25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jembatan Putus, Desa Jandi Terisolir

KARO- Tingginya curah hujan beberapa hari belakangan di kawasan Kabupaten Dairi, menyebabkan meluapnya  Sungai Lau Jandi, Kecamatan Juhar, Rabu (26/3) jelang sore. Akibat peristiwa ini  jembatan yang menghubungkan Desa Jandi dengan ibu kota Kecamatan Juhar hanyut terbawa arus.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko SH MH, melalui telepon selularnya, mengatakan peristiwa ini tidak  ada korban jiwa. Hanya saja, dua unit rumah mengalami rusak ringan.

“Luapan air Lau Jandi tadi siang diperkirakan merupakan kiriman dari Kabupaten Dairi yang  bersebelahan dengan Kabupaten Karo. Tinggi air ditaksir mencapai lima meter dari kondisi normal. Tetapi saat ini sudah surut,” papar  Agung.

Menurut Agung, hingga kemarin malam pihaknya masih terus berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, Agung menghimbau masyarakat agar tetap waspada, saling bahu-membahu, dan senantiasa menjaga Kamtibmas di desa mereka.

Sementara itu, Camat Juhar  Ir Rena  Sembiring, melalui telepon genggamnya menjelaskan,  untuk sementara 180 kepala keluarga (KK) di Desa  Jandi terisolir dengan daerah lain akibat terputusnya jembatan sepanjang  9 meter dengan lebar 3 meter itu.

“Tahun lalu jembatan itu juga di terjang banjir. Namun setengah dari badan jembatan masih dapat dipergunakan. Sudah kita usulkan sebelumnya guna perbaikan di APBD dan dana bencana alam, tetapi belum tertampung.   Namun hari ini  separuh dari sisa jembatan sebelumnya, kembali diterjang banjir,” terang Rena.

Meski   banjir kemarin merusak jembatan, namun tidak merusak areal pertanian  warga, karena   alur sungai Lau Jandi,  letaknya jauh dari peladangan/persawahan warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Masih menurut Camat, untuk mengatasi permasalahan  transportasi pasca banjir, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas PU Kabupaten Karo untuk membuat jembatan darurat.(wan)

KARO- Tingginya curah hujan beberapa hari belakangan di kawasan Kabupaten Dairi, menyebabkan meluapnya  Sungai Lau Jandi, Kecamatan Juhar, Rabu (26/3) jelang sore. Akibat peristiwa ini  jembatan yang menghubungkan Desa Jandi dengan ibu kota Kecamatan Juhar hanyut terbawa arus.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko SH MH, melalui telepon selularnya, mengatakan peristiwa ini tidak  ada korban jiwa. Hanya saja, dua unit rumah mengalami rusak ringan.

“Luapan air Lau Jandi tadi siang diperkirakan merupakan kiriman dari Kabupaten Dairi yang  bersebelahan dengan Kabupaten Karo. Tinggi air ditaksir mencapai lima meter dari kondisi normal. Tetapi saat ini sudah surut,” papar  Agung.

Menurut Agung, hingga kemarin malam pihaknya masih terus berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, Agung menghimbau masyarakat agar tetap waspada, saling bahu-membahu, dan senantiasa menjaga Kamtibmas di desa mereka.

Sementara itu, Camat Juhar  Ir Rena  Sembiring, melalui telepon genggamnya menjelaskan,  untuk sementara 180 kepala keluarga (KK) di Desa  Jandi terisolir dengan daerah lain akibat terputusnya jembatan sepanjang  9 meter dengan lebar 3 meter itu.

“Tahun lalu jembatan itu juga di terjang banjir. Namun setengah dari badan jembatan masih dapat dipergunakan. Sudah kita usulkan sebelumnya guna perbaikan di APBD dan dana bencana alam, tetapi belum tertampung.   Namun hari ini  separuh dari sisa jembatan sebelumnya, kembali diterjang banjir,” terang Rena.

Meski   banjir kemarin merusak jembatan, namun tidak merusak areal pertanian  warga, karena   alur sungai Lau Jandi,  letaknya jauh dari peladangan/persawahan warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
Masih menurut Camat, untuk mengatasi permasalahan  transportasi pasca banjir, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas PU Kabupaten Karo untuk membuat jembatan darurat.(wan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/