasilitas PDF Proyek KPBU SPAM Karo.
Dalam rapat tersebut Bupati menjelaskan, permasalahan terkait penyediaan air minum di Kabupaten Karo secara umum adalah karena belum memenuhi prinsip 4K yakni kuantitas yang belum cukup, kualitas yang belum memenuhi standar, kontinuitas yang belum 24 jam dan keberlanjutan sumber air yang masih perlu menjadi perhatian.
Bupati juga menambahkan terkait pencapaian target peningkatan akses air minum, Pemerintah Kabupaten mengalokasikan anggaran seoptimal mungkin baik dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Karo setiap tahunnya untuk pembangunan maupun perawatan infrastruktur air minum.
Namun karena tingginya kebutuhan pendanaan untuk penyediaan air tersebut maka hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum mendapat akses air minum. Pembiayaan alternatif untuk infrastruktur air minum yang akan dikejar oleh Pemerintah Kabupaten Karo, salah satunya melalui skema KPBU.
“Saat ini Pemkab Karo telah mengikuti tahapan proses KPBU tersebut untuk pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan mengusulkan SPAM yang dikelola oleh PDAM Tirtamalem,” ucapnya.
Bupati berharap pembangunan SPAM Karo melalui skema KPBU tersebut dapat terwujud sehingga harapan masyarakat karo akan tersedianya air yang layak dapat segera terealisasi. (deo/azw)