JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) pada Kamis lalu (13/4) menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Rakor itu dalam rangka mengebut konektivitas menuju Danau Toba.
Rakor yang digelar di kantor Jakarta Railway Center itu juga dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Simalungun. Hasil rakor pun memperjelas dukungan PT KAI pada konektivitas menuju Danau Toba.
“PT KAI mendukung pengembangan kereta api menuju Danau Toba dengan dua tahap, yakni Medan-Pematangsiantar dan Pematangsiantar-Danau Toba,” kata Kepala BOPDT Arie Prasetyo.
Untuk tahap satu atau Medan-Siantar, PT KAI akan menambah frekuensi perjalanan. Nantinya bakal ada enam perjalanan per hari dari Medan menuju Siantar dan sebaliknya. “Akan beroperasi pada September 2017,” sebutnya.
PT KAI bahkan sudah menyiapkan sistem integrasi tiket. Dengan demikian, nantinya wisatawan yang tiba di Bandara Kualanamu bisa melanjutkan perjalanan ke Danau Toba dengan menggunakan kereta api. “PT KAI siap untuk integrated ticketing Kualanamu-Danau Toba,” sambung Arie.
Selain itu, PT KAI juga membenahi Stasiun Pematangsiantar. “Ada penataan kawasan di sekitar Stasiun Siantar untuk komersial,” sebut Arie, yang menyebut spirit “Indonesia Incorporated” yang diluncurkan Menpar Arief Yahya itu makin bergulir cepat di Danau Toba.
BOPDT tak hanya menggandeng PT KAI. Pelaku bisnis rental mobil dan motor di Siantar pun perlu disentuh. “Untuk hal ini BPODT akan berkoordinasi dengan Pemkot Siantar,” katanya.
Skenario lain yang disiapkan BPODT adalah menggandeng Damri. Yakni dalam rangka penyediaan shuttle bus. “Jadi ada integrasi moda dengan shuttle bus,” tuturnya.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) pada Kamis lalu (13/4) menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Rakor itu dalam rangka mengebut konektivitas menuju Danau Toba.
Rakor yang digelar di kantor Jakarta Railway Center itu juga dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Simalungun. Hasil rakor pun memperjelas dukungan PT KAI pada konektivitas menuju Danau Toba.
“PT KAI mendukung pengembangan kereta api menuju Danau Toba dengan dua tahap, yakni Medan-Pematangsiantar dan Pematangsiantar-Danau Toba,” kata Kepala BOPDT Arie Prasetyo.
Untuk tahap satu atau Medan-Siantar, PT KAI akan menambah frekuensi perjalanan. Nantinya bakal ada enam perjalanan per hari dari Medan menuju Siantar dan sebaliknya. “Akan beroperasi pada September 2017,” sebutnya.
PT KAI bahkan sudah menyiapkan sistem integrasi tiket. Dengan demikian, nantinya wisatawan yang tiba di Bandara Kualanamu bisa melanjutkan perjalanan ke Danau Toba dengan menggunakan kereta api. “PT KAI siap untuk integrated ticketing Kualanamu-Danau Toba,” sambung Arie.
Selain itu, PT KAI juga membenahi Stasiun Pematangsiantar. “Ada penataan kawasan di sekitar Stasiun Siantar untuk komersial,” sebut Arie, yang menyebut spirit “Indonesia Incorporated” yang diluncurkan Menpar Arief Yahya itu makin bergulir cepat di Danau Toba.
BOPDT tak hanya menggandeng PT KAI. Pelaku bisnis rental mobil dan motor di Siantar pun perlu disentuh. “Untuk hal ini BPODT akan berkoordinasi dengan Pemkot Siantar,” katanya.
Skenario lain yang disiapkan BPODT adalah menggandeng Damri. Yakni dalam rangka penyediaan shuttle bus. “Jadi ada integrasi moda dengan shuttle bus,” tuturnya.