NAGAHUTA- Isu tentang penculikan anak yang kian mencuat di telinga masyarakat, membuat keluarga Halomoan Manurung (57) dan Samana boru Siregar warga Jalan Kornel Simanjuntak, Kelurahan Naga Huta, Kecamatan Siantar Marihat, Pematangsiantar heboh. Pasalnya putri bungsunya, Grasella Manurung, sejak, Selasa (12/2) sampai sekarang belum pulang ke rumah. Karena sampai 5 hari belum ada titik terang, lantas orangtuanya melaporkan ke Mapolresta Pematangsiantar, mengatakan Grasella hilang. Pihak keluarga menduga dicuri.
Kejadian ini bermula saat Selasa (12/4) sekira pukul 07.30 WIB, Grasella yang bersekolah di SMA Negeri 3 kelas 1, berangkat ke sekolah sebagaimana biasanya.
“Hari Selasa, Grasella masih berangkat ke sekolah dengan seragam sekolah lengkap, pakai baju putih, rok warna abu-abu, sepatu hitam dan pakai tas warna orange. Malah saya yang masih kasih uang jajannya Rp5 ribu,” ujar Halomoan, Sabtu (16/5). Ia mengaku, tiga hari sebelum kejadian, Grasella pernah terjadi perdebatan dengan ibunya di rumah karena meminta pulsa. “Tiga hari lalu, sampai Senin sore, Grasella meminta ibunya supaya mengisi pulsanya. Namun, karena Grasella sudah keseringan meminta pulsa, lantas ibunya menolak. Tiga bulan terahir, Grasella sering telepon-teleponan, nggak tahu dengan siapa,”ungkapnya.
Kapolresta Siantar AKBP Alberd TB Sianipar SIk yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Altur Pasaribu membenarkan laporan tersebut. “Setelah menerima laporannya, polisi langsung melakukan pencarian,”ujar Altur.(osi/smg)
NAGAHUTA- Isu tentang penculikan anak yang kian mencuat di telinga masyarakat, membuat keluarga Halomoan Manurung (57) dan Samana boru Siregar warga Jalan Kornel Simanjuntak, Kelurahan Naga Huta, Kecamatan Siantar Marihat, Pematangsiantar heboh. Pasalnya putri bungsunya, Grasella Manurung, sejak, Selasa (12/2) sampai sekarang belum pulang ke rumah. Karena sampai 5 hari belum ada titik terang, lantas orangtuanya melaporkan ke Mapolresta Pematangsiantar, mengatakan Grasella hilang. Pihak keluarga menduga dicuri.
Kejadian ini bermula saat Selasa (12/4) sekira pukul 07.30 WIB, Grasella yang bersekolah di SMA Negeri 3 kelas 1, berangkat ke sekolah sebagaimana biasanya.
“Hari Selasa, Grasella masih berangkat ke sekolah dengan seragam sekolah lengkap, pakai baju putih, rok warna abu-abu, sepatu hitam dan pakai tas warna orange. Malah saya yang masih kasih uang jajannya Rp5 ribu,” ujar Halomoan, Sabtu (16/5). Ia mengaku, tiga hari sebelum kejadian, Grasella pernah terjadi perdebatan dengan ibunya di rumah karena meminta pulsa. “Tiga hari lalu, sampai Senin sore, Grasella meminta ibunya supaya mengisi pulsanya. Namun, karena Grasella sudah keseringan meminta pulsa, lantas ibunya menolak. Tiga bulan terahir, Grasella sering telepon-teleponan, nggak tahu dengan siapa,”ungkapnya.
Kapolresta Siantar AKBP Alberd TB Sianipar SIk yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Altur Pasaribu membenarkan laporan tersebut. “Setelah menerima laporannya, polisi langsung melakukan pencarian,”ujar Altur.(osi/smg)
