26.2 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Danlanal Sibolga Diminta Transparan Terkait Dugaan Penganiayaan Pengusaha Perikanan

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Bangsa, Parulian Lumbantobing meminta Danlanal Sibolga transparan terkait dugaan salah satu oknum TNI Angkatan Laut yang menganiaya seorang pengusaha perikanan di Sibolga.

Pria yang akrab disapa Pluto itu mengatakan, kasus penganiayaan terhadap warga sipil seharusnya menjadi perhatian khusus, pihaknya meminta Danlanal Sibolga bersikap tegas terhadap kasus tersebut.

“Seharusnya TNI menjadi pengayom bagi masyarakat, bukan malah sebaliknya. Kita meminta Danlanal Sibolga tegas menanggapi persoalan ini,” kata Pluto.

Sebelumnya, seorang pengusaha perikanan bernama Darwin (32) babak belur diduga akibat dihajar seorang oknum TNI Angkatan Laut (AL) inisial MG. Akibatnya, Darwin mengalami luka pada bagian mata kanan, leher, dada dan juga lebam di bagian muka.

Darwin mengakui punya utang kepada MG sebesar Rp400 juta. Utang tersebut pun sudah dibayar secara cicilan senilai Rp280 juta, ditambah satu unit mobil Toyota Avanza.

“Utang saya kepada MG sebesar Rp400 juta. Saya sudah bayar Rp280 juta dan mobil avanza yang diambil MG secara paksa,” katanya.

Atas peristiwa penganiayaan itu, Darwin melaporkan pelaku MG ke Pomal Lanal Sibolga di Jalan Sibolga-Barus.

Danlanal Sibolga, Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas saat dikonfirmasi wartawan menyampaikan akan menindaklanjuti kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggotanya tersebut.

“Selamat malam mas, terimakasih infonya akan saya tindak lanjuti,” tulis Cahyo Pamungkas mengkonfirmasi lewat WhatsApp. Ketika dikonfirmasi ulang, Danlanal Sibolga enggan memberi komentar. (mag-5/ram)

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Bangsa, Parulian Lumbantobing meminta Danlanal Sibolga transparan terkait dugaan salah satu oknum TNI Angkatan Laut yang menganiaya seorang pengusaha perikanan di Sibolga.

Pria yang akrab disapa Pluto itu mengatakan, kasus penganiayaan terhadap warga sipil seharusnya menjadi perhatian khusus, pihaknya meminta Danlanal Sibolga bersikap tegas terhadap kasus tersebut.

“Seharusnya TNI menjadi pengayom bagi masyarakat, bukan malah sebaliknya. Kita meminta Danlanal Sibolga tegas menanggapi persoalan ini,” kata Pluto.

Sebelumnya, seorang pengusaha perikanan bernama Darwin (32) babak belur diduga akibat dihajar seorang oknum TNI Angkatan Laut (AL) inisial MG. Akibatnya, Darwin mengalami luka pada bagian mata kanan, leher, dada dan juga lebam di bagian muka.

Darwin mengakui punya utang kepada MG sebesar Rp400 juta. Utang tersebut pun sudah dibayar secara cicilan senilai Rp280 juta, ditambah satu unit mobil Toyota Avanza.

“Utang saya kepada MG sebesar Rp400 juta. Saya sudah bayar Rp280 juta dan mobil avanza yang diambil MG secara paksa,” katanya.

Atas peristiwa penganiayaan itu, Darwin melaporkan pelaku MG ke Pomal Lanal Sibolga di Jalan Sibolga-Barus.

Danlanal Sibolga, Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas saat dikonfirmasi wartawan menyampaikan akan menindaklanjuti kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggotanya tersebut.

“Selamat malam mas, terimakasih infonya akan saya tindak lanjuti,” tulis Cahyo Pamungkas mengkonfirmasi lewat WhatsApp. Ketika dikonfirmasi ulang, Danlanal Sibolga enggan memberi komentar. (mag-5/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/