DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), kembali menggelar pasar murah menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah. Kali ini, pasar murah digelar di Pusat Pasar Sidikalang, Jumat (14/4) lalu.
Kabag Perekonomian Setda Dairi, yang juga Sekretaris TPID, Lipinus Sembiring menjelaskan, pasar murah yang digelar ini, merupakan hasil kerja sama Pemkab Dairi dengan Bulog Kabanjahe.
Pembukaan pasar murah dilakukan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu. Pada kesempatan itu, dia menyampaikan, pasar murah dilaksanakan untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat, sejak memasuki bulan puasa hingga Lebaran nanti.
“Kami menggandeng Bulog untuk menggelar pasar murah ini, demi membantu masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di 15 kecamatan, untuk mendukung beberapa harga bahan pangan agar lebih ekonomis,” tutur Eddy.
Adapun bahan pangan yang dijual pada pasar murah itu, yakni beras, minyak goreng, serta gula pasir. Sembako itu dikemas dalam satu paket, yakni 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, serta 2 kilogram gula pasir, dengan harga Rp148 ribu. Setiap pasar murah yang digelar, disediakan 400 paket sembako.
“Masyarakat bebas membeli ke sana. Cukup membawa e-KTP, sudah bisa membeli sembako di pasar murah,” pungkas Eddy. (rud/saz)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), kembali menggelar pasar murah menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah. Kali ini, pasar murah digelar di Pusat Pasar Sidikalang, Jumat (14/4) lalu.
Kabag Perekonomian Setda Dairi, yang juga Sekretaris TPID, Lipinus Sembiring menjelaskan, pasar murah yang digelar ini, merupakan hasil kerja sama Pemkab Dairi dengan Bulog Kabanjahe.
Pembukaan pasar murah dilakukan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu. Pada kesempatan itu, dia menyampaikan, pasar murah dilaksanakan untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat, sejak memasuki bulan puasa hingga Lebaran nanti.
“Kami menggandeng Bulog untuk menggelar pasar murah ini, demi membantu masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di 15 kecamatan, untuk mendukung beberapa harga bahan pangan agar lebih ekonomis,” tutur Eddy.
Adapun bahan pangan yang dijual pada pasar murah itu, yakni beras, minyak goreng, serta gula pasir. Sembako itu dikemas dalam satu paket, yakni 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, serta 2 kilogram gula pasir, dengan harga Rp148 ribu. Setiap pasar murah yang digelar, disediakan 400 paket sembako.
“Masyarakat bebas membeli ke sana. Cukup membawa e-KTP, sudah bisa membeli sembako di pasar murah,” pungkas Eddy. (rud/saz)
